Revitalisasi Rampung, Agro Wisata Tamansuruh Seluas 10 Ha Jadi Pesona Baru Banyuwangi
Merdeka.com - Banyuwangi segera memiliki destinasi wisata berbasis pertanian yang keren, yaitu Agro Wisata Tamansuruh (AWT). Revitalisasi AWT kini telah dirampungkan oleh Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR). Destinasi ini diharapkan akan menjadi daya tarik baru bagi pariwisata Banyuwangi tahun depan.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meninjau Agro Wisata Tamansuruh (AWT). Ia berkeliling lokasi melihat hasil pengerjaan revitalisasi AWT. Ipuk meninjau gugusan rumah khas Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi) dan sejumlah fasilitas lainnya, seperti toilet hingga kolam. Lansekap yang berpadu dengan kawasan pertanian membuat suasana makin indah dan sejuj.
“Sudah rampung, sudah kami cek. Terima kasih kepada pemerintah pusat yang terus mendukung Banyuwangi. Semoga hadirnya AWT dengan wajah baru ini bisa lebih memacu pemulihan ekonomi di Banyuwangi," kata Ipuk.
-
Apa daya tarik utama Banyuwangi bagi wisatawan? 'Sungguh pengalaman yang menarik, mata saya sampai tidak mau berkedip. Konsep wisata ini yang kami cari, memadukan pemandangan alam dan atraksi budaya yang memukau,' ujar Utami, wisatawan asal Jakarta.
-
Apa yang menarik dari wisata di Banyuwangi? Banyuwangi memiliki segudang tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Kenapa tempat wisata di Banyuwangi populer? Mencari tempat wisata Banyuwangi yang populer memang tak sesulit yang dibayangkan. Sebab, kota di ujung timur Pulau Jawa ini rasanya memiliki begitu banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
-
Apa yang membuat Banyuwangi menarik minat peneliti? 'Faktor-faktor alam ini menjadikan kekayaan flora dan fauna yang luar biasa di Banyuwangi. Ini layak untuk menjadi laboratorium alami bagi para peneliti,' paparnya.
-
Apa yang unik dari tempat wisata di Banyuwangi? Kota di ujung timur Pulau Jawa ini rasanya memiliki begitu banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Ada tempat wisata berbasis alam, kuliner, hingga budaya yang unik dan berbeda dari tempat lainnya.
AWT merupakan destinasi seluas 10,5 hektare yang terletak di Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah. Revitalisasi AWT mengusung konsep Desa Osing, sebuah desa wisata yang menyuguhkan keotentikan budaya asli Suku Osing yang merupakan masyarakat asli Banyuwangi.
Nuansa khas otensitas budaya Osing sangat terasa. Gugusan Rumah Osing yang dikelilingi taman bunga menghiasi kawasan tersebut. Berada di kawasan tersebut, pengunjung bakal disuguhi pemandangan pegunungan Ijen dan Selat Bali dari ketinggian sekitar 450 mdpl. Ekostisme pemandangan tersebut bisa dirasakan saat pengunjung berada di aula besar yang dikelilingi kolam air di tengah kawasan tersebut.
AWT didesain menjadi destinasi yang memadukan antara kearifan lokal dengan pemanfaatan teknologi. Selain akan menyuguhkan atraksi budaya dan kegiatan adat Osing secara rutin, lokasi ini ke depan akan dilengkapi perpustakaan digital dan ruang aktivitas Smart Kampung, sebuah program digitalisasi desa yang digagas Banyuwangi.
“Bangunan fisiknya sudah selesai, lansekapnya nanti menjadi pekerjaan pemkab. Ini akan terus kita kerjakan dan sempurnakan bersama dinas-dinas terkait. Harapan kami, seiring penyerahan oleh Kementrian PUPR, pengerjaan lansekapnya juga sudah selesai,” kata Ipuk.
Plt. Kepala Dinas PU Cipta Karya Pertamanan Permukiman (CKPP) Banyuwangi, Danang Hartanto, meski telah rampung kawasan AWT masih di bawah kewenangan Kementerian PUPR. "Saat ini masih dalam tahap pemeliharaan oleh pihak ketiga. Dijadwalkan Mei 2023 baru diserahkan kepada Pemkab Banyuwangi," ungkapnya.
Meski demikian, kata Danang, Bupati Ipuk telah menginstruksikan jajaran OPD terkait untuk ambil bagian dalam proses penyiapan kawasan tersebut.
"Kami bagi tugas. Misalnya, Dinas Pertanian akan menyiapkan lansekap, Dinas PU CKPP pemeliharaan fasilitas, dan Dinas Lingkungan Hidup untuk pemeliharaan kebersihannya," urai Danang.
Plt. Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, M. Khoiri, menambahkan pihaknya telah mulai melakukan penataan lansekap secara bertahap.
"Penanaman pohon yang berumur panjang seperti kelapa dan ketepeng sudah kita lakukan. Taman bunga dan buah akan segera kita kerjakan simultan," ujarnya. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
Baca SelengkapnyaIpuk meyakini, revitalisasi pasar Banyuwangi akan memperkuat daya tarik wisata mengingat letak pasar induk ini berada tepat di jantung kota Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaWisata Banyuwangi menjadi salah satu rekomendasi yang tepat bagi Anda jika ingin meluangkan waktu sejenak untuk berlibur.
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata yang berada di lereng Gunung Ijen ini menyajikan atraksi wisata paket lengkap.
Baca SelengkapnyaFashion show hingga layanan adminduk tersedia di sini.
Baca Selengkapnyakota di ujung timur Pulau Jawa ini rasanya memiliki begitu banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki dan rombongan melihat secara langsung kondisi Pasar Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaTMMD merupakan bukti nyata TNI bersama masyarakat untuk membangun desa, sehingga masyarakat lebih sejahtera.
Baca SelengkapnyaWisatawan bisa diving hingga menyeberang pulau indah.
Baca SelengkapnyaKawasan lereng Gunung Bromo ini menawarkan pesona alam yang tak bisa ditemukan di daerah lain.
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Kabupaten Banyuwangi akan dilanjutkan tahun ini.
Baca SelengkapnyaTamansuruh merupakan desa yang berada di kaki Gunung Ijen. Budaya dan tradisi agraris sangat lekat.
Baca Selengkapnya