Rumah Ketua KPU Kabupaten Muna Dilempar Molotov oleh Orang Tak Dikenal
Merdeka.com - Rumah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Kubais, diduga dilempari bom molotov oleh orang tidak dikenal (OTK) pada Kamis dini hari. Kapolres Muna AKBP Debby Asri Nugroho membenarkan bahwa rumah Ketua KPU Muna telah diserang OTK dengan melemparkan sebuah bom molotov.
"Benar (kejadiannya) Kamis 17 Desember 2020 jam 03.15 Wita," kata AKBP Debby, dilansir Antara, Kamis (17/12).
Ia menyampaikan tidak ada kerusakan parah yang timbul atas kejadian tersebut, hanya pecahan botol dan plastik yang berserakan di tempat kejadian perkara (TKP).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Apa yang terbakar di TPA Putri Cempo? Luas lahan TPA yang mengalami kebakaran mencapai dua hektare.
-
Bagaimana bom itu hilang? Pada tanggal 5 Februari 1958, dua pesawat jet milik Angkatan Udara, bertabrakan. Salah satu pesawat tersebut membawa bom termonuklir Mark 15, karena peristiwa ini kemudian bom tersebut hilang dan belum ditemukan sampai sekarang.
-
Apa yang dibakar polisi? 'Yang menjadi catatan dari peristiwa ini adalah pertama motif. Motifnya adalah saudara Briptu Rian sering menghabiskan uang belanja yang harusnya dipakai untuk membiayai hidup ketiga anaknya, mohon maaf, ini dipakai untuk main judi online,' ujarnya, Minggu (9/6).
-
Kenapa bom itu dibiarkan? 'Saya tidak mengatakan bahwa benda tersebut hilang dalam jangka waktu yang lama karena menurut saya benda tersebut tidak hilang,'
Debby juga menyampaikan saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas pelaku pelemparan bom molotov di rumah Ketua KPU Muna yang beralamat di Jalan Bunga Matahari, Kelurahan Raha III, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna.
"Saat ini kami masih mendalami (indentitas pelaku)," pungkas Kapolres Muna AKBP Debby Asri Nugroho.
Sementara itu, Ketua KPU Muna Kubais belum merespons telepon maupun pesan singkat ketika dihubungi terkait insiden penyerangan kediamannya dengan menggunakan bom molotov.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahan peledak yang digunakan oleh pelaku adalah berjenis bom ikan atau bondet.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga bersumber dari sisa temuan bahan ledakan yang akan dimusnahkan.
Baca SelengkapnyaLokasi ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, Senin (4/3) siang terlihat sudah dipasangi gari polisi atau police line.
Baca SelengkapnyaLedakan diduga berasal dari sisa-sisa temuan bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal.
Baca SelengkapnyaPelaku mengendarai motor kemudian melemparkan sebuah benda yang bisa meledak.
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di Kantor Subdensi Pom Detasemen I Polda Jatim
Baca SelengkapnyaWarga juga sempat melihat ada benda yang meluncur ke atas seperti mercon namun tidak meledak di atas.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaKantor yang dibakar sudah lama tidak digunakan oleh pemda setempat.
Baca SelengkapnyaAksi teror OTK itu terjadi pada Sabtu (16/17) dini hari.
Baca SelengkapnyaEmpat saksidari pihak keluarga dan penjaga rumah telah diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaDua brimob dikabarkan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim usai ledakan di Markas Gegana Satbrimob.
Baca Selengkapnya