Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

RSPI Sulianti Saroso Isolasi 10 Pasien Suspect dan 4 Positif Virus Corona

RSPI Sulianti Saroso Isolasi 10 Pasien Suspect dan 4 Positif Virus Corona RSPI Sulianti Saroso. ©2020 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Pihak Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso telah melakukan isolasi terhadap 10 orang pasien suspect maupun positif Virus Corona atau COVID-19. Pada Jumat (6/3) lalu, RSPI Sulianti Saroso baru menerima sembilan pasien.

Direktur Utama (Dirut) RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril mengatakan, satu orang pasien tambahan baru tiba pada Minggu (8/3) kemarin, sekitar pukul 23.00 Wib. Pasien tersebut berjenis kelamin pria dan sempat dirawat di salah satu rumah sakit swasta selama tiga hari.

Menurut Syahril, saat tiba di RSPI Sulianti Saroso pasien tersebut umumnya masih dalam kondisi baik meski mengalami flu, demam dan batuk. "Sama jadi flu, semuanya influenza dan batuk, demam sudah tiga hari dia di RS yang mengirim," kata Syahril di RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara, Senin (9/3).

Orang lain juga bertanya?

Sementara itu di tempat yang sama Ketua Pokja Penyakit Infeksi New Emerging dan Reemerging (PINERE) RSPI Sulianti Saroso dr. Pompini Agustina menambahkan, selama tiga hari dirawat di rumah sakit swasta, pasien telah diberi perawatan sesuai dengan kondisi klinis.

"Jadi kalau kondisi klinisnya memang memerlukan infus memerlukan vit, kemudian ada infeksi sekunder atau ada infeksi bakteri yang menyertai maka diberikan antibiotic, jadi pengobatan. Itu sudah sesuai dengan tata laksana untuk kasus-kasus seperti penyakit infeksi di saluran napas," ujarnya.

Adapun, Pompini menjelaskan, terkait apakah yang bersangkutan sempat berkontak langsung atau close contact dengan petugas medis dan pasien lain, hal itu menurutnya akan ditindaklanjuti oleh Tim Surveillance yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan.

"Jadi untuk semua kasus tidak hanya pada kasus ini semua kasus ketika dinyatakan sebagai PDP (Pasien Dalam Pengawasan) maka ada tim yang akan mengerjakan namanya Tim Surveillance, mereka akan melakukan contact pressing," kata Pompini.

"Jadi akan dilihat, yang kontak siap saja, seperti itu. Jadi bukan wewenang wilayah rumah sakit, jadi memang Kemenkes melakukan sesuai dengan tupoksinya masing-masing," katanya.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jajakan Diri di Kalimalang, 9 PSK dari Umur 19 sampai 40 Tahun Terjaring
Jajakan Diri di Kalimalang, 9 PSK dari Umur 19 sampai 40 Tahun Terjaring

Selanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.

Baca Selengkapnya
LSPK Sebut 10 Orang Ajukan Perlindungan Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon
LSPK Sebut 10 Orang Ajukan Perlindungan Terkait Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Ketua LPSK, Brigjen Purn Achmadi mengatakan, permohonan masih terus diproses.

Baca Selengkapnya