Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Punya Fasilitas Memadai, Pulau Sebaru Layak jadi Lokasi Observasi Pasien Virus Corona

Punya Fasilitas Memadai, Pulau Sebaru Layak jadi Lokasi Observasi Pasien Virus Corona Pulau Sebaru Kecil. ©2020 antara

Merdeka.com - Ketua Umum PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Moh Adib Khumaidi memberikan tanggapan atas dipilihnya Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Diketahui 68 Warga Negara Indonesia (WNI) kru kapal pesiar Diamond Princess akan diobservasi terlebih dahulu di Pulau Sebaru Kecil, sebelum dikembalikan ke rumah masing-masing.

Menurut Adib, sejauh yang dia ketahui, Pulau Sebaru Kecil memang bukan merupakan bagian dari kawasan pariwisata di Kepulauan Seribu. "Sebaru itu setahu saya bukan pariwisata. Dia tempat untuk rehabilitasi narkoba," kata dia, ditemui di Hotel Santika Hayam Wuruk, Jakarta, Sabtu (29/2).

Pada prinsipnya, proses karantina harus dilakukan jauh dari permukiman warga. Karena itu, lokasi karantina tidak mesti di pulau tersendiri. "Tidak selalu harus di pulau sebenarnya. Tapi dia ada harus ada jarak tertentu dengan penduduk," ungkap dia.

Sebagai tempat rehabilitasi narkoba, Pulau Sebaru Kecil tentu memiliki fasilitas kesehatan. Hal ini penting dalam proses observasi selama masa karantina.

"Di situ juga ada fasilitas kesehatan. Tidak mungkin ada satu kelompok orang kemudian ditaruh di situ, tapi tidak fasilitasnya ya kalau ada apa-apa nanti kita tidak ada penanganan juga," ujarnya.

Butuh Waktu 14 Hari

Dia menjelaskan, proses karantina memang butuh satu jangka waktu. Jika menilik standar WHO, proses observasi berlangsung selama 14 hari.

"Karena kita ingin melewati masa inkubasinya dulu. Kita tidak tahu, yang kemarin kontak di kapal pesiar itu, dia kontak di hari pertama atau hari ke berapa, kan tidak ada yang tahu sehingga semua diperlakukan sama maka dia harus selama 14 hari," urai Adib.

Dia pun mengusulkan agar pemeriksaan terhadap para WNI kru kapal Diamond Princess harus dilakukan pada tahap awal kedatangan dan di akhir masa observasi.

"Saran kami cek di awal dan di akhir. Awal itu diperiksa Swap-nya, spesimennya. Diperiksa juga rontgennya, supaya kalau kemudian ada gejala-gejala kita bisa clustering," tandas dia.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Heru Budi Kaji Usulan Pulau Reklamasi PIK 2 Masuk Wilayah Kepulauan Seribu
Heru Budi Kaji Usulan Pulau Reklamasi PIK 2 Masuk Wilayah Kepulauan Seribu

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan akan mengkaji usulan pulau reklamasi PIK 2 masuk wilayah Kepulauan Seribu.

Baca Selengkapnya
3.000 Orang Kunjungi Kepulauan Seribu Selama Libur Lebaran 2024
3.000 Orang Kunjungi Kepulauan Seribu Selama Libur Lebaran 2024

3.000 orang termasuk wisatawan dan warga lokal melakukan perjalanan ke Kepulauan Seribu

Baca Selengkapnya
RSUD Sepaku Berbenah, Begini Persiapan Layani Pasien Non VVIP saat Upacara HUT RI di IKN
RSUD Sepaku Berbenah, Begini Persiapan Layani Pasien Non VVIP saat Upacara HUT RI di IKN

RSUD Sepaku berperan sebagai rumah sakit rujukan untuk pasien non-VVIP. Sementara untuk layanan VVIP ditangani oleh rumah sakit di Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Canggih! Begini Potret Instalasi Medis Modern Milik TNI dalam KTT AIS Forum 2023
Canggih! Begini Potret Instalasi Medis Modern Milik TNI dalam KTT AIS Forum 2023

Berikut potret instalasi medis modern milik TNI dalam KTT AIS Forum 2023.

Baca Selengkapnya
Cerita Turis Jerman Kagum Lihat Langsung IKN
Cerita Turis Jerman Kagum Lihat Langsung IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) membuka kunjungan bagi masyarakat umum ke ibu kota baru Indonesia di Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Jadi Ibu Kota, Nusantara Bakal Jadi Destinasi Wisata Baru
Tak Hanya Jadi Ibu Kota, Nusantara Bakal Jadi Destinasi Wisata Baru

Nusantara bisa menjadi destinasi wisata yang menarik pengunjung ke sana dan ke destinasi-destinasi wisata di sekitar IKN.

Baca Selengkapnya
Membedah Fasilitas KRI Wahidin Sudirohusodo, Kapal Rumah Sakit Berlayar ke Pasifik
Membedah Fasilitas KRI Wahidin Sudirohusodo, Kapal Rumah Sakit Berlayar ke Pasifik

KRI WSH-991 mengusung kombinasi teknologi rancang bangun antara Rumah Sakit Terapung dan Kapal Bantu Militer, dilengkapi dengan mesin pokok 2×5320 kW.

Baca Selengkapnya
PON 2024 Tinggal Menghitung Hari, KM Kelud Disulap Jadi Hotel Terapung Untuk Atlet
PON 2024 Tinggal Menghitung Hari, KM Kelud Disulap Jadi Hotel Terapung Untuk Atlet

Persiapan gelaran pesta olahraga terbesar di Indonesia yang berlangsung di Aceh-Sumut ini telah melakukan berbagai persiapan demi kelancaran acara.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Jemaah Kelelahan Usai Puncak Haji, Kemenag Siapkan Klinik Kesehatan Sektor di Madinah
Antisipasi Jemaah Kelelahan Usai Puncak Haji, Kemenag Siapkan Klinik Kesehatan Sektor di Madinah

Ide awal pendirian klinik karena melihat jemaah haji memerlukan perawatan di masing-masing sektor.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Muhadjir Menghadap Jokowi, Lapor Persiapan Libur Idul Fitri 2024
Menko PMK Muhadjir Menghadap Jokowi, Lapor Persiapan Libur Idul Fitri 2024

Muhadjir melaporkan persiapan libur Hari Raya Idul Fitri 2024, khususnya terkait pembangunan rest area di kilometer 97 Jakarta-Merak.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya

Jokowi sendiri tidak mempermasalahkan proses penandatanganan Keppres IKN. Menurut dia, itu bisa dilakukan oleh presiden selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Pramono Janji Perbaiki Fasilitas hingga Akses ke Pulau Seribu
Pramono Janji Perbaiki Fasilitas hingga Akses ke Pulau Seribu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menjadi calon gubernur pertama yang menyambangi Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (8/11)

Baca Selengkapnya