Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Saat Jokowi dan putri Gus Dur bicara perdamaian di bumi Indonesia

Saat Jokowi dan putri Gus Dur bicara perdamaian di bumi Indonesia jokowi dan yenny wahid di Sumenep. ©2017 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Wahid Foundation bersama Badan PBB untuk isu perempuan, UN Women, merayakan Hari Perdamaian Internasional di ponpes Annuqayah, desa Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Minggu (8/10). Perayaan ini dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi dalam pidatonya meminta masyarakat Indonesia untuk selalu menjaga perdamaian di Bumi Nusantara.

"Banyak negara yang kepincut dengan perdamaian dan kerukunan yang berlangsung di Indonesia. Indonesia memiliki suku yang cukup banyak, mencapai 714 suku, dibandingkan Malaysia yang hanya 3 suku, Indonesia memiliki berbagai suku, berbeda agama, budaya dan berbeda bahasa. Maka, perlu hati-hati dalam menyikapi dan jangan sampai ada gesekan apalagi konflik," kata Jokowi di kompleks pesantren tertua di Sumenep itu.

Jokowi menambahkan, beraneka ragam suku bahasa agama ras itu merupakan takdir yang harus dijaga. Sekecil apapun yang bisa menyebabkan perpecahan, kata dia, harus segera di atasi dan dihindari.

Jokowi meminta warga Madura menjaga persaudaraan, menjaga ukhuwah Islamiyah, menjaga ukhuwah Basyariah dan Ukhuwah Wathaniyah. Tetap menjaga perdamaian. Wanita juga bisa menjadi kunci perdamaian.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid menyampaikan apresiasinya terhadap perempuan yang ada di Madura. Acara hari ini adalah kolaborasi antara UN Women dan Wahid Foundation dengan dukungan khusus dari pemerintah Jepang.

UN Women adalah lembaga PBB yang mendapat mandat untuk meningkatkan harkat dan martabat perempuan di dunia.

"Kegiatan yang kami gagas ini dipicu oleh rasa bangga kami kepada perempuan Indonesia yang mempunyai karakter khas. Ketika UN Women menghubungi kami untuk membuat kegiatan perayaan hari perdamaian dunia yang melibatkan kelompok perempuan di masyarakat, kami langsung berpikir bahwa Madura adalah daerah yang paling pas, karena perempuan Madura dikenal sebagai pribadi yang ulet dan pekerja keras, serta religius dan senang bergotong royong," kata Yenny.

jokowi dan yenny wahid di sumenep

jokowi dan yenny wahid di Sumenep ©2017 Merdeka.com/istimewa

Berangkat dari rasa bangga itulah, kata dia, pihaknya berinisiatif untuk membuat Gerakan Perempuan Untuk Perdamaian. Karena maqolah ulama menyebutkan An nisa 'imadul bilad, idzasholuhat sholuhal bilad Perempuan itu tiang negara. Kalau perempuannya baik maka negaranya juga akan baik.

"Selama ini para kiai telah berjuang di garda terdepan untuk menciptakan ketentraman dan kedamaian di bumi Nusantara. Tentu di belakangnya terdapat peran ibu Nyai yang luar biasa dan turut serta dalam perjuangan tersebut," kata Yenny yang juga putri KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Program yang digagas bersama UN Women, berbentuk program penguatan ekonomi keluarga, dimana perempuan akan dibantu untuk meningkatkan kemampuannya dalam mencari tambahan nafkah keluarga. Mereka bisa tetap tinggal di rumah untuk mengasuh anaknya, sambil membuat usaha kecil untuk membantu pendapatan keluarganya.

Di sisi lain, para perempuan tersebut juga akan dibekali dengan kemampuan untuk menerapkan nilai-nilai perdamaian di lingkungannya masing-masing sehingga tidak mudah terpancing oleh provokasi orang-orang yang ingin menciptakan konflik di tengah-tengah masyarakat.

"Dalam program ini kami juga melibatkan banyak kiai, Gus dan Lora, untuk membantu membangun pemahaman kaum perempuan terutama tentang nilai Pancasila," tambah Yenny.

Menurut Yenny, gerakan ini juga sekaligus menjadi respon dari keinginan baik Presiden Jokowi yang telah menggagas konsep penguatan ekonomi umat. Jokowi juga dinilai telah bekerja keras dalam melakukan banyak upaya untuk mengikis kesenjangan ekonomi yang ada di masyarakat.

"Karena itu mari kita doakan agar Beliau diberi kekuatan dalam memimpin bangsa ini. Kita doakan Beliau diberi kesehatan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk membangun Indonesia yang aman, adil dan sejahtera," tutup Yenny.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!
Jokowi ke Masyarakat: Jangan Sampai Beda Pilihan Pemilu jadi Tidak Rukun dan Bersatu!

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui Pemilu 2024 menimbulkan adanya gesekan perbedaan pilihan di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polemik Larangan Paskibraka Berhijab, Jokowi: Kita Harus Hormati Keberagaman
Polemik Larangan Paskibraka Berhijab, Jokowi: Kita Harus Hormati Keberagaman

Jokowi menyatakan, bahwa Indonesia adalah negara besar dan sukunya berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya
Jokowi Minta Masyarakat Fasih Minimal Satu Bahasa Daerah, Ini Alasannya

Indonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut
Jokowi: Jangan Sampai Capres Sudah Ngopi Bareng, di Bawah Masih Ribut

Jokowi tak ingin masyarakat masih ribut-ribut, di saat para calon presiden yang bersaing sudah adem.

Baca Selengkapnya
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo
Dunia Hadapi Perang dan Krisis Ekonomi, Jokowi: Kita Harus Eling Lan Waspodo

Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa
Jokowi di Harlah Muslimat NU: Jangan Gara-Gara Pemilu, Sesama Tetangga Tidak Saling Sapa

"Sesama tetangga tidak saling sapa, tidak boleh. Sesama ibu pengajian tidak saling sapa tidak boleh," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu
FOTO: Momen Jokowi Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU di GBK, Ingatkan Jangan Mau Diadu Domba karena Pemilu

Jokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Jokowi soal Pemilu
VIDEO: Pesan Jokowi soal Pemilu "Jangan Capres Sudah Ngopi Bareng, Di bawah Masih Ribut"

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta masyarakat untuk tetap menjaga persatuan di tahun politik 2024.

Baca Selengkapnya
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu
Hadiri Apel Akbar KOKAM, Jokowi Ajak Masyarakat Tak Terpecah Belah Hadapi Pemilu

Jokowi mengatakan kedamaian tidak boleh terkoyak karena Pemilu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Atensi Tegas Jokowi di Sidang Kabinet, Tak Mau Ada Riak Gejolak Sampai Pemerintah Prabowo
VIDEO: Atensi Tegas Jokowi di Sidang Kabinet, Tak Mau Ada Riak Gejolak Sampai Pemerintah Prabowo

Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidang Kabinet Paripurna terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Jumat, 13 September 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi di Misa Kudus: Perbedaan Adalah Kekayaan dan Toleransi Pupuk Bagi Persatuan
Jokowi di Misa Kudus: Perbedaan Adalah Kekayaan dan Toleransi Pupuk Bagi Persatuan

Umat katolik sangat bersuka cita lantaran perayaan Misa tahun ini langsung bersama pemimpin Gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus.

Baca Selengkapnya
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi

Jokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.

Baca Selengkapnya