Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas: Rata-Rata BOR RS Rujukan Covid-19 Hanya 25 Persen

Satgas: Rata-Rata BOR RS Rujukan Covid-19 Hanya 25 Persen Ruang Isolasi Corona. ©2020 Merdeka.com/klikdokter.com

Merdeka.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 nasional menurun. Dua pekan lalu, BOR rumah sakit rujukan Covid-19 sebesar 40 persen, kini menjadi 25,04 persen.

Penurunan BOR rumah sakit rujukan Covid-19 ini menunjukkan jumlah pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan di fasilitas kesehatan berkurang.

"Saat ini (BOR RS) sudah berada di angka 25,04 persen. Ini per tanggal 31 Agustus 2021," katanya dalam Talkshow Perkembangan Kondisi Covid-19 dan Kepatuhan Protokol Kesehatan di Indonesia yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu (1/9).

Orang lain juga bertanya?

Dewi mencatat, saat ini tidak ada lagi rumah sakit rujukan Covid-19 yang memiliki BOR di atas 60 persen. Justru, mayoritas provinsi di Indonesia memiliki BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di bawah 30 persen.

"19 Provinsi memiliki BOR di bawah 30 persen. Sementara itu, 15 provinsi memiliki BOR antara 30 persen sampai 59 persen," jelasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan kasus aktif Covid-19 di Indonesia sebesar 5,34 persen. Terjadi penurunan kasus aktif Covid-19 sebesar 1,96 persen dari data pekan lalu yang mencapai 7,3 persen.

Kasus aktif merupakan pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di fasilitas kesehatan maupun isolasi mandiri di rumah.

"Per tanggal 29 Agustus (2021), persentase kasus aktif di Indonesia yaitu 5,34 persen. Sudah berada di bawah dunia yang kasus aktifnya sebesar 8,56 persen," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (31/8).

Wiku menyebut kasus aktif Covid-19 di Indonesia lebih rendah 4 kali lipat jika dibandingkan dengan negara-negara di dunia dengan persentase kasus aktif tertinggi. Seperti Amerika Serikat yang mencatat kasus aktif Covid-19 sebesar 20,63 persen dan Inggris 17,72 persen.

Sementara jika dibandingkan dengan kasus aktif Covid-19 di negara-negara Asia, posisi Indonesia lebih rendah 3 kali lipat. Misalnya, Jepang memiliki kasus aktif Covid-19 sebesar 17 persen dan Malaysia 15,4 persen.

"Meski demikian kasus aktif di Indonesia masih lebih tinggi 4 kali lipat dibandingkan India. India yang sempat mengalami peningkatan kasus yang signifikan saat ini berhasil menekan kasus aktif hingga 1,16 persen," sambungnya.

Meski secara nasional menurun, Wiku mencatat ada 10 provinsi di Indonesia masih mencatat kasus aktif Covid-19 tertinggi. Yaitu Jawa Tengah memiliki kasus aktif sebanyak 25.959, Jawa Barat 24.802, Sumatera Utara 22.179, DI Yogyakarta 13.684, Jawa Timur 12.695, Papua 12.159, DKI Jakarta 7.764, Kalimantan Selatan 7.590, Kalimantan Timur 7.430, dan Bali 6.933.

"Ke-10 provinsi ini menyumbangkan 65 persen atau lebih dari setengah total kasus aktif di Indonesia," tandasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO
Perlu SDM Unggul, Wamenkes: Rasio Dokter Indonesia di Bawah Standar WHO

Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di 2022.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?
Indonesia Darurat Pemenuhan Dokter Spesialis, Apa Penyebabnya?

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya