Pulihkan nama baik, Antasari berkeliling ke 5 kota
Merdeka.com - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar berkeliling ke beberapa daerah. Hal itu dimaksudkan untuk memulihkan nama baik dirinya usai dibui selama 8 tahun atas tuduhan membunuh Nazarudin Zulkarnaen.
"Di Jember, Cirebon, Bangka Belitung, Banjarmasin dan ini di Semarang," tegas Antasari usai menjadi keynote speakers di acara Semarang Lawyer Community; Saresehan Hukum Quo Vadis Penegakan Hukum di Indonesia di Gedung Pertemuan Semarang Gombel Golf, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (7/4).
Selain Antasari, hadir dalam seminar diantaranya; Jawadie Hafidz dekan Fak. Hukum Unisulla Semarang 2010-2017, Sutrisno Praktisi Hukum dan Edi Lisdiono Dekan FH Untag Kakanwil APPTHI Wilayah Barat.
-
Siapa yang meminta kinerja ASN Pasuruan berorientasi pelayanan publik? ‘’Maka saya pesan mengenai kinerja kita ke depan yang harus berorientasi pelayanan publik. Pahami dan utamakan kepuasan masyarakat. Bukan kepuasan diri sendiri. Melayani dengan sikap hormat, sopan, cepat, dan ikhlas’’ pesannya.
-
Siapa yang beri apresiasi ke Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dalam survei tersebut Polri menempati urutan teratas setelah TNI sebagai lembaga yang memiliki citra terbaik. 'Kami dari DPP PMPI sangat mengapresiasi hasil rilis dari survei dari rilis Litbang Kompas terkait dengan citra positif lembaga negara,' ujar Ketua Umum Persatuan Mahasiswa Pencinta Tanah Air Indonesia (PMPI) Khusniyati, Sabtu (22/6).
-
Apa cita-cita Kompol Syarif? 'Memang bukan mimpi saya jadi polisi. (Mimpinya) jadi tentara,' ungkapnya.
-
Siapa yang apresiasi Polres Metro Jakbar? 'Kita apresiasi Polres Metro Jakarta Barat yang bekerja dengan sangat sigap, tidak sampai 1x24 jam setelah viral, semua pelaku langsung diamankan. Ini bagus, mereka memang harus ditindak tegas. Karena dari dulu, kasus tawuran ini enggak selesai-selesai, malah makin berani dan nekat.'
-
Mengapa Bupati Banyuwangi mengajak ASN meneladani sifat Nabi? 'Sebagai ASN, kita harus berusaha meniru sifat-sifat beliau dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab kita sebagai pelayan masyarakat,' ujar Ipuk.
-
Siapa yang menganjurkan untuk memberi nama baik? 'Sesungguhnya kalian akan dipanggil di hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama-nama ayah kalian, karena itu perbaguslah nama-nama kalian.' (HR Abu Dawud).
Dihadapan ratusan pengacara yang kebetulan acara seminar hukum ini, Antasari mengungkapkan jika tujuanya untuk berkeliling adalah memulihkan nama baiknya yang telah menjadi korban kriminalisasi dari sebuah rezim kekuasaan.
Antasari mengaku sengaja berkeliling untuk mengungkapkan fakta-fakta yang sebearnya yang dia alami dulu dituduh dan dijebloskan penjara sebagai seorang pembunuh supaya tidak terulang lagi di negara ini.
"Ke depan jangan terulang lagi, cukup saya yang mengalami. Pokoknya yang menangani saya almarhum semua. Jangan ada lagi seperti ini, malu saya. Saya hanya ingin luruskan prosedur yang ada," ungkapnya.
Antasari berharap para elemen dan aparat penegak hukum mulai dari polisi, jaksa penuntut umum, hakim dan pengacara supaya menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing dalam menegakan keadilan bukan menegakkan hukum.
"Tidak usah teriakan penegakan hukum tapi penegakan keadilan. Penegakan hukum ada penggusuran. Adil nggak? Belum tentu. Jadi penegakan keadilan. Kalau teman-teman diberikan sikap keadilan, di lapangan kerjanya akan soft (lembut). Kalau ada penggusuran, barang diambil tidak dikembalikan, tanpa berita acara lagi kadang-kadang. Sampaikan kebenaran walaupun pahit," pesanya.
Antasari juga menginginkan setiap aparat penegak hukum masing-masing dalam dirinya mempunyai moral, dedikasi dan integritas yang tinggi.
"Jadi jangan ada lagi hal seperti itu, penyidik, penuntut umum. Kalau ada PU saringanya. Kita hidup harus punya prinsip, punya integritas," ucapnya.
Antasari sengaja menceritakan pengalamanya bukan untuk melampiaskan dendamnya usai menjadi korban kriminalisasi hukum dan kekuasaan. Namun, dia melakukan pembersihan diri ini supaya kelak, anak cucunya nanti tidak dicap sebagai katurunan seorang pembunuh.
"Jangan diartikan saya dendam wajarlah sebagai manusia saya memulihkan nama baik. Supaya anak cucu saya tidak berpikir kakeknya seorang pembunuh. Ini yang kelima. Bukan saya bela diri," bebernya.
Dari beberapa perjalananya di lima kota ini, Antasari paska setelah kunjunganya ke Jember dirinya pergi kemanapun harus ijin baik dari Lapas maupun menteri. Namun, baru saat dirinya bertandang ke Semarang tidak perlu ijin lagi karena grasi dari Presiden Jokowi telah diberikan kepadanya.
"Terakhir saya kemarin di Jember. Tadinya waktu saya ke Jember, penegakan reformasi hukum saya harus ijin ke Balai Lapas. Saya kesini nggak perlu ijin lagi. Saya umroh Januari 2017 sebelum grasi turun harus ijin menteri. Sekarang ndak lagi," ujarnya.
Antasari menambahkan jika dirinya sudah beberapa kali ditawari menjadi pengacara oleh beberapa rekanya. Namun, dirinya menolak dengan alasan untuk mencari penghidupan yang layak dengan berwiraswasta.
"Saya udah ditawari lawyer saya tolak. Karena apa? Saya kasihan adik-adik saya nanti dipersidangan. Saya ndak jadi lawyer lah. Kerja di swasta cari makan. Ya beginilah, saiapa tahu pulang dapat uang saku," pungkasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Satpol PP dan Satlinmas jumlahnya sangat banyak, tolong rekan-rekan menjaga integritas," kata Mendagri Tito
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2022, Kemenda telah mengimplementasikan internalisasi budaya Ber-AKHLAK, yang diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Juli 2021.
Baca SelengkapnyaJaksa Agung ST Burhanuddin menyebut, hingga saat ini masih ada jaksa yang nakal meski persentasenya sudah turun.
Baca SelengkapnyaTomsi menjelaskan, untuk mendapatkan suatu jabatan terbaik harus dibarengi dengan kerja keras dan dedikasi tinggi sebagai abdi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSederet polisi di Sumenep ini merupakan sosok inspiratif. Intip potretnya.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menegaskan, bagi pegawai Kejati dan Kejari yang melanggar hukum, langsung ditindak tegas.
Baca SelengkapnyaKapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi memberikan arahan kepada bintara dan tamtama Polri agar tidak memiliki sifat adigang, adigung, adiguna.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan dirinya dalam Upacara Hari Bakti Adhyaksa ke-64
Baca SelengkapnyaAndra mengatakan, salah satu yang memperlambat pembangunan Banten dalam 24 tahun terakhir karena adanya korupsi.
Baca SelengkapnyaJokowi juga meminta aparat Kejaksaan tidak bermain proyek.
Baca Selengkapnya