PPKM Diperpanjang, Bupati Banyuwangi Kembali Beri Uang Rp300 Ribu ke Pedagang Kecil
Merdeka.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan laju persebaran Covid-19 diperpanjang oleh pemerintah pusat hingga hingga 25 Juli 2021.
Pada Rabu (21/7) malam, Bupati Ipuk mengunjungi kawasan Pasar Jajag, Kecamatan Gambiran. Ia mendatangi satu per satu stan PKL yang masih beroperasi menjelang pukul 20.00 WIB.
"Ibu, mohon maaf, maskernya tolong selalu dipakai ya," ungkap Ipuk menyapa Supatmi, pedagang gorengan.
-
Apa program pengentasan kemiskinan Banyuwangi? 'Saat ini, Banyuwangi terus menekan angka kemiskinan yang ada. Meskipun sudah rendah, tapi berbagai intervensi masih harus dilakukan agar rakyat Banyuwangi benar-benar sejahtera,' ungkap Bupati Ipuk.
-
Kenapa Bupati Banyuwangi memberikan bantuan WeNak? 'Semoga bantuan ini bisa menstimulus usaha bapak dan ibu untuk bisa berkembang lagi. Dengan bantuan alat usaha yang diberikan, semoga kondisi warung bisa menjadi lebih baik, bersih, sehingga pelanggannya makin banyak, pendapatannya juga bertambah,' kata Ipuk saat penyaluran bantuan Wenak tahap 2 tahun 2023 di Kantor Kecamatan Gambiran, Senin (25/9).
-
Siapa yang mendapatkan insentif di Banyuwangi? Total insentif tahun ini mencapai Rp. 7,2 miliar yang disalurkan kepada 1.200 guru PAUD non ASN se-Banyuwangi.
-
Bagaimana Banyuwangi melakukan penanganan kemiskinan? Menko mengapresiasi program-program penanganan kemiskinan yang dilakukan Banyuwangi dengan program-program partisipatif.
-
Apa yang Banyuwangi terima dari pemerintah pusat? Kabupaten Banyuwangi mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat berupa pemberian Dana Insentif Fiskal Kinerja (DIFK) Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 senilai Rp6,71 miliar, yang diserahkan Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin.
-
Bagaimana cara Pemkab Banyuwangi membantu lansia di Banyuwangi? Karena, Pemkab Banyuwangi memiliki program layanan 'Jemput Bola Rawat Warga' di mana puskesmas melakukan pemeriksaan ke rumah-rumah warga secara rutin, khususnya ke lansia dan mereka yang tidak bisa berobat ke luar rumah.
Supatmi lantas bercerita, sejak 3 Juli, dia selalu tutup pukul 20.00 sesuai aturan.
Dalam kesempatan itu, Ipuk memborong habis dagangan gorengan Supatmi. Sekaligus juga membagikan insentif dari Pemkab Banyuwangi sebesar Rp300 ribu untuk warung atau PKL yang terdampak secara langsung kebijakan PPKM Darurat tersebut.
"Mohon jangan dilihat nilainya ya Bu. Tapi, setidaknya ini bisa membantu di masa sulit ini. Saya minta maaf harus ada kebijakan PPKM ini," terang Ipuk.
Selain kepada Supatmi, Ipuk juga mengunjungi PKL dan warung-warung kecil lainnya dan menyerahkan bantuan.
Astutik, penjual aneka minuman di pinggir jalan, mengatakan, pendapatannya memang turun drastis saat ini. "Jualan saya menurun, bahkan beberapa hari sering tutup karena tidak ada yang beli sejak PPKM Darurat," ujarnya.
Bantuan Rp300.000 per PKL/warung kecil dikucurkan Pemkab Banyuwangi sejak pekan lalu, dan ditargetkan bisa mencapai lebih dari 3.000 sasaran. Bantuan untuk pelaku seni, wisata, dan jasa transportasi juga disiapkan.
Selain itu, ada Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos yang bulan Juli ini dicairkan Rp600.000 untuk 45.633 keluarga penerima manfaat (KPM).
"Juga ada skema bansos lainnya yaitu bansos beras yang mulai disalurkan untuk 119.000 KPM, juga ada Program Keluarga Harapan (PKH) dengan penerima lebih dari 62.000 KPM, dan BLT Dana Desa 21.000 KPM. Tahun ini, Banyuwangi juga mendapat Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) untuk 54.213 usaha mikro di mana masing-masing menerima Rp1,2 juta," jelas Ipuk.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani beri bantuan uang ke PKL ©2021 Pemkab BanyuwangiIpuk juga mengedukasi satu per satu para pedagang agar tetap menerapkan protokol kesehatan. "Jika kita semua disiplin, angka Covid-19 menurun, kita bisa kembali berdagang secara normal," ungkap Ipuk kepada para pedagang.
"Semuanya harus terus disiplin protokol kesehatan. Kalau kita semua lalai, akibatnya juga kita sendiri yang merasakan. Kalau kondisi ingin berjalan baik lagi, tidak ada jalan lain, kita harus semangat dan disiplin prokes Covid-19," kata Ipuk di hadapan para PKL tersebut. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali menyalurkan bantuan bagi warung-warung rakyat.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meminta agar para tenaga PPPK untuk bekerja keras.
Baca Selengkapnya40 Stan UMKM di areal Taman Sritanjung telah merasakan manfaat dari program Electrifying Micro Business dari PLN.
Baca SelengkapnyaBaznas Banyuwangi memberikan bantuan dana bergulir modal usaha bagi pelaku usaha mikro.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk menyampaikan, pengukuhan masa jabatan kepala desa ini bagian dari percepatan pelayanan untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali mengecekan distribusi elpiji 3 kilogram.
Baca SelengkapnyaBerbagai program pemberdayaan masyarakat dijalankan di desa yang terletak di lereng Gunung Ijen.
Baca SelengkapnyaAgenda Safari Ramadan yang dilakukan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani
Baca SelengkapnyaKelangkaan gas elpiji 3 kilogram melanda sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaAlokasi anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan layanan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Mardiono menyerahkan langsung dokumen B1.KWK kepada pasangan Ipuk-Mujiono
Baca Selengkapnya