Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sekum Muhammadiyah: Kaum Elite Harus Berpihak Pada Kaum Alit

Sekum Muhammadiyah: Kaum Elite Harus Berpihak Pada Kaum Alit Kemiskinan di Pesisir Jakarta. ©2020 Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengatakan, perlu ada pemihakan dari yang kuat terhadap yang lemah. Hal itu mengilhami sila kelima Pancasila. Kata Abdul Mu'ti, esensi keadilan sosial itu mengandung prinsip equality dan equity.

Equality mengandung prinsip kemanusiaan memiliki kedudukan yang sama di dalam hukum dan pemerintahan. Manusia sebagai warga negara tidak boleh dibedakan menurut kelas sosialnya atau rasnya. Equity mengandung prinsip bahwa tidak boleh ada kesenjangan apapun di negeri ini.

"Sehingga harus ada pemihakan yang kuat terhadap yang lemah. Yang sering saya sebut harus ada pemihakan dari kaum elit kepada kaum alit," kata Abdul Mu'ti dalam Webinar Bulan Bung Karno yang digelar DPP PDI Perjuangan (PDIP), Selasa (9/6).

Bicara tema 'Pancasila dan Keadilan Sosial', Abdul Mu'ti mengutip pernyataan Bung Karno untuk mengingatkan kembali pentingnya perjuangan keadilan sosial. Yakni 'kita bukan bangsa kuli dan bukan kuli diantara bangsa-bangsa'.

"Tidak boleh ada perbudakan manusia, atas manusia lainnya. Dan kita sebagai bangsa Indonesia harus menjadi bangsa yang hebat dan besar. Bung Karno dalam sebuah pidato 'kita bukan bangsa kuli, dan bukan kulinya bangsa-bangsa. Saya kira ini lah semangat kemanusiaan yang adil dan beradab itu," kata Abdul Mu'ti.

Abdul Mu'ti menuturkan, perlu diwujudkan prinsip keadilan sosial dalam kehidupan secara kultural dan struktural. Secara struktural dalam bentuk jaminan hukum, jaminan sosial, dan jaminan politik. Sedangkan, secara struktural negara memastikan setiap rakyat memiliki hak dan pemuliaan.

Lebih jauh, Mu'ti mengatakan, bukan kebetulan jika kata 'adil' disebutkan dua kali di dalam dua sila berbeda. Yakni sila kedua dan sila kelima Pancasila.

Baginya, 'kemanusiaan yang adil dan beradab' itu mengandung pesan agar rakyat Indonesia memanusiakan manusia sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan yang utama dan mulia.

Dalam konteks itu, tidak boleh terjadi penindasan, penistaan, dan tidak boleh terjadi penindasan manusia oleh siapapun juga hanya karena perbedaan ekonomi, status sosial, suku, ras, agama, jenis kelamin, partai politik, dan sebagainya.

"Dalam kaitan, sila kemanusiaan yang adil dan beradab itu negara tentu memiliki kewajiban memberikan kesempatan, memberikan pelayanan, dan perlindungan bagi setiap manusia untuk mencapai dan meraih kebahagiaan dalam hidupnya," pungkasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pesan Megawati ke Said Abdullah: Jangan Sesekali Tinggalkan NU
Pesan Megawati ke Said Abdullah: Jangan Sesekali Tinggalkan NU

Said menyebut Megawati memiliki ikatan batin yang kuat dengan Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Megawati ke Kader PDIP: Kalau Kita Berkomitmen 'Die Hard', Ya Harus 'Die Hard' Benaran
Megawati ke Kader PDIP: Kalau Kita Berkomitmen 'Die Hard', Ya Harus 'Die Hard' Benaran

Rapat koordinasi itu dipimpin Megawati Soekarnoputri bersama Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto.

Baca Selengkapnya
Jawaban Hasto Kristiyanto Disebut jadi Penghambat Pertemuan Jokowi dan Megawati
Jawaban Hasto Kristiyanto Disebut jadi Penghambat Pertemuan Jokowi dan Megawati

Hasto Kristiyanto memberikan jawaban atas tuduhan menjadi penghambat pertemuan Jokowi dan Megawati

Baca Selengkapnya
Wamen ATR Raja Juli Antoni: Kader Muhammadiyah Jangan Jago Kandang, Harus Diuji
Wamen ATR Raja Juli Antoni: Kader Muhammadiyah Jangan Jago Kandang, Harus Diuji

Raja Antoni, merasa heran apabila terdapat Kader Muhammadiyah menganggap kesalehan sosial tidak lagi keren, dan memilih kesalehan personal..

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin: Yang Pilih Caleg PKB di Jatim, Wajib Dukung Luluk-Lukman
Ma'ruf Amin: Yang Pilih Caleg PKB di Jatim, Wajib Dukung Luluk-Lukman

Ma'ruf Amin mengajak para Kiai, Nyai, para santri dan seluruh kader PKB se-Jawa Timur untuk bekerja keras memenangkan pasangan Luluk-Lukmanul di Pilkada Jatim

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Keras Semprot TNI Kasus Boyolali: Anak Muda Sok Jagoan, Kalian itu Abdi Negara!
VIDEO: Megawati Keras Semprot TNI Kasus Boyolali: Anak Muda Sok Jagoan, Kalian itu Abdi Negara!

Megawati menyentil kasus pemukulan relawan PDIP oleh TNI di Boyolali

Baca Selengkapnya
Konsolidasi, PDIP Kumpulkan Kader Kepala Daerah dan Pengurus Partai Tingkat Kabupaten/Kota
Konsolidasi, PDIP Kumpulkan Kader Kepala Daerah dan Pengurus Partai Tingkat Kabupaten/Kota

Agenda konsolidasi yang tertutup bagi media itu diadakan di Sekolah Partai.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!
VIDEO: Megawati Ungkap Tugas Khusus untuk Ahok di PDIP, Sebut Puan Ternyata Lebih Cengeng!

Megawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.

Baca Selengkapnya
PDIP Bicara Kekuatan Hadapi Jokowi Effect di Pilkada 2024
PDIP Bicara Kekuatan Hadapi Jokowi Effect di Pilkada 2024

PDIP tidak hanya mengandalkan kekuatan kolektif semata

Baca Selengkapnya
Titah Megawati ke PDIP Jambi soal Capres Ganjar: Wajib Turun ke Bawah Galang Kemenangan
Titah Megawati ke PDIP Jambi soal Capres Ganjar: Wajib Turun ke Bawah Galang Kemenangan

Titah Megawati ke PDIP Jambi untuk menangkan Capres Ganjar

Baca Selengkapnya
Perintah Megawati pada Kader PDIP: Cari Simpati Rakyat dan Menangkan Ganjar di Pilpres 2024
Perintah Megawati pada Kader PDIP: Cari Simpati Rakyat dan Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Megawati memberi pengarahan dari aspek ideologis, historis, hingga strategis dengan penuh keyakinan untuk memenangkan pileg dan pilpres tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Megawati Ungkap Ada Upaya Mengucilkan PDIP di Pilkada 2024
Megawati Ungkap Ada Upaya Mengucilkan PDIP di Pilkada 2024

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto seringkali berkeluh kesah hingga menangis atas kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya