Sampai H-4 Lebaran, terjadi 152 kecelakaan dan korban meninggal 25 orang

Merdeka.com - Arus mudik sudah terpantau sejak akhir pekan lalu. Sampai H-4 Lebaran, terjadi 152 kecelakaan dengan sebaran lokasi di berbagai daerah.

"Hari kelima pelaksanaan Operasi Ketupat atau H-4 Lebaran terjadi 152 kecelakaan lalu lintas," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Mohammad Iqbal, melalui pesan singkat, Selasa (12/6).

Kecelakaan tersebut mengakibatkan 25 orang meninggal dunia. Sedangkan yang luka-lukan, 28 orang luka berat dan 197 orang mengalami luka ringan.

Angka kecelakaan sampai H-4 Lebaran 2018 dinilai menurun 19 persen ketimbang pada tahun sebelumnya. Pada Operasi Ramadniya 2017, kecelakaan lalu lintas sampai H-4 Lebaran mencapai 187 kejadian.

"Pada H-4 Lebaran tahun lalu, jumlah kecelakaannya 187 kasus dengan korban meninggal 70 orang," katanya.

Peningkatan volume kendaraan terpantau di sejumlah gerbang tol (GT) pada H-4 Lebaran 2018. Di GT Merak kendaraan yang melintas mencapai 6.122 atau naik 81 persen dari hari normal. Di GT Ciawi sebanyak 30.339 kendaraan atau meningkat 82 persen dari hari biasa.

Peningkatan juga terlihat di GT Cileunyi, sebanyak 37.564 kendaraan melintas di sana atau meningkat 221 persen dari hari biasa. Namun kendaraan yang melintas di GT Cikarut turun 47 persen atau hanya 20.942 kendaraan.

Sedangkan kendaraan yang melintas di GT Palimanan pada H-4 mencapai 44.550 kendaraan. Di GT Kertasari mencapai 20.418 kendaraan. Dan di GT Manyaran mencapai 29.921 kendaraan.

Operasi Ketupat 2018 berlangsung selama 18 hari sejak tanggal 7 hingga 24 Juni 2018. Ada sebanyak 177 ribu personel gabungan TNI-Polri, Satpol PP, pemadam kebakaran dan jajaran dari instansi terkait yang disiagakan dalam operasi tersebut.

Polri juga menyiapkan 3.097 pos pengamanan di seluruh Indonesia selama pelaksanaan Operasi Ketupat 2018.

Reporter: Nafiysul Qodar

Sumber: Liputan6.com