Ribuan pemudik dari Jakarta padati stasiun Rangkasbitung

Merdeka.com - Memasuki H-3 lebaran 2014, ribuan pemudik dari Jakarta menuju berbagai daerah di Provinsi Banten memadati stasiun kereta api Rangkasbitung sejak pagi hingga kedatangan kereta api sore hari.

Mereka para pemudik saling berdesakan saat turun di Stasiun Rangkasbitung untuk mudik ke kampung halaman.

"Kami merasa lega setelah turun di Rangkasbitung, karena di dalam gerbong kereta sesak pemudik sejak dari Jakarta," kata Eman, seorang penumpang hendak menuju Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Seperti yang diberitakan Antara, Jumat (23/7).

Ia mengatakan, dirinya datang bersama ribuan pemudik lainnya saling berdesakan di dalam gerbong kereta KA Ekonomi yang berangkat dari Stasiun Angke pukul 10.00 WIB. Bahkan, ia terpaksa berdiri hingga turun di Stasiun Rangkasbitung.

"Kami rela berdiri karena satu-satunya angkutan murah adalah KA Ekonomi hanya tarif Rp 2.000/orang," katanya.

Menurut dia, mudik menggunakan kereta sangat menyenangkan, meskipun terjadi kepadatan. Sebab kebanyakan warga Kabupaten Lebak yang bekerja di Jakarta selalu menggunakan kereta. Karena itu, pada H-3 terjadi kepadatan penumpang hingga sulit bergerak karena antrean ribuan pemudik itu.

"Kami bersyukur sudah tiba di Stasiun Rangkasbitung dengan selamat," ujarnya.

Begitu pula, Mukmin, seorang pemudik bertujuan Rangkasbitung mengatakan pihaknya sejak dari Jakarta hingga kedatangan ke Stasiun Rangkasbitung berdiri akibat penumpang membludak dan saling berdesakan di dalam gerbong kereta tersebut.

"Kami bekerja keras agar bisa naik ke atas gerbong, meski terjadi kepadatan dan saling berdesakan," ujarnya.

Kepala Stasiun Rangkasbitung, Urip mengatakan kepadatan pemudik itu terjadi sejak KA Patas pukul 10.00 WIB hingga KA Ekonomi pukul 16.20 WIB.

"Kami memperkirakan penumpang pada H-3 sekitar 12.000 orang dan naik dibandingkan H-4 sebanyak 9.500 orang," katanya. (mdk/hhw)