Sarankan Dyann minta maaf, Wasekjen Golkar sebut Novanto baik sekalipun disakiti

Merdeka.com - Bareskrim Polri menangkap Dyann Kemala Arrizqi atas tuduhan melakukan pencemaran nama baik dengan menyebarkan meme Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto saat terbaring sakit. Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menuturkan, Setya Novanto membuka diri untuk mediasi.

Ace menyarankan Dyann untuk langsung meminta maaf. Sebab, kata dia, Novanto orang yang pemaaf. "Saya yakin Pak Novanto orang baik. Beliau terbuka terhadap pihak-pihak yang sekalipun nyakiti gitu," ujar Ace di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (2/11).

Dia memastikan, penangkapan terhadap kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu tidak berpengaruh pada hubungan Golkar dan PSI. Persoalan tersebut merupakan masalah pribadi, bukan tanggung jawab partai. Pihak PSI pun telah mengkonfirmasi tidak akan memberikan bantuan hukum.

"PSI sendiri sudah menyatakan dilakukan Dyann itu katanya personal artinya persoalan menyangkut meme tersebut bukan tanggung jawab partainya. Saya kira kalau kader partai Golkar melakukan tindakan yang membuat orang lain tidak nyaman jadi tanggung jawab pribadi, masa tanggung jawab partai," katanya.

Ace mengatakan, persoalan ini menjadi contoh untuk semua orang agar tidak melecehkan pihak lain. Serta dalam beraktivitas di dunia maya pun ada batasan yang tidak bisa dilewati.

"Untuk siapapun, mengunggah, menshare, hal-hal yang tidak etis itu melanggar etika bahkan itu melanggar ITE," tegasnya.

Menurutnya, dengan ditangkapnya Dyann berarti polisi memiliki pertimbangan bahwa kader PSI itu telah melakukan pelanggaran pidana. Ace menegaskan Setya Novanto menyerahkan seluruh proses hukum kepada kepolisian.

Untuk diketahui, Bareskrim Polri menangkap Dyann Kemala Arrizqi di kediamannya di Tangerang pada Selasa (31/10) malam. Dyann diduga melanggar pasal 7 ayat 23 UU ITE lantaran mengunggah meme Novanto di akun Instagram pribadinya. Dia mengaku melakukannya hanya karena iseng. Pihak PSI tidak akan memberikan bantuan hukum. Sebab, kasus itu merupakan tanggung jawab pribadi bukan mengatasnamakan partai. (mdk/noe)