Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sentimen agama diminta tak dibawa dalam Pilgub DKI Jakarta

Sentimen agama diminta tak dibawa dalam Pilgub DKI Jakarta Aksi 313. ©2017 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Adanya dukungan kelompok diduga intoleran dianggap untuk mewujudkan pemerintahan syariah di DKI Jakarta. Apalagi gerakan ini dianggap masif selama Pilgub DKI. Kondisi ini diminta sebaiknya dicermati warga.

Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor, Yaqut Cholil Qoumas, mengkhawatirkan kelompok itu bakal memaksakan penerapan syariat Islam di Jakarta. Caranya melalui dukungan terhadap salah satu calon dalam Pilgub DKI.

"Kontestasi politik ini sebenarnya silakan saja mau memilih apa, tapi jangan bawa-bawa sentimen agama. Apalagi kalau sudah ada arahnya pada pemerintahan yang bersyariah," kata Yaqut Cholil dalam keterangannya, Kamis (13/4).

Orang lain juga bertanya?

Dalam pandangannya, penerapan aturan syariah dalam kehidupan bermasyarakat bakal membahayakan keutuhan negara. Apalagi konsep itu diterapkan di Jakarta, sebagai barometer Indonesia secara keseluruhan.

Kondisi ini, lanjut dia, dikhawatirkan daerah lain dengan justru mayoritasnya bukan muslim akan merasa tidak terlindungi negara. "Kemajemukan di Jakarta itu adalah sunatullah, kita tidak bisa memaksakan segala sesuatu untuk menjadi seragam. Jakarta yang begitu plural ini tidak mungkin bisa dipaksakan untuk syariah," ujar Gus Tutut, sapaan akrabnya.

Maka dari itu, GP Ansor bakal menentang segala bentuk intoleransi dimunculkan dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Menurutnya, pasangan calon yang didukung oleh kelompok radikal dan anti Pancasila bisa saja mengakomodasi kepentingan golongan, seperti wacana Jakarta Bersyariah. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis
Reaksi Yaqut akan Didisiplinkan PKB Buntut Pernyataan Jangan Pilih Pemimpin Mulut Manis

Yaqut menegaskan tak akan mencabut pernyataannya soal capres bermulut manis.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air
Waspadai Kelompok Tebar Narasi Kebencian buat Ciptakan Kegaduhan di Tanah Air

Pentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
'Strategi Politik Menggunakan Isu Identitas Harus Kita Tolak!'
'Strategi Politik Menggunakan Isu Identitas Harus Kita Tolak!'

Kampanye secara negatif diharapkan tidak terjadi lagi karena berdampak buruk pada perkembangan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024

Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
PWNU dan Ormas Betawi Deklarasi Pilkada Jakarta Damai
PWNU dan Ormas Betawi Deklarasi Pilkada Jakarta Damai

Deklarasi dihadiri lebih dari 500 massa dari masing-masing pimpinan dan anggota Ormas di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11).

Baca Selengkapnya
Polri Tegaskan Tempat Ibadah Bukan untuk Kepentingan Politik
Polri Tegaskan Tempat Ibadah Bukan untuk Kepentingan Politik

Kepolisian menegaskan kepada semua pihak agar tidak melakukan kampanye politik di dalam tempat ibadah.

Baca Selengkapnya
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!

Semakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.

Baca Selengkapnya
Terungkap Isi Wejangan Penasihat MUI ke Pramono Anung
Terungkap Isi Wejangan Penasihat MUI ke Pramono Anung

Wejangan itu pula yang disampaikan tokoh agama sekaligus penasihat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainuri.

Baca Selengkapnya
Jaga Pilkada Serentak 2024, Beri Rakyat Kebebasan Memilih Calon Pemimpinnya
Jaga Pilkada Serentak 2024, Beri Rakyat Kebebasan Memilih Calon Pemimpinnya

Penyelenggaraan Pilkada Serentak tahun ini bisa menjadi tolak ukur praktik demokrasi yang sesuai dengan perundang-undangan.

Baca Selengkapnya
Waspadai Kelompok Tebar Hasutan & Kebohongan saat Ada Demonstrasi di Berbagai Daerah
Waspadai Kelompok Tebar Hasutan & Kebohongan saat Ada Demonstrasi di Berbagai Daerah

Situasi panas yang terjadi di ruang publik berpotensi disusupi agenda politik tertentu

Baca Selengkapnya
Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik
Kapolri Ingatkan Masyarakat Berbeda Pilihan Politik Biasa, Asal Tak Fanatik untuk Hindari Konflik

Rasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.

Baca Selengkapnya