Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sebulan kosong, bekas kosan Deudeuh dibongkar

Sebulan kosong, bekas kosan Deudeuh dibongkar Kosan Deudeuh dibongkar. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Ada pemandangan berbeda dari bekas tempat tinggal Deudeuh Alfisahrin alias Tataa Chubby di Boarding House 15C, Jalan Tebet Utara I, Jakarta Selatan, Minggu (31/5). Kosan yang terdiri dari 30 kamar tersebut telah kini telah dibongkar.

Pembongkaran ini menyusul terkuaknya praktik prostitusi di hunian berlantai tiga tersebut. Pantauan merdeka.com, sejumlah pekerja tengah sibuk membongkar beberapa bagian bangunan bercat merah tersebut.

Bagian yang dibongkar tersebut di antaranya jendela yang menghadap ke arah pinggir Jalan Tebet Utara I. Sejumlah puing hasil bongkaran bangunan terlihat berhamburan di pinggir jalan tersebut.

"Awalnya Kamis (28/5) di bolongin ukuran kecil-kecil di tembok pintu masuk. Baru dibongkar habis-habisan di kosan yang huni Deudeh. Sabtu (30/5) kemarin, bongkarnya pukul 10.00 WIB," kata Zainal warung kopi sebelah kosan.

Sayangnya, tak ada pihak pemilik kos yang bisa dimintai keterangan terkait pembongkaran ini. Kosan bekas Deudeuh tampak sepi dan pintu gerbang digembok.

Seperti diketahui, pada Sabtu (11/4) lalu seorang wanita bernama Deudeuh Alfisahrin (26) ditemukan tewas di kamar kosnya, di Jalan Tebet Utara 15-C, Jakarta Selatan, akibat kejadian ini sejumlah penghuni meninggalkan kosan tersebut. Korban yang merupakan wanita panggilan dengan nama Tata itu, ditemukan dengan mulut tersumpal kaos kaki, dan belitan kabel dilehernya dengan tubuh polos tanpa pakaian.

Pembunuhan ini awalnya diduga karena motif perampokan oleh salah seorang pelanggan korban, karena sejumlah barang berharga milik korban ikut lenyap bersama sang pelaku. Seketika saja, warga di sekitar lingkungan tersebut terkejut, karena mereka yang saat itu sedang mengadakan acara Maulid Nabi tak menyangka akan ada kejadian pembunuhan di wilayahnya.

Polisi segera bertindak cepat. Barang bukti berupa kaos kali, kabel, alat kontrasepsi bekas berisi cairan sperma, serta buku catatan korban pun menjadi modal penelusuran dan pengejaran pelaku pembunuhan janda 1 anak tersebut.

Setelah pengejaran hingga ke kota Bogor, polisi akhirnya berhasil menangkap pelaku yang ternyata M. Prio Santoso, pelanggan terakhir Deudeuh Alfisahrin alias Tata alias Mpi. Prio diringkus satuan Jatanras Polda Metro Jaya di Batu Papak, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Saat itu, Prio tengan tidur pulas bersama sang istri yang tengah hamil dan anaknya.

Kepada polisi Prio mengaku menghabisi nyawa Deudeuh karena sakit hati, "Katanya saya bau, bikin dia mau pingsan. Saya kesel," kata Rio usai ditangkap di Polda Metro Jaya, Rabu (15/4).

Prio mengaku, sebelum tewas Deudeuh sempat melakukan perlawanan dengan mengigit jari Prio. Namun akhirnya Deudeuh tak berdaya karena Prio sekuat tenaga mencekiknya.

Polisi begitu saja percaya karena pelaku mengambil barang berharga Deudeuh. Kuat dugaan ada niat lain saat Rio bertemu pelaku untuk kedua kalinya tersebut.

"Didalami niat dari awalnya, apalagi barang-barang berharga korban berada di meja," tutur Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan.

Sejumlah barang yang diambil pelaku antara lain empat handphone, iPad, uang Rp 2,5 juta, macbook, dan laptop. Untuk mencari barang itu polisi sempat menggeledah tempat kerja Rio sebagai guru privat di wilayah Kedoya, Jakarta Barat.

Kini Prio meringkuk di sel tahanan Polda Metro Jaya. Polisi menjeratnya dengan Pasal 365 KUHP dan Pasal 338 KUHP.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Geruduk Kontrakan Diduga Tempat Prostitusi di Tengah Pemukiman
Warga Geruduk Kontrakan Diduga Tempat Prostitusi di Tengah Pemukiman

Polisi tengah melakukan pengawasan ketat agar prostitusi tak kembali terjadi.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Gang Royal, Tempat Esek-Esek yang Kini Dibongkar
Menelusuri Gang Royal, Tempat Esek-Esek yang Kini Dibongkar

SK yang bekerja di dalam gang yang bangunannya tengah dirobohkan itu disebut 'anak dalam'.

Baca Selengkapnya
Potret 'Kontrakan 1000 Pintu' Terbengkalai, Suasana  Seram dan Mencekam Bahkan di Siang Hari
Potret 'Kontrakan 1000 Pintu' Terbengkalai, Suasana Seram dan Mencekam Bahkan di Siang Hari

Kondisi kontrakan 1000 pintu yang seram meski di siang hari

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah
Menelusuri Sarang Prostitusi di Gang Royal, Bilik Asmara dan Cafe Remang-Remang Kini Rata dengan Tanah

Petugas membongkar puluhan kafe dan bilik kamar yang biasa digunakan untuk bercinta.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Pria Datangi Kontrakan 1.000 Pintu yang Sudah Lama Terbengkalai, Dulu Jadi Lokasi Pembunuhan
Viral Momen Pria Datangi Kontrakan 1.000 Pintu yang Sudah Lama Terbengkalai, Dulu Jadi Lokasi Pembunuhan

Video penelusuran yang dilakukan pria ini pun viral dan menuai komentar warganet.

Baca Selengkapnya
Penampakan Rumah Terakhir di Tengah Proyek Tol Cijago Sebelum Dibongkar
Penampakan Rumah Terakhir di Tengah Proyek Tol Cijago Sebelum Dibongkar

Rumah tersebut paling terakhir diratakan karena sebelumnya masih berada di tengah tol dan belum dibongkar terkendala pembebasan lahan.

Baca Selengkapnya
Warga 'Kafe' Gang Royal Sayangkan Bangunan Dibongkar Meski Punya Sertifikat
Warga 'Kafe' Gang Royal Sayangkan Bangunan Dibongkar Meski Punya Sertifikat

Terdapat satu alat berat juga ikut merobohkan bangunan tersebut.

Baca Selengkapnya
Viral Rumah Berdiri Kokoh di Tengah Proyek Tol Cijago Depok, Ini Penyebabnya
Viral Rumah Berdiri Kokoh di Tengah Proyek Tol Cijago Depok, Ini Penyebabnya

Rumah tersebut berdiri sendirian di tengah pengerjaan proyek tol Tol Cijago seksi 3B.

Baca Selengkapnya
Cewek Dua Bulan Nunggak Kosan, Mengejutkan Pas Dibuka Pemilik Kamarnya jadi 'Tambak Lobster'
Cewek Dua Bulan Nunggak Kosan, Mengejutkan Pas Dibuka Pemilik Kamarnya jadi 'Tambak Lobster'

Pemilik kos di daerah Kota Malang terkejut mendapati salah satu kamar sewa berubah kondisi.

Baca Selengkapnya
Razia Lokalisasi Danau Tempe Baru Dilakukan Padahal Sudah Diadukan 1,5 Bulan Lalu, Ini Dalih Satpol PP
Razia Lokalisasi Danau Tempe Baru Dilakukan Padahal Sudah Diadukan 1,5 Bulan Lalu, Ini Dalih Satpol PP

Saat ditanya kapan proses penutupan resmi lokalisasi itu dilakukan, Satpol PP Denpasar akan mencari bukti-bukti kuat.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Terkini Rusunawa Marunda Jadi Sasaran Penjarahan: Pintu, Jendela, hingga Kloset Raib
FOTO: Kondisi Terkini Rusunawa Marunda Jadi Sasaran Penjarahan: Pintu, Jendela, hingga Kloset Raib

Sejak ditinggal para penghuninya yang direlokasi ke tempat lain, bangunan tersebut menjadi sasaran penjarahan.

Baca Selengkapnya