Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ribut-ribut haram ucapkan selamat Natal, tirulah Gus Dur

Ribut-ribut haram ucapkan selamat Natal, tirulah Gus Dur Gus Dur. ©Reuters

Merdeka.com - Hampir setiap tahun, selalu ada pro kontra terkait boleh tidaknya mengucapkan selamat Natal buat penganut Kristiani, termasuk tahun ini. Alasan pelarangan, perayaan Natal merupakan ritual keagamaan non-Muslim yang tidak dibenarkan bagi umat Islam untuk mengikutinya.

Sejak dulu sebenarnya masalah seperti ini sudah menjadi polemik di tengah masyarakat Indonesia yang majemuk. Ada sebagian yang menilai haram, ada juga yang tidak. Nah, untuk memperkaya referensi, ada baiknya anda tahu bagaimana pendapat Gus Dur soal masalah ini.

Gus Dur pernah menulis artikel di Koran Suara Pembaruan pada 20 Desember 2003 berjudul: Harlah, Natal dan Maulid. Menurut Gus Dur, kata Natal yang menurut arti bahasa sama dengan kata harlah (hari kelahiran), hanya dipakai untuk Nabi Isa al-Masih belaka.

Jadi ia mempunyai arti khusus, lain dari yang digunakan secara umum seperti dalam bidang kedokteran ada istilah perawatan pre-natal yang berarti "perawatan sebelum kelahiran".

Dengan demikian, maksud istilah 'Natal' adalah saat Isa Al-Masih dilahirkan ke dunia oleh 'perawan suci' Maryam. Karena itulah ia memiliki arti tersendiri, yaitu saat kelahiran anak manusia bernama Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia.

Sedangkan Maulid, Gus Dur menjelaskan, adalah saat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pertama kali dirayakan kaum Muslimin atas perintah Sultan Shalahuddin al-Ayyubi atau dalam dunia barat dikenal sebagai Saladin, dari Dinasti Mamalik yang berkebangsaan Kurdi. Tujuannya untuk mengobarkan semangat kaum Muslimin, agar menang dalam perang Salib (crusade).

Dia memerintahkan membuat peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad, enam abad setelah Rasulullah wafat. Peristiwa Maulid itu hingga kini masih dirayakan dalam berbagai bentuk, walaupun Dinasti Sa'ud melarangnya di Saudi Arabia. Karya-karya tertulis berbahasa Arab banyak ditulis dalam puisi dan prosa untuk menyambut kelahiran Nabi Muhammad itu.

Dengan demikian, Gus Dur melanjutkan, dua kata (Natal dan Maulid) mempunyai makna khusus, dan tidak bisa disamakan. Dalam bahasa teori Hukum Islam (fiqh) kata Maulid dan Natal adalah "kata yang lebih sempit maksudnya, dari apa yang diucapkan" (yuqlaqu al'am wa yuradu bihi al-khash). Penyebabnya adalah asal-usul istilah tersebut dalam sejarah perkembangan manusia yang beragam. Artinya jelas, Natal dipakai orang-orang Kristiani, sedangkan maulid dipakai orang-orang Islam.

Menurut Gus Dur, Natal dalam kitab suci Alquran disebut sebagai "yauma wulida" (hari kelahiran, yang secara historis oleh para ahli tafsir dijelaskan sebagai hari kelahiran Nabi Isa, seperti terkutip: "kedamaian atas orang yang dilahirkan (hari ini)" (salamun yauma wulid) yang dapat dipakaikan pada beliau atau kepada Nabi Daud. Sebaliknya, firman Allah dalam surat al-Maryam: "Kedamaian atas diriku pada hari kelahiranku" (al-salamu 'alaiyya yauma wulidtu), jelas-jelas menunjuk kepada ucapan Nabi Isa.

Bahwa kemudian Nabi Isa 'dijadikan' Anak Tuhan oleh umat Kristiani, adalah masalah lain lagi. Artinya, secara tidak langsung Natal memang diakui oleh kitab suci al-Qur'an, juga sebagai kata penunjuk hari kelahiran beliau, yang harus dihormati oleh umat Islam juga. Bahwa, hari kelahiran itu memang harus dirayakan dalam bentuk berbeda, atau dalam bentuk yang sama tetapi dengan maksud berbeda, adalah hal yang tidak perlu dipersoalkan.

"Jika penulis (Gus Dur) merayakan Natal adalah penghormatan untuk beliau (Isa) dalam pengertian yang penulis yakini, sebagai Nabi Allah SWT." (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bolehkah Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam? Pahami Hukumnya
Bolehkah Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam? Pahami Hukumnya

Mengucapkan selamat Natal dalam Islam, perlu memperhatikan hukumnya.

Baca Selengkapnya
Arti Natal secara Bahasa dan Alkitab, Lengkapi Perayaannya dengan Kata-kata Bermakna
Arti Natal secara Bahasa dan Alkitab, Lengkapi Perayaannya dengan Kata-kata Bermakna

Arti Natal adalah memperbaiki komunikasi dengan Tuhan. Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk memperbaharui cara komunikasi dan komitmen dengan Tuhan.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Anies Larang Ucapkan Selamat Natal saat Jadi Gubernur Jakarta
CEK FAKTA: Hoaks Anies Larang Ucapkan Selamat Natal saat Jadi Gubernur Jakarta

Beredar klaim Anies Baswedan larang mengucapkan selamat Natal saat menjabat Gubernur DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
25 Desember: Perayaan Kelahiran Yesus, Ini Sejarah dan Faktanya
25 Desember: Perayaan Kelahiran Yesus, Ini Sejarah dan Faktanya

Tanggal pasti kelahiran Yesus Kristus masih menjadi perdebatan.

Baca Selengkapnya
Perbedaan Takbir Idul Adha dan Idul Fitri, Pahami Waktu Kumandangnya
Perbedaan Takbir Idul Adha dan Idul Fitri, Pahami Waktu Kumandangnya

Membaca takbir hari raya merupakan salah satu anjuran dalam agama Islam.

Baca Selengkapnya
Foto-Foto Harmonis Artis Turut Hadir Rayakan Natal Bareng Keluarga yang Beda Agama
Foto-Foto Harmonis Artis Turut Hadir Rayakan Natal Bareng Keluarga yang Beda Agama

Artis-artis Indonesia ini merayakan Natal bersama keluarga dan kerabat terdekat yang berbeda agama.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Terbitkan Keppres Ubah Nomenklatur Libur Isa Almasih jadi Yesus Kristus
Presiden Jokowi Terbitkan Keppres Ubah Nomenklatur Libur Isa Almasih jadi Yesus Kristus

Pada huruf a dokumen itu disebutkan tiga pertimbangan yang melatarbelakangi keputusan tersebut

Baca Selengkapnya
Hukum Puasa saat Maulid Nabi, Begini Penjelasannya yang Perlu Diketahui
Hukum Puasa saat Maulid Nabi, Begini Penjelasannya yang Perlu Diketahui

Ketahui penjelasan hukum puasa saat Maulid Nabi dengan tepat sebelum melakukannya.

Baca Selengkapnya
Jokowi hingga Istri Gus Dur Hadiri Harlah Muslimat NU di GBK
Jokowi hingga Istri Gus Dur Hadiri Harlah Muslimat NU di GBK

Jokowi hadir mengenakan pakaian kemeja jas dipadu dengan sarung berwarna hijau

Baca Selengkapnya