Sekompi Brimob Mabes Polri amankan Sumba Barat Daya

Merdeka.com - Satu kompi Brimob dari Mabes Polri sudah tiba di Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur, untuk membantu pengamanan di daerah itu, pascapembakaran gedung Sekretariat Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (28/3).

"Situasi di SBD sudah cukup kondusif. Satu kompi Brimob dari Jakarta sudah diterjunkan ke SBD, beberapa hari setelah insiden pembakaran Sekretariat KPU," kata Kapolda Nusa Tenggara Timur, Brigjen Polisi Untung Yoga, di Kupang, Jumat (4/4).

Dia mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan seputar situasi keamanan di SBD, dan adakah bantuan tambahan personil keamanan untuk membantu memulihkan keadaan di SBD menjelang pemilu, pada acara "coffe morning" bersama wartawan unit Polda NTT.

"Sehari setelah insiden pembakaran gedung Sekretariat KPU SBD, saya turun untuk melihat kondisi lapangan dan sekembali dari SBD, saya minta bantuan tambahan personil ke Mabes Polri dan telah dikirim bantuan satu kompi Brimob," katanya.

Alasan meminta bantuan personil langsung ke Mabes Polri kata dia, karena saat ini personil yang ada di Polda NTT sudah berada di daerah, untuk membantu pengamanan pelaksanaan pemilu legislatif, serta membantu melaksanakan tugas penyelenggara pemilu.

Artinya, personil yang sudah berada di daerah-daerah ini tidak bisa digeser ke Sumba Barat Daya (SBD), untuk membantu Polres Sumba Barat yang saat ini membawahi tiga kabupaten yakni Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya mengamankan wilayah itu.

Karena itulah, dirinya meminta bantuan tambahan personil langsung dari Mabes Polri untuk membantu pengamankan wilayah yang sedang menghadapi masalah sengketa Pilkada itu.

Dia mengatakan, tugas pengamanan seluruhnya diserahkan kepada Kapolres Sumba Barat untuk menempatkan personil sesuai dengan perkembangan situasi keamanan di lapangan.

"Petugas keamanan terus melakukan patroli hingga ke desa-desa untuk memastikan bahwa pemilu di SBD dapat terlaksana," katanya.

Mengenai berapa lama, dia mengatakan, akan melihat perkembangan hingga selesai pelaksanaan pemilu legislatif pada 9 April 2014.

Jika situasi di SBD sudah benar-benar pulih, maka personil bantuan dari Mabes Polri akan dikembalikan ke Jakarta.

"Tetapi kita masih melihat perkembangan setelah keamanan setelah pemilu legislatif 9 April. Kalau masih diperlukan untuk pengamanan pemilu presiden, maka setelah pilpres selesai baru dipulangkan," kata Kapolda NTT. (mdk/tts)