Presiden Jokowi Ingatkan Masyarakat Jangan Anti dengan Asing dan Aseng
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia saat ini sedang mempercepat kemajuan bangsa. Yaitu dengan cara mengelola perbedaan. Termasuk kata dia mampu mengelola orang asing untuk bekerja sama. Sebab itu Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta kepada masyarakat agar tidak anti dengan pihak asing.
"Kita sendiri termasuk makin mampu mengelola orang asing yang ingin bekerja sama dengan kita, dengan catatan menguntungkan bangsa kita. Jangan apa-apa, belum-belum sudah antek asing, antek aseng, itu namanya emosi keagamaan," kata Jokowi dalam acara forum titik temu 'kerjasama multikultural untuk persatuan dan keadilan' di Hotel Double tree, Cikini, Menteng, Pusat, Rabu (18/9).
Jokowi mengatakan keberhasilan sebuah negara, daerah ditentukan dengan masyarakat menerima kemajemukan. Semakin menerima kata dia, negara semakin diminati serta dikunjungi.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
"Keberhasilan sebuah masyarakat akan ditentukan melalui derajat penerimaannya kepada kemajemukan. Semakin masyarakat menerima kemajemukan maka akan semakin diminati, semakin dikunjungi, didatangi, mendongkrak kesejahteraan di daerah atau negara itu," ungkap Jokowi.
Dia pun bersyukur Indonesia adalah negara yang majemuk. Berbeda tapi tetap bersatu. Dari sabang hingga merauke memiliki perbedaan yang beragam.
"Alhamdulillah indonesia adalah negara majemuk yang sejak awal berdirinya, bangsa kita adalah bangsa bhineka, beda suku bangsa budaya tapi Indonesia yang tunggal ika, bersatu dalam perbedaan," ungkap Jokowi.
Hadir dalam acara ini Istri Gus Dur, Shinta Nuriyah Wahid, tokoh agama Muhammad Quraish Shihab, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendi dan sejumlah tokoh lainnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain," ujar Jok
Baca Selengkapnya"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaIndonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaJokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga demokrasi dan moralitas jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi menyadari, sebagai manusia dirinya tidak mungkin bisa menyenangkan semua pihak.
Baca SelengkapnyaPenyelenggaraan KTT ASEAN kali ini juga dihadiri oleh para Kepala Negara.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan ASEAN telah berkomitmen menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan
Baca SelengkapnyaASEAN sepakat bekerja sama dengan siapapun demi perdamaian dan kemakmuran.
Baca SelengkapnyaKTT ke-43 ASEAN berlangsung pada 5-7 September 2023, resmi dimulai.
Baca SelengkapnyaJokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaSelain itu Asean juga menjadi kawasan dengan kesempatan ekonomi terbaik mencapai 63 persen, di atas Tiongkok 12 persen, India 8 persen dalam survei.
Baca Selengkapnya