Saat Laju Kuda Pustaka 'Tersandung' Virus Corona
Merdeka.com - Sudah hampir dua pekan, Ridwan Sururi pegiat Perpustakaan Berjalan Kuda Pustaka tak berkeliling ke sekolah-sekolah di desa Serang, Kabupaten Purbalingga, lereng timur gunung Slamet. Sudah dua pekan, Sururi hanya berdiam di dalam rumah.
Rak kayu berisi berbagai buku yang menyebarkan keanekaragaman pengetahuan untuk anak-anak sekolah dasar di pelosok desa tersebut teronggok di sudut ruangan perpustakaan. Sedang Luna, kuda jenis bonsai yang membawa keceriaan pada anak-anak meringkuk di dalam kendang.
Pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) di mata Ridwan Sururi tak hanya mengancam kesehatan, tapi juga membuat derap literasi perpustakaan berjalan jadi sunyi. Dengan kata lain, pandemi Covid-19 membawa bencana ikutan. Wabah Covid-19 telah mensenyapkan energi sosial untuk berbagi pengetahuan.
-
Apa kegunaan rak buku dinding? Rak buku dinding tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan buku, tetapi juga bisa menjadi elemen dekoratif yang memperindah ruangan.
-
Bagaimana perpustakaan menarik minat anak? “Kami harus menyenangkan anak-anak saat main di perpustakaan. Di sinilah peran dari pustakawan Perpusnas membantu bagaimana bisa bermain sambil membaca. Karena dunia anak tak bisa lepas dari bermain,“ katanya lagi.
-
Bagaimana komunitas ini mengenalkan buku ke anak-anak? Gambar: Liputan6 Sehari-hari mereka berkeliling dari taman ke taman sembari membawa buku agar anak-anak yang bermain bisa pelan-pelan mengenal bahan bacaan yang disukainya.
-
Bagaimana cara mengenalkan buku pada anak? Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk memperkenalkan buku pada anak: Pilih Buku yang Sesuai dengan Usia Bacakan Buku Bersama Jadikan Buku Sebagai Hadiah Ciptakan Ruangan Baca yang Nyaman Libatkan Anak dalam Memilih Buku Diskusikan Isi Buku Jadikan Membaca Sebagai Kegiatan Rutin Gunakan Teknologi Jadi Teladan yang Baik
-
Bagaimana mengenalkan buku pada anak? Anda dapat mulai dengan membacakan buku kepada anak selama 10-15 menit setiap hari, misalnya sebelum tidur atau setelah makan.
-
Dimana rak buku dinding tinggi cocok? Desain rak buku dinding tinggi menjulang cocok untuk memanfaatkan ruang kosong di area tangga atau dinding yang tinggi.
“Saya hanya bisa berharap, situasi pandemi ini tidak berlarut-larut,” kata Ridwan, Jum’at (27/3).
Ia memperhatikan, ruang perpustakaan di kediamannya yang saban sore biasanya dikunjungi warga kini sepi. Jika pun ada pengunjung, hanya 1 atau 2 orang selama dua pekan ini. Sururi, sejak Covid-19 mewabah telah menyiapkan hand sanitizer di kediamannya. Pada pengunjung, ia menyarankan untuk membawa buku untuk di baca di kediamannya.
“Pandemi ini membuat orang takut. Saya juga takut. Perpustakaan sepi,” katanya.
Sururi mengenang, pada awal menjalankan kuda pustaka, ia memang dihantui soal minat baca masyarakat rendah. Justru fakta yang ia dapat di lapangan sebaliknya. Dia kaget ternyata minat baca warga tinggi.
“Dulu Kuda Pustaka terkendala sulitnya mendapat buku. Saat ini buku banyak, tapi taka da yang membaca karena takut virus Corona,” ujarnya.
Aktivitas berkeliling sekolah yang telah ia lakukan sejak tahun 2014 begitu dirindukan oleh Sururi. Setiap pagi, saat ia mencari rumput untuk pakan kuda-kudanya, ia melihat jalanan lengang. Ia merasa kehilangan, keceriaan anak-anak yang berangkat sekolah dan kerap menyapanya.
Pandemi Covid-19, tak bisa ditampik memang membawa dampak ikutan secara sosial maupun ekonomi. Ridwan Sururi yang menggantungkan pendapatan ekonominya dengan menawarkan jasa keliling kuda wisata dihadapkan jalan buntu.
Bila tiap akhir pekan ia membawa Luna jadi kuda tunggang bagi wisatawan, kini terpaksa menganggur. Pasalnya, Lembah Asri Wisata Desa Serang untuk sementara berhenti beroperasi sejak merebak Covid-19.
“Untuk saat ini, mau tak mau berhutang. Memang begini kenyataan hidup di situasi sulit ini,” kata Sururi.
Ridwan Sururi dan Kuda Pustaka, di tengah kenyataan pandemi Covid-19 hanyalah salah satu kisah pahit yang terpaksa menghentikan energi sosialnya. Sururi pun hanya salah satu kisah pahit yang menghentikan pekerjaannya di sektor wisata karena wabah Covid-19.
Sururi, yang tinggal jauh di lereng timur Gunung Slamet itu memang hanya dapat berharap. Wabah Covid-19 segera berlalu mengembalikan aktivitas setiap orang seperti sebelumnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tebak-tebakan memang seringkali memiliki jawaban yang unik dan mengecoh, seperti tebak-tebakan kuda, berjenggot, luas, serba ada ini.
Baca SelengkapnyaKumpulan contoh Carpon Sunda yang lucu dan menghibur
Baca SelengkapnyaBukan hanya memicu kreativitas serta imajinasi, bermain tebak-tebakan lucu bisa mendatangkan hiburan tersendiri untuk siapa saja yang memainkannya.
Baca SelengkapnyaDikemas dengan bahasa daerah, cerita lucu Sunda menghadirkan tawa dan senyum saat membacanya.
Baca SelengkapnyaDengan karakter-karakter yang berwarna dan plot yang penuh kejutan, dongeng lucu akan membawa kita ke dunia gelak tawa.
Baca SelengkapnyaPerusahaan secara aktif terus berupaya mendukung berbagai program untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi.
Baca SelengkapnyaToko buku lawas di gang Jalan Dewi Sartika ini masih terus eksis hingga kini.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mulai terlibat dalam berbagai upaya meningkatkan kecerdasan anak Indonesia. Salah satunya dengan bekerjasama menciptakan produk bernilai lebih.
Baca Selengkapnya