Sambut aksi 112, ratusan umat Islam Bekasi gelar long march
Merdeka.com - Ratusan umat Islam di Kota Bekasi, Jawa Barat, menggelar deklarasi dan aksi jalan bersama (long march), Jumat (10/2). Aksi itu untuk menyambut aksi 11-2 pada Sabtu (11/2) besok, digelar Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Aksi long march dimulai dari Islamic Center KH Noer Ali di Jalan Ahmad Yani sampai dengan Tugu Perjuangan di Alun-Alun Bekasi, Jalan Veteran. Peserta aksi membawa spanduk bertuliskan bela Alquran.
"Kami di sini mendeklarasikan aksi bela agama, bela ulama, dan bela NKRI," kata Murhali, Jumat (10/2).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa yang mengajak sholat berjamaah? Atta Halilintar mengajak Aurel Hermansyah serta kedua anak mereka, Ameena dan Azura, untuk salat berjamaah di ruang keluarga.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Dimana razia di Bekasi? Selanjutnya wilayah Kota Bekasi petugas akan disebar di Jl. Ahmad Yani; Jl. Sersan Aswan; Jl. IR. Juanda. Sedangkan untuk Kabupaten Bekasi ada di Tl. Lippo dan Pertigaan Hyundai; Tl. SGC; Tl. Perdana dan Tl. Telaga Asih.
Menurut dia, aksi itu untuk membangunkan semangat kembali, di mana banyak masyarakat ragu dengan rencana aksi 112 di Jakarta. "Kami pastikan aksi itu akan jadi. Tetap difokuskan di Masjid Istiqlal," tegas Murhali.
Menurut dia, deklarasi dan aksi damai ini fokus mengusung isu penistaan yang dilakukan oleh Basuki T Purnama alias Ahok terkait ucapannya yang mencatut alquran surat Al Maidah ayat 51.
"Setiap Muslim wajib mencintai NKRI, sebagaimana para ulama berjuang memerdekakan Indonesia," ungkapnya.
Karena itu, ucap dia, pihaknya menampik bahwa aksi 112 bermuatan politis. Menurut dia, aksi itu murni karena ada panggilan membela alquran.
Dia menambahkan, Tugu Perjuangan sengaja dipilih untuk mengingatkan kembali umat Islam akan perjuangan para pahlawan Kota Bekasi yang dipimpin ulama karismatik, KH Noer Ali dalam melawan penjajah. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaAdapun aksi unjuk rasa rencananya akan digelar oleh sejumlah ormas.
Baca SelengkapnyaRektor Universitas Islam Indonesia (UII) Fathul Wahid sempat membacakan puisi berjudul 'Sak Karepmu' di depan ribuan massa aksi Jogja Memangg
Baca SelengkapnyaDalam aksinya massa menuntut untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang dianggap penuh kecurangan.
Baca SelengkapnyaMassa oalisi Indonesia Bela Baitul Maqdis menggelar aksi bela Palestina dan memberikan dukungan kepada warga di Gaza.
Baca SelengkapnyaHari ini Rabu (10/4/2024) seluruh umat Islam merayakan Idulfitri 1 Syawal 1445 Hijriah setelah berpuasa 1 bulan penuh.
Baca SelengkapnyaDalam aksinya mereka menuntut untuk menyikapi konflik lahan di Rempang.
Baca SelengkapnyaSalah seorang orator menghentikan sementara orasi di kawasan Patung Kuda dan dilanjutkan dengan salat Zuhur.
Baca SelengkapnyaLautan massa Munajat Kubro 212 secara serempak melantunkan zikir, selawat, serta doa untuk Palestina.
Baca SelengkapnyaSejumlah ormas Islam tergabung dalam Aksi Gabungan Tripilar menggelar aksi unjuk rasa membela kemerdekaan Palestina
Baca SelengkapnyaMassa aksi bela Palestina terpantau tumpah ruah memenuhi kawasan Monas.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca Selengkapnya