Sempat Diguyur Hujan, Pesona Wisata Majalengka Tetap Meriah
Merdeka.com - Pesona Wisata Majalengka berlangsung sukses. Meski sempat diguyur hujan, event yang berlangsung 14-16 Desember 2018 tetap meriah. Pesona Wisata Majalengka adalah besutan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Majalengka bersama Pondok Pesantren Al Mizan. Serta didukung Kementerian Pariwisata.
Pesona Wisata Majalengka dihadiri Kepala Disparbud Majalengka Gatot Sulaeman, Anggota Komisi VIII DPR RI yang juga Pimpinan Ponpes Al Mizan Maman Imanulhaq, Asdep Strategi dan Komunikasi Pemasaran 1 Kemenpar Hariyanto, Sekretaris Calendar of Event Kemenpar, Mumus Muslim, dan Camat Leuwimunding, Ade Saepudin.
Kepala Disparbud Majalengka Gatot Sulaeman mengatakan, kegiatan ini menjadi bukti bahwa sektor pariwisata Majalengka semakin menggeliat. Keindahan alamnya menjadi sempurna dengan adanya seni tradisi, kebudayaan dan kearifan lokal yang terus terjaga.
-
Apa tujuan utama dari peningkatan kinerja kepariwisataan di Jawa Timur? Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur berupaya untuk meningkatkan kinerja kepariwisataan pada berbagai lini, diantaranya pengembangan daya tarik wisata, penyusunan travel pattern, promosi pariwisata, pengembangan event daerah Tidak hanya itu, peningkatan kapasitas SDM berbagai sektor kepariwisataan mulai dari hotel, restaurant, desa wisata, daya tarik wisata, homestay, operator, hingga tour leader, berkolaborasi dengan pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, hingga media serta kegiatan kegiatan lain yang kiranya dapat meningkatkan kualitas dari kepariwisataan Jawa Timur mencakup atraksi, aksesbilitas, dan amenitas.
-
Kenapa Plataran Menjangan fokus ke keberlanjutan? 'Kami percaya bahwa keindahan alam harus dijaga, dan melalui Plataran for the Earth, kami mengajak semua pihak, termasuk para tamu, untuk bersama-sama merawat bumi ini.'
-
Bagaimana Pulau Nirup menerapkan konsep wisata berkelanjutan? Dengan membawa tema destinasi wisata berkelanjutan dan pariwisata hijau, hal tersebut justru sukses mengundang para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk mengunjunginya.
-
Siapa yang mengajak pelaku pariwisata untuk memberikan kesan baik? “Kami mengajak seluruh pelaku usaha sektor pariwisata memberikan kesan dan pengalaman yang baik bagi wisatawan selama di Gunungkidul. Di kemudian hari mereka akan datang kembali,“ ujar Suntoyo.
-
Mengapa gaya hidup berkelanjutan penting? Di dunia yang semakin kekurangan sumber daya dan ancaman hilangnya keanekaragaman hayati global serta perubahan iklim, keputusan gaya hidup yang salah akan menempatkan planet Bumi dalam risiko.
-
Mengapa Pertamina fokus pada kelestarian lingkungan? Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan rencana strategis baru. Pertamina mencoba mengadopsi transisi energi secara bertahap. Di satu sisi, Pertamina menjaga ketahanan energi melalui penguatan bisnis minyak dan gas. Di sisi lain, juga meningkatkan pengembangan bisnis rendah karbon untuk memenuhi target net zero emission pada 2060.
Wayang Ajen di Majalengka ©2018 Merdeka.com
"Semua menjadi potensi besar untuk memajukan Majalengka melalui pariwisata. Khusus pada kegiatan ini, kami menghadirkan potensi pariwisata religi, budaya, kuliner dan olahraga," ujarnya, Senin (17/12).
Sedangkan Anggota Komisi VIII DPR RI yang juga Pimpinan Ponpes Al Mizan Majalengka KH. Maman Imanulhaq menambahkan, Pesona Wisata Majalengka benar-benar sarat kegiatan.
Pada hari pertama, dilaksanakan Festival Gema Hadrah Sholawat dan Pawai Obor. Pada hari kedua, ada wisata olahraga Adventure Motor Trail: Sapoe Ngariung Bari Amal. Lalu pada hari terakhir, digelar sepeda santai bertajuk Guyuban Maulid Goweser.
"Tak hanya itu, Pesona Wisata Majalengka juga dimeriahkan dengan Festival Kuliner yang juga berlangsung selama 3 hari. Kita hadirkan produk-produk kuliner asli Majalengka. Ada pula kerajinan tangan masyarakat sekitar," bebernya.
Asdep Strategi dan Komunikasi Pemasaran I Kemenpar Hariyanto menuturkan, Kementerian Pariwisata berkomitmen turut serta memajukan pariwisata Majalengka. Event ini adalah salah satu upaya mempromosikan potensi wisata yang ada di Majalengka.
Wayang Ajen di Majalengka ©2018 Merdeka.com
"Kami berharap generasi milenial Majalengka bisa bersaing dalam sektor ekonomi kreatif. Sehingga, kedepan akan menjadi potensi wisata yang mampu bersaing secara global," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Pemasaran Area I Wawan Gunawan menegaskan, pariwisata sudah menjadi leading sector ekonomi Indonesia. Karenanya, masyarakat Majalengka harus optimis bahwa pariwisata di daerahnya bisa tumbuh pesat.
"Kalau kita lihat, Majalengka sudah didukung infrastruktur yang memadai. Ada Tol Cipali dan Bandara Kertajati yang memudahkan wisatawan datang ke sini. Dengan kata lain, aksesibilitas sudah terpenuhi. Tinggal bagaimana kita mengemas potensi-potensi yang ada sehingga menjadi sesuatu yang layak dijual," terangnya.
Pesona Wisata Majalengka dimeriahkan pula oleh artis pop Sunda yang sudah mendunia yaitu Rita Tila. Penonton yang hadir sangat antusias menyaksikan pertunjukan seni dan religi: Wayang Ajen dan Dakwah. Walaupun sempat diguyur hujan, penonton tetap semangat menyaksikan pertunjukan yang disajikan.
Wayang Ajen di Majalengka ©2018 Merdeka.com
Pada puncak acara kegiatan dihadirkan Wayang Ajen, berkolaborasi dengan Dakwah K.H Maman Imanulhaq. Pertunjukan wayang membawakan lakon Satria Wirabangsa yang menggambarkan keberanian dalam memberantas kejahatan dan hoax. Lakon ini dipilih untuk mengingatkan masyarakat agar tidak mudah diadu domba oleh oknum tertentu.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, untuk pengembangan pariwisata harus mengedepankan prinsip pariwisata berkelanjutan atau yang biasa disebut 3P. Yaitu Planet, People, dan Prosperity. Artinya, pengembangan pariwisata harus mengedepankan unsur kelestarian lingkungan, partisipasi masyarakat, dan kesejahteraan masyarakat.
Wayang Ajen di Majalengka ©2018 Merdeka.com
"People adalah kewajiban untuk memperhatikan keinginan wisatawan dengan mengajak mereka berpartisipasi dalam bermacam kegiatan komunitas lokal. Planet adalah kewajiban untuk menjaga lingkungan. Sementara Prosperity adalah kewajiban memperhatikan nilai-nilai ekonomis sebuah tempat wisata dan dampaknya terhadap penduduk lokal," jelasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Ketiga modal ini sudah bisa dikemas menjadi paket wisata untuk menarik kunjungan wisatawan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Provinsi Bali tidak hanya berfokus kepada urusan pariwisata saja.
Baca SelengkapnyaQuality tourism akan mengubah norma, standar, serta menjalankan praktik-praktik sesuai norma dan standar baru.
Baca SelengkapnyaPengukuhan Ijen Geopark sebagai bagian UGG di Maroko dimanfaatkan Ipuk untuk promosi dan menjalin kerja sama global dengan berbagai negara.
Baca SelengkapnyaPariwisata Bali bukan soal jumlah kunjungan wisatawan tapi juga kualitas, kenyamanan.
Baca SelengkapnyaAP II sendiri merupakan pengelola Bandara Banyuwangi sebagai pintu masuk wisatawan nusantara dan mancanegara.
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR Dorong Pengembangan Pariwisata di Perbatasan, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan
Baca SelengkapnyaPemkab Kutai Timur menjaga lingkungan, ekologi, dan nilai-nilai budaya tanpa merusak alam.
Baca Selengkapnya