Ridwan Kamil Tak Masalah Masyarakat Kritisi Pemerintah Lewat Mural
Merdeka.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil secara pribadi tak mempermasalahkan kritisi kepada pemerintah yang disampaikan melalui mural. Ia menilai, perdebatan yang terjadi saat ini karena kurangnya dialog sekaligus belum ditemukannya kesepakatan mengenai batas etika dan budaya.
Secara umum, pria yang akrab disapa Emil ini menganggap mural adalah bentuk ekspresi dan juga kesenian. Saat menjabat Wali Kota Bandung, ia memberikan ruang sebagai media gambar dan berkesenian di ruang publik.
"Saat jadi wali kota memberikan ruang, di tiang (jembatan) Pasupati, dinding Siliwangi dimural tidak masalah. Tinggal kita menyepakati secara etika budaya batas-batasnya saja. Selama memenuhi kearifan lokal, etika disepakati saya kira tidak masalah, memang terjadi perdebatan, apakah mural kritik ini boleh atau tidak boleh," kata dia, Jumat (27/8).
-
Dimana lokasi mural di Bandung? Beginilah aksi para pemuda dan seniman yang menggambar mural di dinding salah satu gang kawasan Geger Kalong Hilir, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (14/10) lalu.
-
Dimana mural itu ditemukan? Stuart mengatakan artefak ini ditemukan di hutan terpencil Guatemala utara, yang terkenal karena mural karya orang-orang Maya yang berasal dari periode Praklasik Akhir (400 SM sampai 200 Masehi).
-
Apa yang disoroti Ridwan Kamil tentang Jakarta? Bakal Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil menyoroti masalah polusi udara yang menghantui warga Jakarta.
-
Bagaimana cara membuat mural di Geger Kalong? Para pemuda dan pegiat seni yang berpartisipasi terlihat antusias, dan menggambar lukisannya dengan detail dan serius.Mereka juga kompak untuk saling membuat kombinasi warna di media tembok warga, sehingga hasilnya bisa membawa pesan sosial kepada masyarakat.
-
Siapa pria berambut pirang di mural makam? “Berdasarkan fitur wajah dan gaya pakaiannya, kita bisa mengidentifikasi dia sebagai 'Orang Barat,' kemungkinan besar seorang Sogdian dari Asia Tengah,“ kata Xiong.
-
Kenapa mural di Bandung dibuat dengan tema sayur dan buah? Mereka memilih kombinasi warna yang cerah dalam melukis buah dan sayuran untuk mengajak masyarakat menjalani pola hidup sehat.
"(Mural bermuatan politik) bagi saya ini bagian dari dialog, jangan-jangan karena kita jarang dialog. Saya kira ini masalah kesepakatan budaya. Saya pribadi ga ada masalah. Saya kira arahan saya, yuk kita ngobrol, ekspresi ruang publik itu batasnya seperti apa," ia melanjutkan.
Diketahui, beberapa hari lalu, gambar yang diduga Jokowi tertutup masker menghiasi tembok flyover Pasupati, Kota Bandung. Belakangan, gambar tersebut dihapus oleh Satpol PP.
Terpisah, Kepala Bidang Penegak Hukum (PPHD) Satpol PP Kota Bandung, Idris Kuswandi menjelaskan, alasan penghapusan karena kekhawatiran menghina presiden. Selain itu, ia menilai hal tersebut masuk dalam vandalisme.
"Maaf itu kan gambar presiden, tetapi itu mah bukan sosialisasi, itu mah kayak penghinaan lah istilahnya begitu," ucap dia.
"Jadi kalau memang mau sosialisasi di tempat yang sesuai, di tempat milik sendiri, bentuknya jangan sampai menimbulkan hal yang bersifat tendensius. Beda kan kritik dengan hal yang berbau provokatif, penghinaan, dan sebagainya," pungkas dia.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tentunya dalam bertamu juga ada adab. Ia menggarisbawahi jika bertamu jangan dilakukan secara mendadak.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menegaskan dalam susunannya nanti tidak akan melibatkan dari publik figur
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil merasa bersyukur memiliki pendamping atau Bacawagub untuk maju di Jakarta. Karena, Suswono disebutnya pernah berada di pemerintahan pusat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ridwan Kamil tak mau menanggapi hasil survei berlebihan karena menurutnya angka dalam survei selalu bergerak, bisa naik dan turun.
Baca SelengkapnyaTak hanya anak-anak muda, Ridwan Kamil mengatakan, tim sukses pasangan RIDO nantinya akan diisi para publik figur.
Baca SelengkapnyaDia lebih memikirkan permasalahan warga Jakarta dibanding bicara banyak soal calon lawannya di Pilgub mendatang.
Baca SelengkapnyaContohnya seperti Naypyidaw, Ibu Kota Myanmar, yang dianggap gagal karena kotanya sepi dan desainnya hanya berfokus pada pusat pemerintahan.
Baca SelengkapnyaFoke mengaku telah memberikan sejumlah wejangan kepada Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil berharap, dengan undang-undang Daerah Khusus Jakarta semua pihak dapat melahirkan kemajuan yang membanggakan.
Baca Selengkapnya