Puluhan Pejabat BPKP dari Berbagai Provinsi Belajar Tentang E-Audit di Banyuwangi
Merdeka.com - Puluhan pejabat eselon III Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) perwakilan berbagai provinsi di Indonesia melakukan studi lapangan di Kabupaten Banyuwangi.
Studi lapangan ini merupakan rangkaian dari Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) yang digelar Pusat Pendidikan, Latihan dan Pengawas (Pusdiklatwas) BPKP.
Tim BPKP berada di Banyuwangi selama lima hari, 17 -21 Februari 2020, untuk belajar tentang e-audit, program rantang kasih, sistem banyuwangimall.com, serta berkunjung ke Desa Tamansari dan Desa Adat Kemiren untuk melihat bagaimana desa tersebut menarik wisatawan lewat program smart kampung dan kearifan lokal.
-
Siapa yang dipantau oleh Bupati Banyuwangi? Ipuk meninjau layanan kesehatan di Puskesmas Kertosari dan RSUD Blambangan Banyuwangi. Di puskesmas dan RSUD Blambangan, Ipuk berkeliling dan melihat layanan di sana.
-
Dimana Bupati Banyuwangi memantau layanan publik? Hari pertama kerja usai libur dan cuti bersama Lebaran, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek layanan kesehatan dan Mal Pelayanan Publik, Selasa (16/4).
-
Siapa yang terlibat di program Banyuwangi? 'Proyek ini diharapakan bisa menciptakan solusi baru pengurangan plastik sekali pakai melalui perubahan pada hulu hingga hilir. Mulai produsen, pengecer, masyarakat, dan pemangku kepentingan lainnya,' kata Professor Jobling.
-
Dimana para delegasi internasional berkunjung di Banyuwangi? Mereka mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB yang banyak memiliki program-program kependudukan berbasis warga desa. Di sana mereka disuguhkan hasil pertanian dan olahannya setempat. Seperti buah naga, manggis, dan durian.
-
Dimana BPIP melakukan kunjungan kerja? Hal tersebut disampaikan saat kunjungan kerja ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia-Malaysia, Entikong, Kalimantan Barat, Kamis, (21/9).
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
"Nantinya para peserta akan membuat laporan studi lapangan (stula) yang akan dikemas dalam bentuk policy print. Kemudian hasilnya akan dipresentasikan dalam seminar perubahan di Bogor. Kawan-kawan akan melakukan analisis dan nanti akan memberikan rekomendasi yg bermanfaat untuk Banyuwangi," ujar Kepala Pudiklatwas BPKP, Sally Salamah saat diterima di Kantor Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Selasa (18/2).
Sally menjelaskan, Banyuwangi sengaja dipilih sebagai sebagai tempat belajar untuk 30 peserta yang mengikuti diklat. Sebelum di Banyuwangi para peserta telah menjalani diklat di Bogor sejak Januari lalu.
"Total selama 35 hari mereka mengikuti diklat ini. Diawali dengan diklat dalam ruang di Kantor Pusdiklat BPKP di Ciawi, Bogor terhitung mulai 17 Januari," katanya.
Sally mulanya penasaran dengan cara kerja Pemerintah Kabupaten Banyuwangi saat mendengar presentasi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas yang diundang dalam rapat kerja BPKP Jawa Timur pada Desember 2019.
"Kami terkesan dengan apa yang disampaikan bupati yang berjuang bersama timnya untuk memajukan Banyuwangi. Bagaimana kompetensi sosial kultural bisa dikembangkan. Inilah yang menghidupkan daerah, sehingga sekarang menjadi tujuan wisata yang banyak didatangi orang," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuwangi, Mujiono menjelaskan berbagai program yang dibuat pemerintah Banyuwangi tentang perencanaan pembangunan dan keuangan daerah.
"Kami melakukan perencanaan hingga monitoring berbasis elektronik. Ada berbagai aplikasi yang dikembangkan untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Mulai dari e-planning, e-budgeting, e-village budgeting, hingga e-monitoring," ujar Mujiono.
Terkait pariwisata, secara prinsip menjadikan semua dinas sebagai dinas pariwisata, semua tempat sebagai destinasi, dan semua kegiatan sebagai atraksi. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain pinjol dan judol, risiko lain yang perlu diantisipasi adalah investasi bodong.
Baca SelengkapnyaAlokasi anggaran tersebut menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mengoptimalkan layanan ke masyarakat.
Baca SelengkapnyaRatusan PPPK di Banyuwangi turut bergotong royong bedah rumah tidak layak huni milik warga miskin.
Baca SelengkapnyaSeusai magang, seluruh peserta akan kembali ke daerah asal untuk mengimplementasi rencana aksi yang telah dibuat pada akhir program.
Baca SelengkapnyaKemenko Marves menggelar lokakarya nasional Dekarbonisasi Sektor Persampahan di Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaLembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca SelengkapnyaDengan pelatihan ini, Kemendagri berharap setiap desa dapat menjadi lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
Baca SelengkapnyaSelain itu, para ASN melihat progres pembangunan IKN secara langsung.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Trimedya Panjaitan mengungkit bahwa Badan Pertanahan Negara (BPN) masih banyak terdapat mafia tanah di dalamnya
Baca SelengkapnyaPahala saat ini belum bersedia membongkar identitas pihak-pihak yang diperiksa harta kekayaannya itu.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi meraih penghargaan terkait pengadaan barang dan jasa pemerintahan.
Baca SelengkapnyaIpuk ingin para tenaga pendidik memberikan yang terbaik bagi para siswa di Banyuwangi.
Baca Selengkapnya