Rizieq soal aksi 112: Jangan dimaknai makar, demi Allah cinta NKRI
Merdeka.com - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab, hadir dalam aksi bela Islam 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta. Dalam orasinya, dia menegaskan bahwa massa aksi ini bukan merupakan aksi makar.
Rizieq juga meminta para pimpinan negara tidak menganggap aksi dilakukan massa umat Islam tidak mencerminkan cinta negara. Sebab, dia meyakini ini merupakan kegiatan cinta dan menjunjung Bhineka Tunggal Ika.
"Para pemimpin di republik ini, jangan dimaknai aksi ini sebagai makar, anti NKRI, anti Pancasila, anti Bhineka Tunggal Ika. Demi Allah kami cinta NKRI. Kami menjunjung Bhineka Tunggal Ika, cinta kemajemukan, kami bukan musuh negeri ini," kata Rizieq, Sabtu (11/2).
-
Apa yang dilakukan Irfan Hakim di masjid? Irfan Hakim menunjukkan antusiasme yang tinggi ketika turut membantu para relawan membersihkan bagian dalam dan luar masjid. Meskipun berusia 48 tahun, lelaki tersebut bahkan tak segan untuk mengepel lantai masjid dan menyikat area tempat wudhu.
-
Siapa yang melakukan khitbah? Jika tertarik, terdapat kata-kata melamar wanita Islam yang sopan dan penuh makna bijak bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Siapa yang meresmikan Masjid Istiqlal? Pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung selama 17 tahun sebelum akhirnya diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 22 Februari 1978, dengan pemasangan prasasti di area tangga pintu As-Salam.
-
Apa yang dimaksud dengan sholat tahiyatul masjid? Sholat tahiyatul masjid adalah sunah dua rakaat yang dilakukan untuk menghormati masjid.
-
Apa yang terjadi di Masjid Syuhada Al-Aqsadi? Serangan udara Israel menghantam masjid di kamp pengungsi Gaza. Serangan itu menewaskan 30 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk anak-anak.
-
Di mana masjid itu? Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
Aksi 112, kata Rizieq, bukan kegiatan pertama digelar para umat Islam. Berawal dari desakan proses hukum kepada Basuki T Purnama (Ahok), terdakwa kasus penistaan agama, aksi semacam ini sudah beberapa kali digelar.
Adapun aksi 2 Desember atau 212, tahun lalu dianggap sebagai wujud kemajemukan. Apalagi Presiden Joko Widodo bersama para jajaran menteri, Panglima TNI Gatot Nurmantyo hingga Kapolri Jenderal Tito Karnavian, sampai ikut aksi dengan bergabung salat Jumat bersama.
"Itu harus dimaknai aksi Bhineka Tunggal Ika sesungguhnya. Kalau tidak dianggap Bhineka Tunggal Ika, kita bertanya aksi yang mana?" ungkapnya.
"Kami berikan masukan kepada pemimpin, umat Islam sudah menunjukkan kebhinekaannya," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaMassa oalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi bela Palestina dan memberikan dukungan kepada warga di Gaza.
Baca SelengkapnyaMunajat Kubro 212 diadakan untuk menyerukan dukungan terhadap rakyat Palestina yang sedang menghadapi serangan militer Israel.
Baca SelengkapnyaLukman menegaskan, masyarakat Indonesia harus bersatu menjaga demokrasi agar tidak dibajak oleh kepentingan penguasa.
Baca SelengkapnyaKelompok Jemaah Islamiyah (JI) telah membubarkan diri. Apakah ini akhir dari kelompok teror tersebut atau hanya manuver untuk bergerak di bawah tanah?
Baca SelengkapnyaApabila mendapati kegiatan konvoi takbiran keliling untuk segera melaporkan ke call center Polri 110
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaDeklarasi untuk patuh kepada pemerintah NKRI ini setelah para pendiri dan pimpinan JI sepakat membubarkan diri pada 30 Juni 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaRaffi Ahmad sempat ramai dihujat netizen karena dinilai tak turut buka suara soal RUU Pilkada yang akhirnya dibatalkan.
Baca Selengkapnya