Pulang dari Surabaya, Warga Bondowoso Positif Corona
Merdeka.com - Setelah beberapa hari menjadi satu-satunya daerah tanpa kasus positif Corona di kawasan Tapal Kuda, warna peta di Bondowoso dalam peta waspada Covid-19 Jatim akhirnya berubah. Perubahan status Bondowoso dari zona kuning (waspada) menjadi zona merah ini pertama kali diumumkan di situs Infocovid19 milik Pemprov Jatim pada Minggu (5/4).
Tercatat, satu orang dikonfirmasi sebagai positif Covid-19. Adapun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi nihil dan jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) menjadi 720 orang.
Pemkab Bondowoso merilis satu pasien positif Corona tersebut berasal dari Kecamatan Wringin. Sedikit berbeda dengan data Pemprov Jatim, Pemkab Bondowoso menyebut terdapat satu orang PDP namun sudah dinyatakan sehat dan pulang dari rumah sakit.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
Saat dikonfirmasi, Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesnadi, Yus Priatna menyatakan, informasi positif Corona tersebut didapat setelah keluar hasil laboratorium dari Litbangkes Kementerian Kesehatan di Jakarta.
"Saat ini sedang kami isolasi di ruang khusus," ujar dokter spesialis paru ini.
Pasien tersebut awalnya tidak menunjukkan gejala terjangkit Corona, sehingga termasuk kategori OTG (orang tanpa gejala). Namun ternyata positif Corona, berdasarkan tes swab.
Pemeriksaan dilakukan karena pasien tersebut sebelumnya mengikuti pelatihan tenaga kesehatan haji di Surabaya pada tanggal 8-19 Maret 2020. Dalam kegiatan yang diikuti peserta dari berbagai daerah di Jawa Timur itu, 4 orang dari 413 peserta pelatihan kemudian dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
"Kita akan terus berusaha. Kita juga menghimbau masyarakat mendukung melalui physical distancing," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, Muhammad Imron mengatakan, akan terus memutus rantai penyebaran Corona. Salah satunya dengan melakukan penelusuran (tracking) terhadap siapa saja yang pernah kontak dekat dengan pasien positif Corona.
Imron optimistis corona di Bondowoso dapat tertangani. Sebab, sebelumnya RSD dr Koesnadi milik Pemkab Bondowoso telah menyembuhkan dua pasien positif Covid-19 yang berasal dari Situbondo.
Selain itu, sejumlah orang yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) dari daerah lain juga dirawat dengan baik oleh beberapa rumah sakit swasta dan milik instansi lainnya.
"Kita juga sudah menyiapkan 10 kamar di gedung Klinik Paru dan Jantung, juga dua kamar di RS Bhayangkara Bondowoso," papar Imron.
RSUD dr Koesnadi merupakan salah satu dari 18 rumah sakit tambahan rujukan penanganan Virus Corona, yang ditunjuk oleh Pemprov Jawa Timur pada 19 Maret 2020 lalu.
Sebelumnya, di Jawa Timur terdapat 44 rumah sakit rujukan penanganan Virus Corona, yang ditunjuk berdasarkan SK Menteri Kesehatan. Dengan demikian, saat ini total ada 62 rumah sakit di Jatim yang bisa menjadi rujukan Virus Corona. Hanya ada satu rumah sakit rujukan Corona di Bondowoso.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaWarga terjangkit monkeypox tersebut telah ditangani dan menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menghindari kontak langsung dengan hewan yang diduga penular cacar monyet.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI sedang melakukan pelacakan dengan menelusuri sejumlah orang yang pernah kontak erat dengan sang pasien.
Baca Selengkapnya