Presiden Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' ke Kenya, Ini Penjelasannya
Jokowi menegaskan, saat ini sudah saatnya suara dan juga kepentingan dari negara-negara berkembang harus didengarkan oleh dunia.
Jokowi bertemu Presiden Republik Kenya William Ruto di State House, Nairobi.
Presiden Jokowi Bawa 'Spirit Bandung' ke Kenya, Ini Penjelasannya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong agar kemitraan antara negara-negara berkembang terus diperkuat menjadi lebih kokoh. Hal ini untuk menghadapi kondisi dunia yang tidak menentu. "Dalam kondisi ketidakpastian global saat ini, sudah saatnya kita memperkokoh kembali 'spirit Bandung' antara negara the global south," ujar Jokowi usai pertemuan bilateral bersama Presiden Republik Kenya William Ruto di State House, Nairobi, Republik Kenya, Senin, (21/7).Jokowi menegaskan, saat ini sudah saatnya suara dan juga kepentingan dari negara-negara berkembang harus didengarkan oleh dunia. "Termasuk hal untuk melakukan lompatan pembangunan," ucapnya.
Dalam pertemuan dengan Presiden Kenya William Ruto, Presiden Jokowi menekankan bahwa 'semangat Bandung' merupakan semangat yang dibawa dalam kunjungannya ke Kenya untuk memperkokoh kerja sama antarnegara selatan global. "Kenya dan Indonesia memiliki kedekatan historis sejak KAA di Bandung tahun 1955 dan Gerakan Non-Blok tahun 1961. 'Spirit Bandung’ inilah yang saya bawa ke Kenya. Spirit memperkokoh kerja sama antara negara-negara the global south," ucap Jokowi.Jokowi menyebut, nilai perdagangan antarkedua negara pada tahun 2022 mencapai kisaran USD 507 juta dan perlu diperluas. "Perlu diperluas dengan penjajakan berbagai peluang lainnya," ungkap Jokowi.
Hal tersebut pun mendapatkan respons baik dari Presiden Republik Kenya William Ruto. Dalam keterangan pers yang sama, Presiden Kenya turut menyampaikan bahwa kedua negara akan segera membentuk PTA. "Kami akan mengerjakan Preferential Trade Agreement antara kedua negara," kata William Ruto. Selain itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan keinginan Indonesia dalam meningkatkan investasi pada sektor energi di Kenya. Oleh karenanya, Jokowi meminta dukungan pemerintah Kenya agar investasi tersebut dapat segera terwujud. "Saya minta dukungan agar investasi Pertamina dengan Geothermal Development Company senilai USD 1,5 miliar dan dengan Guma Group dapat segera terealisasi dan diperluas di bidang energi baru terbarukan," ucapnya.Lebih lanjut, Kepala Negara juga menyampaikan bahwa ke depannya perlu dibentuk Bilateral Investment Treaty (BIT) antara Indonesia dengan Kenya. “Serta perlunya dibentuk Bilateral Investment Treaty antara kedua negara,” ucap Jokowi.
Dalam sektor kesehatan, Jokowi berharap kerja sama antara Badan Pengawas Obat dan Makanan masing-masing negara dapat diperluas untuk produk obat dan produk farmasi lainnya. “Kerja sama antara BPOM kedua negara dan kerja sama antara Biofarma dan BioVax bersama Generics Africa Ltd mengenai vaksin dan produk farmasi, saya harap dapat diperluas untuk produk obat dan produk farmasi lainnya," tuturnya. Di samping itu, Jokowi turut menyampaikan komitmen Indonesia dalam memberikan bantuan untuk Kenya melalui Indonesia-Africa Infrastructure Dialogue (IAID) dalam bidang kesehatan, ketahanan pangan, dan penanganan bencana. "Ke depan ini akan terus ditingkatkan, khususnya untuk sektor yang jadi prioritas Kenya," tutup Jokowi.