Sebelum Kawah Sileri meletus, PVMBG sudah rekomendasi radius bahaya
Merdeka.com - Letusan freatik (letusan gas) di Kawah Sileri, Kawasan Wisata Dataran Tinggi Dieng, Desa Kepakisan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, terjadi pada Minggu (2/7). Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surip menuturkan, tinggi letusan freatik mencapai 50 meter.
Sejak 24 Juni 2017 pihaknya telah merekomendasikan radius bahaya hingga 100 meter. "Dengan kejadian ini, kami belum mengetahui apakah radius bahaya akan diperluas. Tergantung dari pusat, kami masih mengumpulkan data," ujar Surip kepada wartawan, Minggu (2/7).
Dia mengimbau masyarakat agar tidak panik. Sebab, material gas yang dikeluarkan Kawah Sileri tidak mengandung racun.
-
Kenapa BMKG minta warga waspada? Akibat prediksi itu masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya.
-
Kenapa Gunung Marapi dinyatakan berstatus Siaga? Saat ini Gunung Marapi berada pada status level III (Siaga) dengan rekomendasi, pertama masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki atau pengunjung atau wisatawan tidak boleh memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
-
Kenapa Gunung Kelimutu berstatus waspada? Potensi ancaman bahawa Gunung Kelimutu saat ini adalah erupsi freatik dan magmatik yang menghasilkan lontaran material dalam radius 250 meter.
-
Kenapa BMKG meminta nelayan waspada? BMKG lantas meminta para nelayan yang mencari ikan agar waspada karena gelombang tinggi ini berpotensi menimbulkan kecelakaan laut.
-
Apa pengumuman berbahaya dari Bumi? Peringatan risiko keselamatan tinggi diumumkan kepada para astronot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Ini disampaikan setelah ditemukannya 50 area yang harus diwaspadai oleh astronot.
-
Mengapa Gunung Semeru masih berstatus siaga? Berdasarkan kondisi ini, PVMBG masih menempatkan status Gunung Semeru pada Level III atau Siaga.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan letusan Kawah Sileri adalah freatik, yaitu letusan gas atau embusan asap serta material yang dipicu tekanan gas di bawah permukaan.
"Petugas dari BPBD Kabupaten Banjarnegara, PVMBG, TNI, Polri, SKPD, relawan, dan lainnya sudah berada di lokasi. Pengunjung maupun warga diminta untuk meninggalkan lokasi dan untuk area kawah sudah dikosongkan. Kejadian tersebut berpotensi akan menimbulkan letupan susulan," ucapnya.
Kawah Sileri merupakan salah satu objek wisata di Dataran Tinggi Dieng yang memiliki bentuk unik berupa kepundan datar. Sehingga air kawah yang selalu mendidih terus mengalir ke permukaan yang lebih rendah dengan permukaan air mencapai 4 hektare. Aktivitas kawah ini cukup tinggi karena sempat beberapa kali meletus sehingga menjadi kawah yang paling berbahaya di Dieng.
"Kawah Sileri merupakan kawah yang paling aktif dan pernah meletus beberapa kali yang sempat tercatat adalah tahun 1939, 1944, 1964, 1984, 2003, dan 2009. Hingga saat ini status Gunung Dieng masih normal aktif, belum ada kenaikan status terkait dengan peningkatan aktivitas gunung dan letusan yang terjadi pada siang ini," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca SelengkapnyaPVMBG mencatat jumlah letusan yang terjadi di gunung api tersebut sebanyak 33 kali terhitung sejak 1 Januari hingga 22 September 2023.
Baca SelengkapnyaPVMBG meminta penduduk di sekitar Gunung Ruang untuk tidak memasuki wilayah radius 6 kilometer dari pusat kawah aktif.
Baca Selengkapnya44 Kali gempa embusan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara periode 1-15 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPVMBG meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami yang bisa timbul akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Banyumas terdapat beberapa desa yang berjarak cukup dekat dengan puncak Gunung Slamet.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru masih berstatus Siaga atau Level III.
Baca Selengkapnya