Rumah Kepala BKD Sulsel dilempari bom molotov
Merdeka.com - Rumah Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Mustari Soba (52) di Jalan Toddopuli X No. 46 Kecamatan Manggala, Kota Makassar dilempari molotov oleh orang tak dikenal, Minggu (2/6) dini hari tadi.
Menurut keterangan saksi mata, Ino (40) dia melihat dua orang laki-laki berboncengan mengendarai sepeda motor matic. Saat berhenti di depan rumah Mustari salah satu dari mereka melempar bom molotov. Beruntung botol bir berisi bensin yang diberi sumbu itu tidak meledak saat jatuh di teras depan rumah korban.
"Waktu itu sekitar pukul 02.00 Wita, saya melihat dua orang mencurigakan, saya ikuti dan ternyata mereka melempar bom molotov. Setelah melempar mereka langsung kabur," jelas Ino.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Senjata apa yang digunakan pelaku? Terkait dengan senjata api yang dibawa pengemudi mobil tersebut, Kompol Margono mengatakan bahwa senjata yang digunakan pelaku diduga hanya senjata mainan.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana cara pelaku melancarkan aksinya? Untuk memuluskan aksinya, NUG, HS, dan DK melakukan panggilan darurat ke Mako Damkar Induk Sleman.
Saksi yang melihat pelaku langsung mengikuti pelaku yang mengendarai motornya dengan kencang keluar dari kompleks. Namun sayang, Ino tak berhasil mengejar pelaku.
Sementara itu, korban yang terbangun atas kejadian itu segera melaporkan ke Polsek Manggala. Polisi mengamankan barang bukti sebuah botol bir yang tidak pecah dan sebuah sumbu dari kain. Kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Manggala untuk penyelidikan lebih lanjut.
Korban sendiri mengaku tidak tahu mengapa ia menjadi sasaran pelemparan bom molotov. Sebab ia sendiri merasa tidak punya masalah atau sedang berselisih dengan seseorang. "Polisi sudah menyelidiki kasusnya, kita lihat saja nanti," kata Mustari. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi membawa proyektil peluru untuk diperiksa di Puslabfor Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca SelengkapnyaAgung menyampaikan saat beraksi pelaku menutup diri menggunakan selimut.
Baca SelengkapnyaDipergoki Pemilik Rumah, Komplotan Maling di Bekasi Letuskan Senjata
Baca SelengkapnyaTiga pelempar bom ke rumah Ketua KPPS di Pamekasan, Jatim, diringkus polisi.
Baca SelengkapnyaKedua korban masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaSaksi sempat melibat dua orang naik motor bolak balik di depan kantor itu sebelum akhirnya melemparkan molotov.
Baca SelengkapnyaDua Terduga Teroris Perakit Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Ditangkap
Baca SelengkapnyaG selaku eksekutor datang mensurvei dan memastikan lokasi terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua eksekutor pembakaran rumah wartawan yang menewaskan satu keluarga di Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaKepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial BM saat ini dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
Baca Selengkapnya