Sandiaga Dorong Milenial Pakai Medsos Jual Produk Kreatif: Jadi Pelaku Bukan Penonton
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno terus mendorong generasi milenial memanfaatkan media sosial (medsos) dalam memasarkan produk ekonomi kreatif mereka.
Hal itu disampaikan Sandiaga dalam kegiatan Dialog Interaktif Ekonomi Kreatif bertajuk 'Kreativitas Santri Milenial Hadapi Digitalisasi' di Desa Rawapanjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Minggu (7/5).
"Kami hadir di tempat ini agar milenial bisa menggunakan sarana media sosial untuk memasarkan produk ekonomi kreatifnya. Tapi, ternyata yang mengikuti pelatihan-pelatihan juga banyak dari kelompok emak-emak berdaster," kata Sandiaga.
-
Apa program yang diluncurkan Sandiaga Uno di Pancoran? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menggelar program 'Wirausaha Praktis Juragan Lele Lalap' (Julela) di Pancoran, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/8/23).
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Siapa yang Sandiaga Uno temui di Pancoran? Pada kesempatan ini, Sandiaga turut berbincang dengan Ketua Ikatan Masyarakat Pancoran Lanjut Usia (IMPALA), Kurniawan.
-
Apa yang dikatakan santri kepada Prabowo? 'Prabowo papa Gemoy, Prabowo papa Gemoy,' santriwan saling bersautan.
-
Apa kontribusi santri untuk masa depan Indonesia? 'Mari kita niatkan pada masing masing pribadi mulailah dari diri sendiri untuk meniatkan memulai bagaimana kontribusi santri sejarah masa depan Indonesia yang lebih baik khususnya Kota Pasuruan memujudkan Kota Madinah,' sambungnya.
Semakin Berkembang UMKM Target Lapangan Kerja Tercapai
Menurut Sandiaga, dengan semakin berkembangnya ekonomi kreatif, akan semakin cepat dalam mencapai target penciptaan 4,4 juta lapangan kerja pada 2024. Sandiaga mengatakan, media sosial saat ini sangat efektif untuk memasarkan produk-produk ekonomi kreatif.
"Kita juga harus teliti dalam menggunakan media sosial, mana yang paling banyak digunakan masyarakat. Berdasarkan data, YouTube menjadi yang paling banyak digunakan mencapai 42 persen, kemudian TikTok dan lainnya," kata Sandiaga.
Dia menambahkan, dengan generasi milenial semakin memiliki terobosan baru, maka akan membuka lapangan kerja semakin banyak. Sehingga Indonesia tidak hanya menjadi target pasar, tapi justru menjadi pelaku bisnis.
"Kita dorong generasi muda menghadirkan terobosan, jadi kita tidak hanya menjadi pasar. Harus jadi pelaku bukan penonton, jangan beli beli dari luar negeri. Cintailah produk-produk dalam negeri," tegas Sandiaga.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Uno secara lugas berbagi pengetahuan kepada para audiens terkait ekonomi kreatif.
Baca SelengkapnyaMereka mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga Uno dan Sandination atas inisiatif in.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Menteri Riefky saat meluncurkan program "Kreatif Santri Indonesia (KREASI)" di Provinsi Aceh.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, Banyuwangi sengaja dipilih program yang telah berjalan empat tahun tersebut karena memiliki potensi ekonomi yang lengkap.
Baca SelengkapnyaAnak muda diharapkan dapat fokus ciptakan peluang usaha dan lapangan pekerjaan yang terbuka untuk menghadirkan solusi permasalahan Indonesia.
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap kegiatan seperti yang dilakukan Sandinesia ini terus bergerak dan banyak menyentuh kalangan yang termarjinalkan.
Baca SelengkapnyaSandiaga ingin semakin banyak industri kreatif bermunculan guna membuka lapangan kerja
Baca SelengkapnyaSandiaga membagikan ilmunya tentang kriteria yang diperlukan untuk menjadi pengusaha muda.
Baca SelengkapnyaKaesang mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi sebagai wadah untuk memasarkan produk-produknya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan We Are Social, jumlah pengguna media sosial di Indonesia pada Januari 2023 mencapai 167 juta pengguna.
Baca SelengkapnyaAndika memaparkan salah satu faktor utama penyebab kesenjangan ekonomi di Jawa Tengah adalah terbatasnya koneksi internet.
Baca SelengkapnyaDalam pelatihan ini semua peserta terlibat dalam proses pembuatan untuk mendapatkan ide-ide berwirausaha.
Baca Selengkapnya