Ratusan Pelajar SMA Berjibaku Keruk Lumpur Sisa Banjir di Jembrana
Merdeka.com - Banjir bandang yang menimpa warga Banjar Anyar Kelod, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, mengundang keprihatinan pelajar SMA Negeri 2 Mendoyo. Guru dan ratusan pelajar di sana menggalang dana dan kerja bakti membersihkan endapan lumpur dan sampah di rumah dan pekarangan warga yang terdampak.
"Kami sangat prihatin terhadap saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir bandang. Karena itu kami terketuk untuk bersama-sama membantu warga membersihkan endapan lumpur dan sampah di rumah-rumah warga terdampak," ujar ucap Kepala SMA Negeri 2 Mendoyo I Komang Winata, Selasa (8/1).
Ratusan pelajar yang terlibat kegiatan gotong royong tersebut dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok bertugas membersihkan lumpur dan sampah.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Kenapa banjir bandang terjadi di Sumbar? Mahyeldi menjelaskan banjir bandang itu disebabkan curah hujan yang terbilang esktrem. Sementara hujan hampir tidak terjadi musim panas. Alhasil hujan ekstrem yang turun memicu banjir bandang dan longsor.
Sementara itu Perbekel Penyaringan I Made Dresta mengatakan, sedikitnya ada 58 KK yang terdampak, dari jumlah tersebut sebagian mengalami kerusakan berat.
"Tiga rumah warga roboh, dua di antaranya merupakan bedah rumah dan satu rumah semi permanen. 14 ekor sapi milik warga, 9 ekor babi dan 500 ekor lebih bebek hilang dalam musibah," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak terpaksa digendong warga agar sepatu dan baju mereka tidak basah saat melintasi sungai Regoyo.
Baca SelengkapnyaPara siswa SD di Kota Padang, Sumatera Barat bahu-membahu bersama guru menjemur buku yang basah akibat banjir yang melanda sekolah mereka.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem yang terjadi membuat ratusan rumah warga rusak.
Baca SelengkapnyaInovasi ini bisa menjadi solusi atas permasalahan krisis air bersih yang terjadi setiap tahun di sejumlah wilayah Kabupaten Jember
Baca SelengkapnyaBanjir melanda kota Depok sejak sore hingga menjelang malam.
Baca SelengkapnyaSebanyak tujuh kecamatan teredam banjir dan satu kecamatan lainnya longsor.
Baca SelengkapnyaSebanyak 20 ribu rumah terendam banjir bandang di Musi Rawas Utara.
Baca SelengkapnyaSejumlah kendaraan bermotor terjebak banjir saat nekat menerobos genangan air di Jalan Daan Mogot.
Baca SelengkapnyaPermukiman warga di Kebon Pala, Jatinegara, terendam banjir kiriman dari Bogor yang menyebabkan Sungai Ciliwung meluap.
Baca SelengkapnyaPada SDN tersebut, terdapat enam Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni TPS 13, 14, 15, 16, 17, dan 18 Desa Wonorejo
Baca SelengkapnyaBanjir di lokasi ini bukan pertama kali. Tiap hujan deras maka air akan meluap ke jalan hingga menyebabkan macet.
Baca Selengkapnya10 kecamatan itu yakni Bangko, Batang Masumai, Muara Siau, Lembah Masurai, Bangko Barat, Pemenang Selatan, Tiang Pumpung, Pemenang Barat, Pemenang dan Jangkat.
Baca Selengkapnya