Selain Sulut, Kemenkes Belum Terima Laporan KIPI di 5 Provinsi Lain
Merdeka.com - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya tidak menerima laporan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari 5 provinsi lainnya yang juga menerima vaksin AstraZeneca, yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, dan Bali.
"Kalau dari 5 provinsi lain, tidak ada laporan seperti itu. Malah 5 provinsi itu lebih banyak yang sudah disuntikan," kata Nadia saat dihubungi merdeka.com, Sabtu malam (27/3).
Nadia mengaku sudah menerima surat yang dikirimkan oleh Dinkes Sulut. Saat ini pihaknya sedang mengkaji kejadian tersebut bersama Badan Kesehatan Dunia (WHO), Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI), dan Komisi Nasional (Komnas) KIPI.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara mengirimkan surat ke Kemenkes terkait penghentian sementara penggunaan Vaksin AstraZeneca. Hal itu dilakukan dilakukan usai ditemukannya KIPI sebesar 5-10 persen dari total target sasaran.
Sebanyak 990 orang dari 3.990 penerima vaksin AstraZeneca mengalami KIPI berupa demam, menggigil, nyeri badan hingga tulang dan muntah serta mual. KIPI yang dialami warga Sulut, kata Nadia, merupakan KIPI gejala ringan.
"Itu gejala KIPI ringan, tapi sedang dikaji terkait surat dari sulut oleh WHO, ITAGI, dan Komnas KIPI," ujarnya.
Seperti yang diketahui, ada tiga gejala yang mungkin muncul pasca vaksinasi, yaitu gejala ringan, sedang, dan berat. Kata Dirjen Pencegahan dan Pegendalian Penyakit Menular itu mengatakan bahwa setiap orang bisa mengalami KIPI, karena KIPI tidak memandang usia.
"KIPI bisa terjadi pada usia berapapun," ujarnya.
"Kan sangat tergantung dari data (hasil) diuji klinis dan biasanya ini sudah dikaji oleh para ahli. Sampai kemudian WHO menyatakan vaksin ini bisa disetujui dan dapat EUL (Emergency Use Listing Procedure)," sambungnya.
Sebagai informasi, EUL merupakan Prosedur Daftar Penggunaan Darurat. Tujuan EUL adalah memberikan anjuran ahli tentang kelayakan produk-produk tertentu dalam konteks kedaruratan kesehatan masyarakat berdasarkan serangkaian data yang tersedia. Mencakup data kualitas, keamanan, dan efikasi/imunogenisitas/kinerja.
Oleh karena itu, Nadia menegaskan bahwa pihaknya masih belum memutuskan apakah penggunaan vaksin AstraZeneca akan betul-betul dihentikan. Dia meminta masyarakat untuk menunggu hasil dari kajian tersebut.
"Kita tunggu saja ya hasil kajiannya," singkatnya.
Dikutip dari website resmi papdi.or.id , disebutkan bahwaKIPI diklasifikasikan serius apabila kejadian medik akibat setiap dosis vaksinasi yang diberikan menimbulkan kematian, kebutuhan untuk rawat inap, dan gejala sisa yang menetap serta mengancam jiwa.
Jubir Satgas Covid-19 Sulut, Steven Dandel sebelumnya menyampaikan bahwa dalam Emergency Use Authorization (EUA) vaksin AstraZeneca sudah disebutkan bahwa KIPI sifatnya sangat sering terjadi (Terjadi 1 kali di antara 10 kali suntikan). Untuk itu, dia pun berharap masyarakat tidak panik. Alasan penghentian vaksinasi dengan AstraZeneca itu, kata dia, hanya sebagai upaya kehati-hatian (precaution).
"Kami perlu mempersiapkan komunikasi risiko kepada masyarakat untuk dapat menerima fakta ini supaya tidak terjadi kepanikan di masyarakat," ucapnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) mengkonfirmasi adanya kasus polio baru di Klaten, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca Selengkapnya42 daerah yang tidak menyampaikan laporan harian pengendalian inflasi sepanjang minggu ketiga Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaKPU mengakui, sejumlah provinsi di Papua belum terjadwal untuk diplenokan dalam rapat rekapitulasi hasil Pemilu 2024 tingkat nasional.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, keputusan apakah kasie tersebut akan dicopot dari jabatannya masih menunggu hasil pemeriksaan Inspektorat.
Baca Selengkapnya