Prabowo Ingin Nelayan Indonesia Dipermudah Berlayar di Natura
Merdeka.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyayangkan terjadinya konflik antara Indonesia dengan China terjadi usai dirinya pulang ke negeri Tirai Bambu itu, yakni Desember 2019 lalu. Di mana konflik terjadi saat China memasuki perairan Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia.
"Pak Prabowo sejak awal menyayangkan setelah kunjungan beliau kenapa ada peristiwa ini. Kan sebenarnya peristiwa ini sudah terjadi sejak lama dan dugaan kita akan terus terjadi. Nah, makanya yang ingin didorong Pak Prabowo adalah selain De Jure itu milik kita, De Facto juga harus kita manifestasikan," kata Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga Dahnil Anzar Simanjuntak, di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan), di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (16/1).
Oleh karena itu, Prabowo berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan meminta agar izin bagi nelayan dipermudah untuk dapat berlayar di perairan Natuna.
-
Siapa Menteri Kelautan dan Perikanan di kabinet Prabowo - Gibran? Presiden Prabowo Subianto menunjuk kembali Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KP).
-
Dimana Ganjar Pranowo berdialog dengan nelayan? 'Ada bajak laut,' kata nelayan.Berdasarkan pengakuannya, nelayan itu menyetor mulai Rp3 juta hingga Rp5 juta setiap minggunya. 'Orang biasa seperti saya, cuma baik keamanannya kalau ada masalah,' ujar nelayan.
-
Apa tujuan Prabowo ke IKN? Kunjungan kerja kali dilakukan untuk meninjau tata ruang IKN serta persiapan upacara Hari Kemerdekaan yang akan dilaksanakan di IKN, pada 17 Agustus 2024 mendatang.
-
Kenapa Prabowo ingin lapangan diairi? 'Jadi, kalau bisa diairin sebelum mataharinya naik,' ujar Menhan Prabowo kepada para pekerja yang berada di sekitar proyek, saat melihat rumput di lapangan itu.
-
Kenapa Prabowo perlu Menkeu? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
"Kenapa? Karena aktivitas ekonomi yang tinggi di daerah itu akan membuat deklarasi bahwa secara De Facto itu juga milik kita. Itu adalah hak berdaulat kita," tegasnya.
Prabowo Sangat Hati-Hati
Menurut Dahnil, alasan Prabowo tak ingin 'arogan' dalam selesaikan permasalahan ini dikarenakan berpikir hubungan ke depannya. Sebab, masih ada cara penyelesaian demi menjaga kedaulatan negara.
"Nah ini kan caranya kalau hak berdaulat kan cara diplomasi dan sebagainya. Kalau pendekatannya militer justru merusak diplomasi dan yang dipersalahkan Indonesia. Oleh sebab itu, Pak Prabowo hati-hati sekali karena ini terkait diplomasi kita jangka panjang," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Danjen Kopassus ini lalu cerita bahwa dulu sering mengunjungi Nusakambangan.
Baca SelengkapnyaSusi turut memperkenalkan Prabowo sebagai Capres Gerindra kepada nelayan di Pangandaran.
Baca Selengkapnyakita harus libatkan mereka dalam setiap pengambilan keputusan agar regulasi kelautan kita ke depan berpihak pada nelayan," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaIni merupakan kali kedua Prabowo membagikan kapal kepada para nelayan di Pangandaran.
Baca SelengkapnyaBersama para nelayan, Prabowo dan Susi berkeliling Pangandaran.
Baca Selengkapnyarabowo bicara keinginannya sebelum berpulang agar kekayaan alam Indonesia dinikmati seluruh rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, nelayan memiliki peran vital di republik ini karena berjuang menyediakan asupan protein untuk masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPara nelayan mengharapkan pemerintah Jakarta bisa membantu modal bagi mereka.
Baca SelengkapnyaPrabowo tinjau 200 uniit rumah apung gratis untuk warga nelayan yang kerap terdampak bencana banjir rob dan abrasi.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, langkah tegas dalam menjaga sumber daya kelautan mesti
Baca SelengkapnyaJanji itu disampaikan Kaesang ketika bertemu dan mendengarkan keluhan nelayan di Kompleks Pelabuhan Perikanan Tasikagung, Rembang, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah program yang dititipkan Trenggono untuk bisa dilanjutkan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya