Satpol PP Padang siapkan 125 personel amankan tradisi 'balimau'

Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kota Padang, Sumatera Barat telah mempersiapkan personel pengamanan kegiatan 'balimau' yang sering dilakukan warga setempat di lokasi pemandian alam. Kegiatan 'balimau' adalah tradisi yang biasa dilakukan masyarakat Padang menjelang bulan puasa, yaitu mandi untuk mensucikan diri yang biasa dilakukan sehari sebelum Ramadan.

Kepala Satpol PP Padang, Andre Algamar di Padang, Senin, mengatakan, untuk antisipasi dan pengamanan dalam kegiatan ini, setidaknya 125 orang personel telah disiapkan, untuk memantau keamanan di lokasi pemandian dan objek wisata.

"Personel tersebut akan disiagakan di sejumlah titik, objek wisata atau permandian, dan tentunya juga bekerjasama dengan aparat penegak hukum, dan instansi terkait lainnya, agar kenyamanan, keamanan, masyarakat dapat terjaga, sebab kemungkinan juga banyak masyarakat dari daerah lain yang datang ke lokasi objek wisata daerah ini," kata Ande, seperti dikutip dari Antara, Senin (16/6).

Dia menambahkan, pengamanan tersebut sudah bagian dari tugas Satpol PP dalam menjaga kenyamanan masyarakat, selain tentunya menegakkan Peraturan Daerah (Perda).

Sehubungan dengan itu, dari data yang ada, di Kota Padang setidaknya ada 25 titik objek wisata yang tersebar di sembilan kecamatan dari 11 kecamatan di ibu kota Provinsi Sumatera Barat itu, yang sering dikunjungi masyarakat, termasuk saat 'balimau' memasuki bulan Ramadan.

Objek wisata tersebut tersebar di Kecamatan Koto Tangah, Pauh, Kuranji, Padang Barat, Padang Selatan, Lubugbegalung, Nanggalo, Bungus, dan Lubuk Kilangan.

Satpol PP menjelaskan, mengingat lokasi 'balimau' lebih banyak di aliran sungai dan laut, maka pengamanan dilakukan ekstra ketat, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti korban hanyut atau tenggelam.

"Kami mengimbau kepada warga yang akan 'balimau' hendaknya tetap waspada, khusus kepada orang tua diminta menjaga anak-anaknya dari berbagai ancaman, mengingat cuaca akhir-akhir ini yang tidak menentu, selain itu, di lokasi pemandian juga sering dilaporkan adanya korban hanyut," jelasnya.

Andre menambahkan, kita tidak bisa melarang masyarakat untuk pergi 'balimau' jelang memasuki bulan Ramadhan 1435 Hijriah ini, namun mereka diminta untuk tetap waspada saat melakukan kegiatan tersebut, terutama daerah aliran sungai, atau laut. (mdk/hhw)