Saat gerakan TemanAhok mewabah hingga ke daerah
Merdeka.com - Gerakan 'TemanAhok' yang ramai di DKI Jakarta rupanya mewabah hingga ke daerah. Gelombang gerakan mengusung calon kepala daerah dari jalur independen pada Pilkada Jakarta, juga terjadi di Kota Yogyakarta. Pada 20 Maret lalu, sekelompok masyarakat di Yogyakarta mendeklarasikan gerakan Joint (Jogja Independent), buat mendorong calon kepala daerah dari jalur mandiri pada Pilkada Kota Yogyakarta 2017 mendatang.
Humas Joint, Herman Dodi mengatakan, Joint dideklarasikan pada 20 Maret lalu, oleh sejumlah warga Yogyakarta yang ingin adanya calon Wali Kota berkualitas, dan lahir dari masyarakat.
"Banyak tokoh yang bergabung. Ada pak Busyro Muqoddas, Edi Suandi Hamid, Mahfud MD, dan beberapa tokoh masyarakat lainnya. Kami ingin memberikan pendidikan politik pada masyarakat," kata Herman kepada merdeka.com di Sekretariat Joint di Kedai Kebun, Minggu (27/3) kemarin.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
Menurut Herman, Joint berbeda dari pengusulan calon independen pada umumnya. Joint tidak muncul setelah ada calon independen, tetapi justru membangun gerakan dan mencari calon.
"Kalau TemanAhok sudah jelas calonnya. Di tempat lain, ada calon dulu, baru membuat dukungan. Kita terbalik, ada dukungan dulu, baru kita cari calon yang tepat," ujar Herman.
Buat melakukan penjaringan calon, Joint membuka pendaftaran secara terbuka. Setiap orang yang peduli dengan Yogyakarta boleh mendaftar, dengan syarat bersedia mengikuti konvensi Joint.
"Siapa saja. Kami terbuka, supaya aspirasi rakyat bisa tertampung. Nanti akan ada konvensi, calon yang mendaftar bisa ambil formulir, mengisi lalu mengembalikan ke kami. Setelah itu harus mengikuti proses konvensi," ucap Herman.
Buat mendaftar, calon Walikota hanya perlu mengambil formulir Joint di sekretariat Joint di Kafe Kedai Kebun, jalan Tirtodipuran, Kota Yogyakarta. Pengembalian formulir paling lambat diterima panitia pada 30 Maret.
Sampai saat ini sedikitnya sudah ada tiga calon yang mendaftar, yakni Siti Ruhaini Zuhayatin, Martha Hendry, dan Rommy Heryanto. Pendaftaran calon akan dibuka hingga 30 Maret 2016.
"Formulir diambil di sekretariat dan bisa langsung dikembalikan. Cukup mengisi formulir dan kesediaan mengikuti konvensi Joint," lanjut Herman.
Sementara itu salah satu inisiator Joint, Edi Suandi Hamid mengatakan, jika Joint bukanlah upaya deparpolisasi. Menurut dia, gerakan itu adalah respon masyarakat terhadap calon-calon diusulkan partai politik, yang kerap tidak sesuai aspirasi. Terkadang, calon diusung tidak mewakili kehendak rakyat, sehingga mereka tidak memiliki pilihan lain.
"Banyak tokoh yang tidak berpartai, yang mungkin lebih baik secara kualitas daripada calon yang diusulkan oleh partai. Di Yogyakarta itu banyak, ada sosok yang punya kualitas namun tidak punya kesempatan," kata Edi.
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beragam cara dilakukan warga Jateng untuk mendukung capres pilihan untuk Pemilu 2024 besok
Baca SelengkapnyaDemokrat terus melakukan komunikasi dengan partai lain untuk menjajaki koalisi.
Baca SelengkapnyaPemasangan spanduk dan baliho tersebut merupakan bagian dari ikhtiar mereka dalam mendukung Hendi
Baca SelengkapnyaAHY berharap hasil Pilkada ini mampu menghadirkan pemimpin-pemimpin daerah yang dapat merealisasikan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBursa pemilihan gubernur Jawa Tengah mulai panas. Sejumlah nama mulai bermunculan.
Baca SelengkapnyaPilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.
Baca SelengkapnyaPartai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Pemenangan Pilkada Partai Golkar Kabupaten Bogor, Samsul Hidayat menyambut baik usulan tersebut mengingat hubungan antara Partai Golkar dan PDIP.
Baca SelengkapnyaSedangkan, sepekan terakhir Ganjar-Mahfud fokus kampanye door to door
Baca SelengkapnyaTim Hukum Perkasa berharap Bawaslu tidak sekadar memeriksa kasus ini tetapi juga mengusut dalang dari ketidaknetralan para kades ini.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaPKB akan bekomunikasi dengan PDIP membahas calon kuat yang akan menjadi jagoan mereka.
Baca Selengkapnya