Satgas: Kasus Covid-19 Jawa-Bali Turun 74 Persen
Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan perkembangan kasus Covid-19 di enam pulau di Indonesia. Enam pulau tersebut adalah Pulau Sumatera, Jawa dan Bali, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mencatat, per 5 September 2021, total kasus positif di Sumatera sudah mencapai angka 604.081 atau menyumbang 14,63 persen dari total kasus nasional.
Total kasus sembuh dari Covid-19 di Sumatera sebanyak 5396.850 orang atau 88,87 persen dari total kasus positif. Sedangkan kematiannya mencapai 20.474 kasus atau 3,39 persen dari total kasus.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Saat ini, kasus aktif di Pulau Sumatera sebesar 46.757 atau 30,07 persen. Jika dibandingkan dengan bulan lalu, maka bulan ini kasus positifnya telah turun sebesar 50,69 persen," ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (10/9).
Sementara di Pulau Jawa dan Bali, total kasus positif Covid-19 per 5 September 2021 sebanyak 2.797.726 orang atau menyumbang 67,76 persen dari total kasus nasional. Total kesembuhannya sebanyak 2.639.490 kasus atau 94,34 persen dan angka kasus kematian sebanyak 96.022 atau 3,43 persen.
Saat ini, kasus aktif Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali sebesar 62.214 atau 40 persen. Jika dibandingkan dengan Agustus 2021, maka kasus positif Covid-19 bulan ini turun sebesar 74,1 persen.
Adapun di Pulau Kalimantan, per 5 September 2021, total kasus positif Covid-19 telah mencapai angka 333.810 kasus atau mengontribusi 8,08 persen dari total kasus nasional.
Total kesembuhannya sebanyak 306.399 kasus atau 91,79 persen dan kematian mencapai 10.395 kasus atau 3,11 persen. Saat ini, kasus aktif Covid-19 di Pulau Kalimantan sebesar 17.016 atau 10,94 persen.
"Jika dibandingkan dengan bulan lalu, maka di bulan ini kasus positifnya telah turun sebesar 64,45 persen," jelas Wiku.
Berikutnya di Pulau Sulawesi. Wiku mencatat per 5 September 2021, total kasus positif Covid-19 di Pulau Sulawesi mencapai angka 225.267 kasus atau menyumbang 5,46 persen dari total kasus nasional.
Total kasus sembuh di wilayah tersebut sebanyak 206.743 orang atau 91,78 persen. Sedangkan kematiannya sebanyak 5.745 atau 2,55 persen dan kasus aktif sebesar 12.779 atau 8,22 persen.
Bila dibandingkan dengan Agustus 2021, kasus positif Covid-19 di Sulawesi bulan ini sebesar 62,39 persen. Khusus di Pulau Nusa Tenggara, tambah Wiku, total kasus positif Covid-19 per 5 September 2021 sebanyak 86.698 orang atau 2,1 persen dari total kasus nasional.
Total pasien sembuh di Nusa Tenggara sebanyak 81.346 kasus atau 93,83 persen, kematian sebanyak 1.966 atau 2,27 persen, dan kasus aktif sebesar 3.386 atau 2,18 persen.
"Di bulan ini, kasus positifnya telah turun sebesar 73,76 persen jika dibandingkan dengan bulan lalu," sambungnya.
Terakhir Pulau Maluku dan Papua. Per 5 September 2021, total kasus positif di Pulau Maluku dan Papua telah mencapai angka 81.438 kasus atau menyumbang 1,97 persen dari total kasus nasional.
Total kesembuhannya sebanyak 66.814 kasus atau 82,04 persen dari total kasus positif. Sedangkan kematiannya sebanyak 1.259 atau 1,55 persen dari total kasus.
Saat ini, kasus aktif di Pulau Maluku dan Papua sebesar 13.367 atau 8,6 persen. Jika dibandingkan dengan bulan lalu, maka di bulan ini kasus positifnya telah turun sebesar 28,77 persen.
"Jika dilihat lebih dalam dan diurutkan, maka dari keenam pulau ini, menjadi penyumbang terbesar terhadap kasus nasional tentu saja adalah Pulau Jawa dan Bali. Kemudian Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua di urutan terakhir. Urutan ini sama dengan penyumbang kematian nasional. Artinya, persentase kasus aktif sejalan dengan persentase kasus meninggal pada pulau-pulau di Indonesia," kata Wiku.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPS, garis kemiskinan pada Maret 2024 ditetapkan sebesar Rp582.932 per kapita. Angka ini naik 5,9 persen dibandingkan Maret 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bisa bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap masyarakat Indonesia bebas dari stunting.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya