Ramadan di Balik Jeruji Besi Rutan Garut, 7 Kali Khatam Alquran Setiap Hari
Merdeka.com - Warga binaan yang mendekam di rumah tahanan negara (Rutan) Kelas IIB Garut tak ingin ketinggalan melaksanakan ibadah di bulan Ramadan. Tak hanya berpuasa, mereka juga menggelar tarawih dan mengkhatamkan Alquran setiap hari.
Bulan Ramadan dijadikan para tahanan momentum untuk lebih memperbaiki diri menjadi lebih baik. "Ini menjadi pengalaman pertama saya menjalani puasa di dalam penjara. Sedih pasti iya, karena tidak bisa menjalani puasa bersama keluarga, tapi ini adalah bentuk konsekuensi yang harus dijalani atas kesalahan yang sudah dilakukan," kata seorang tahanan Rutan Garut, Senin (3/4).
Sejak awal Ramadan, seluruh tahanan yang beragama Islam diwajibkan untuk tadarus. "Sebelum-sebelumnya ya biasa saja, termasuk juga ada yang belajar. Sekarang selain belajar ngaji, wajib tadarus," katanya.
-
Apa yang dilakukan warga di Dukuh Gatak untuk sambut Ramadan? Ratusan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten menyambut Bulan Ramadan dengan mengadakan kirab budaya dan tradisi Sadranan.
-
Siapa saja yang menjalankan ibadah puasa di Ramadhan? Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan kepada seluruh umat muslim di seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan umat Islam di Ramadan? Salah satu praktik yang umum dilakukan selama bulan suci ini adalah memberikan kultum singkat sebelum atau sesudah shalat tarawih atau menjelang buka puasa.
-
Apa yang dilakukan napi di Lapas Malang selama Ramadan? Tadarus Alquran di Lapas Kelas IA Malang "Pagi itu pondok pesantren, setelah selesai dilanjutkan pembacaan tadarus Alquran. Banyak yang saya dapatkan, saya dulu tidak dapat membaca Alquran, sekarang lancar membaca Alquran."
-
Apa yang dibuat oleh warga binaan Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Bagaimana napi merayakan Idulfitri di penjara? Setelah berpuasa selama sebulan penuh, narapidana dan tahanan merayakan Idulfitri. Takbir bergema . Salat Id digelar di halaman penjara.
Setiap harinya, masing-masing tahanan harus membaca satu juz berbeda. Mereka dibagi dengan kelompok yang terdiri dari 30 orang. Dengan begitu, setiap hari kelompok tersebut mengkhatamkan Alquran.
Juz yang harus dibaca masing-masing tahanan berbeda setiap hari. "Misalnya hari ini saya baca juz 1, besoknya 2, yang lainnya juga sama begitu. Jadi setiap hari satu kelompok ini tamatan satu quran semuanya," jelasnya.
Kepala Rutan Kelas IIB Garut Redi Agian mengatakan bahwa selama Ramadan pihaknya mengupayakan agar para tahanan semakin giat beribadah. Giatnya para tahanan beribadah diharapkan dibawa setelah Ramadan, bahkan ketika mereka keluar selesai menjalani masa tahanan.
"Kita tentunya memberikan pembinaan kepada para tahanan. Tentunya hal tersebut pun disesuaikan dengan program yang sudah kita siapkan. Selama Ramadan ini, kami membuat berbagai kegiatan positif untuk agar mereka lebih giat lagi dalam beribadah," kata Refi.
Di antara berbagai kegiatan yang dilaksanakan, dijelaskan Redi, para tahanan diwajibkan untuk bertadarus setiap harinya. Tadarus tersebut ada yang ditentukan sesuai dengan kelompok, ada juga dengan target pribadi masing-masing tahanan.
"Tahun ini, kami membagi tahanan menjadi beberapa kelompok tadarus. Total tahanan laki-laki ada 223 orang dan 1 di antaranya nonmuslim. Mereka ini dibagi kelompok yang setiap kelompoknya 30 orang, setiap hari masing-masing satu juz. Jadi setiap hari sekitar 7 kali khatam Quran," jelasnya.
Kegiatan tersebut bukan tanpa alasan. Tadarus Alquran adalah salah satu upaya untuk menjadikan para tahanan lebih dekat dengan Allah SWT dengan membiasakan membaca firman-firman-Nya.
Proses tadarus menurutnya menjadi salah satu cara komunikasi antara hamba dengan Tuhannya. "Harapan kami, ketika mereka berkomunikasi dengan Tuhan melalui ayat-ayat Quran, mereka ke depannya menjadi pribadi yang lebih baik lagi, melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang," ungkap Redi.
Untuk menunjang pengetahuan para tahanan terhadap ayat-ayat Quran itu, pihaknya pun mengundang ustaz untuk bisa secara langsung memberikan penjelasannya sehingga lebih paham. "Jadi tidak hanya membaca, mereka juga diharapkan dan kita arahkan untuk mengamalkannya," pungkas Redi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam kegiatan yang dilaksanakan selama Ramadan, para santri difabel tunarungu itu belajar mengaji dengan menggunakan bahasa isyarat.
Baca SelengkapnyaJemaahnya tidak hanya berasal dari Indonesia, ada juga dari mancanegara.
Baca SelengkapnyaUmat muslim mulai melakukan itikaf di masjid-masjid selama sepuluh hari terakhir pada bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menegaskan bakal mengandangkan pelaku tawuran saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaPara penambang di lokasi Tambang Trepca tetap menjalankan ibadah puasa selama bekerja di kedalaman tanah 800 meter.
Baca SelengkapnyaJenderal bintang dua ini memastikan pelaku tawuran bakalan salat ied di dalam sel
Baca SelengkapnyaSetelah menyelesaikan hafalan Alquran, para santri akan mengabdikan dirinya kepada masyarakat. Mereka akan menjadi guru ngaji di berbagai Rumah Tahfidz.
Baca SelengkapnyaTirakat adalah suatu upaya memperbaiki diri dalam tradisi Islam Jawa.
Baca SelengkapnyaKegiatan pesantren kilat ini mengusung tema Gema Ramadan Malinjo.
Baca SelengkapnyaAnwar BAB memiliki target mulia selama jalani ibadah puasa tahun ini.
Baca SelengkapnyaPenting untuk membaca niat doa itikaf sebelum melakukan amalannya.
Baca Selengkapnya