Polri belum kerahkan pasukan cegah ISIS dari Marawi ke Sulsel
Merdeka.com - Beberapa waktu yang lalu Menko Polhukam Wiranto menyebut ada indikasi kelompok radikal ISIS dari Marawi, Filipina yang sedang terdesak masuk ke Indonesia melalui pintu masuk terluar di Sulawesi Selatan. Menangapi hal itu, Kabagpenum Mabes Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan bahwa belum ada pengerahan pasukan tertentu untuk mengawasi ketat wilayah Sulawesi Selatan.
Namun jika diperlukan pihaknya siap mengerahkan pasukan. "Belum ada satu pengerahan pasukan ke Sulawesi Selatan, tetapi kita akan lihat situasinya," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (15/6).
Meskipun demikian, kata Martinus, Polri sudah berkoordinasi dan bekerja sama dengan TNI di Sulsel bersama dengan masyarakat setempat untuk tetap waspada dalam mengantisipasi masuknya jaringan ISIS di wilayah tersebut. "Sekarang sudah sangat masif penjagaan yang dilakukan oleh TNI-Polri bersama masyarakat setempat yang sudah kami komunikasikan," tuturnya.
-
Bagaimana cara Polri menjaga keamanan? “Kepada semua pihak untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban sehingga kegiatan kunjungan Paus Fransiskus dan ISF nanti dapat berjalan dengan aman dan tertib,“ katanya.
-
Siapa yang dikawal TNI/Polri? Sebanyak 4.730 personel gabungan TNI/Polri telah dikerahkan guna mengamankan kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus yang dijadwalkan tiba di Jakarta hari ini.
-
Dimana markas besar Polri? Kemudian, Kepala Kepolisian Negara kala itu Komisaris Jenderal Polisi R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo bikin kantor sendiri di Jalan Trunojoyo 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, bernama Markas Besar Djawatan Kepolisian Negara RI (DKN) yang menjadi Markas Besar Kepolisian sampai sekarang.
-
Mengapa tahanan PKI di Madiun kebal peluru? Benar saja, saat celana lurah itu dibuka. Dia langsung lemas, lantas meninggal. Kasus Kebal Peluru ini Bukan Satu-Satunya Dalam Pemberontakan Madiun
-
Bagaimana polisi jaga Kamtibmas jelang Pemilu 2024? Polresta Pekanbaru dan polsek jajarannya terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 yang damai.
-
Apa yang dikawal TNI/Polri? Sebanyak 4.730 personel gabungan TNI/Polri telah dikerahkan guna mengamankan kedatangan Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus yang dijadwalkan tiba di Jakarta hari ini.
Dia juga mengungkapkan bahwa penjagaan masih dilakukan oleh personel-personel dari Polda Sulsel yang melibatkan 108 personel dan 6 kapal laut untuk menjaga intens wilayah tersebut. "Saat ini masih personel-personel yang ada, Polri sendiri ada 108 personel dengan 6 kapal lautnya," tandasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan lintas Sumatera terpantau macet parah sepanjang 12 kilometer pada Jumat (5/4) sore.
Baca SelengkapnyaPemberhentian tidak dengan hormat atau pemecatan terhadap personel kepolisian tersebut dilakukan pada upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
Baca SelengkapnyaPolri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.
Baca SelengkapnyaPolisi menggelar patroli siber untuk mengatasi serangan berita-berita hoaks dan fitnah selama Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi mengajak masyarakat untuk melawan hoaks terkait Pemilu.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikannya menyusul pernyataan Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono di Mapolresta Padang, Minggu (23/6).
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyidikan kasus kematian Brigadir RA anggota Polresta Manado, Sulawesi Utara, yang tewas di dalam mobil karena semua telah terbukti.
Baca SelengkapnyaImbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnya