RSUD Kota Kediri Miliki Alat Tes PCR Covid-19, Hasil Keluar dalam 45 Menit
Merdeka.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gambiran Kota Kediri kini mampu melakukan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mendeteksi virus Covid-19 atau corona. Hanya dalam waktu 45 menit, petugas medis akan mampu menentukan status ODP/PDP terkonfirmasi Covid-19 atau tidak.
Kementerian Kesehatan memberi kepercayaan Laboratorium RSUD Gambiran Kota Kediri untuk melakukan pemeriksaan spesimen dengan metode PCR. Selama ini pemeriksaan swab di Jawa Timur hanya dilakukan di tiga laboratorium, yakni Institute of Tropical Disease (ITD) Unair, Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Surabaya, dan Rumah Sakit Universitas Brawijaya.
"Laboratorium kami dinyatakan telah memenuhi standar Biosafety Level (BSL) II untuk melakukan pemeriksaan spesimen dengan metode PCR. Ini akan mempercepat pemeriksaan swab karena tak perlu lagi mengantre di Surabaya," kata Direktur RSUD Gambiran Fauzan Adima, Kamis (14/5).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang melakukan tes kesehatan di RSUD Tarakan? Seperti halnya Jakarta yang tengah sibuk melakukan tes kesehatan kepada bakal pasangan calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.Di mana ada tiga pasangan, yakni Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil - Suswono, dan Dharma Pongrekun - Kun Wardana yang akan secara bergantian mulai dari Jumat (30/8) sampai Minggu (1/9) menjalani tes kesehatan.
-
Bagaimana proses tes kesehatan capres? Proses ini terdiri dari beberapa tahap, termasuk anamnesis (pengumpulan riwayat kesehatan), pemeriksaan jiwa dan adiksi NAPZA, serta pemeriksaan fisik oleh berbagai spesialis medis seperti penyakit dalam, jantung, paru-paru, bedah, neurologi, mata, dan banyak lainnya.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Bagaimana mendiagnosis penyakit? Diagnosis adalah penentuan jenis penyakit yang diteliti melalui gejala yang terjadi.
Fauzan Adima menjelaskan, tidak semua rumah sakit rujukan mendapat kepercayaan melaksanakan Tes PCR Covid-19 ini. Kementerian Kesehatan harus memastikan kelayakan laboratorium dan kesiapan sumber daya manusia rumah sakit sebelum mengirimkan reagent untuk uji DNA Covid-19.
Dengan kemampuan ini, petugas medis akan lebih cepat mengetahui status pasien yang diindikasi terjangkit Covid-19 untuk menentukan langkah pengobatan lebih lanjut. Sebelumnya, proses pemeriksaan ini membutuhkan waktu satu sampai dua minggu karena panjangnya antrean pemeriksaan di laboratorium Surabaya.
Panjangnya proses pemeriksaan swab ini kerap menjadi persoalan bagi rumah sakit di daerah. Mereka harus menahan pasien di ruang isolasi rumah sakit hingga hasil swab keluar. Bahkan tak jarang hasil tersebut keluar setelah pasien meninggal dunia.
Qoirida Vinahari yang bertugas di ruang Laboratorium RSUD Gambiran menjelaskan, peralatan PCR yang dimiliki telah beroperasi secara mekanis (bukan manual). Satu unit mesin PCR bisa mengerjakan empat spesimen sekaligus. Jika mesin bekerja dalam 6 jam, akan mampu mengerjakan 20 spesimen Covid-19 dengan akurat.
"Makin cepat kita memeriksa spesimen pasien akan makin baik. Karena usia spesimen untuk layak diperiksa hanya 1 sampai 2 minggu, tergantung kondisi virusnya. Jika antrean pemeriksaannya lebih dari itu dikhawatirkan mempengaruhi akurasi hasilnya," terang Qoirida.
Dokter spesialis patologi klinik ini menambahkan pemeriksaan swab di laboratoriumnya menggunakan spesimen yang diambil dari rongga hidung (Nashofaring). Diketahui virus Covid-19 paling banyak berdiam di rongga hidung mencapai 89 persen, dari pada rongga bawah. Sehingga tingkat akurasinya sangat tinggi.
Sampel lendir yang diambil dengan metode swab ini selanjutnya diperiksa menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). Hasil akhir dari pemeriksaan ini akan benar-benar memperlihatkan keberadaan virus SARS-COV2 yang menyebabkan Covid-19 di tubuh seseorang.
Cara kerja ini berbeda dengan rapid test yang memeriksa antibodi IgG dan IgM dalam darah. Antibodi itu akan terbentuk di dalam tubuh ketika mengalami infeksi virus. Jika ada, hasil rapid test dinyatakan positif terjadi infeksi. Namun hasil itu bukanlah diagnosis yang menggambarkan infeksi Covid-19. Karena itu orang dengan hasil rapid test positif akan dianjurkan menjalani pemeriksaan lanjutan dengan swab tenggorokan atau hidung.
"Pemeriksaan ini diprioritaskan kepada ODP atau PDP dengan resiko tinggi," jelas Qoirida.
Dengan kemampuan laboratorium ini, RSUD Gambiran Kota Kediri menjadi salah satu rumah sakit rujukan pemerintah daerah yang memiliki pelayanan penanganan Covid-19 paling lengkap di Jawa Timur. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tes kesehatan yang menjadi salah satu syarat pendaftaran capres dan cawapres untuk Pemilu 2024 ini akan berlangsung sekitar 8-10 jam.
Baca SelengkapnyaGanjar-Mahfud Md rampung menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaHasil tes kesehatan itu akan diserahkan oleh pihaknya ke KPU DKI Jakarta pada sore hari.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Kutai Timur kini telah menyediakan alat Skrining HIV Mandiri (SHM).
Baca SelengkapnyaHasilnya akan diserahkan ke KPU usai seluruh rangkaian dari bakal pasangan calon lain selesai diperiksa kesehatannya.
Baca SelengkapnyaBagi pasien dengan keluhan ringan akan mendapatkan perawatan selama 3-5 hari sampai sembuh.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan dan mitra fasilitas kesehatan benar-benar melakukan perbaikan sistem dengan sangat baik
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaQuick count hasil sementara perolehan suara pemilu sudah dilakukan sejumlah lembaga survei menggambarkan hasil peta Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya