Serangan jantung, jemaah asal Bekasi meninggal di Madinah
Merdeka.com - Jemaah haji Indonesia Sukamto bin Sudarman Muryadi meninggal dunia pada pukul 08.20 WAS, Kamis (3/8). Jemaah asal Bekasi itu meninggal di RS Al Anshor Madinah.
Menurut Kepala Seksi Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Madinah Edi Supriyatna, almarhum meninggal pada usia 60 tahun karena serangan jantung. Sukamto diketahui tergabung dalam kloter 16 Embarkasi Jakarta – Bekasi yang tiba di Madinah pada Rabu kemarin.
Sebelumnya, ada tiga jemaah haji Indonesia yang dilaporkan wafat di Madinah, yaitu:
-
Kapan jemaah haji meninggal? Tercatat per 12 Juli 2024, ada 420 orang jemaah haji asal Indonesia yang meninggal di tanah suci.
-
Kenapa banyak jamaah haji meninggal? Menurut Gentur, tingginya angka jemaah haji yang meninggal karena jemaah yang diberangkatkan pada tahun ini rata-rata usia lansia. Selain itu kondisi cuaca di Arab Saudi yang panas ekstrem juga berpengaruh terhadap kesehatan jamaah Indonesia.
-
Kenapa jemaah haji meninggal di Arab Saudi? Lebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
-
Apa yang menyebabkan jemaah haji meninggal? Pemerintahan Arab Saudi menyatakan 1.301 jamaah haji meninggal selama ibadah haji tahun ini, sebagian besar adalah jemaah yang berjalan jauh dalam cuaca sangat panas.
-
Siapa jemaah haji yang meninggal di laut? Pria itu bernama Sumanta, usia 65 tahun, asal daerah Indramayu, Jawa Barat. Meninggal dunia karena asma, dan tidak ditemukan adanya gejala penyakit menular.
1. Umi Nadiroh Yunus Husen (SUB 05), wafat 31 Juli 2017 di RS Al Anshoor, karena mengalami serangan jantung.
2. Agus Salim Mulia Siregar (MES 02), wafat 1 Agustus 2017, karena trauma pada tulang leher disebabkan terjatuh.
3. Indriyani Wahadi Wiyono (SOC 02), wafat 2 Agustus 2017 di RS Al Anshoor, karena penyakit jantung.
Edi menambahkan, KKHI Daker Madinah masih merawat sejumlah jemaah haji Indonesia. Data per hari ini, ada ada 13 jemaah yang dirawat dan tujuh di antaranya sudah diperkenankan pulang. “Jadi ada 6 jemaah yang sekarang dirawat di KKHI Madinah,” ujarnya.
“Data ini jika dibandingkan dengan tahun lalu pada hari yang sama, relatif bisa ditekan,” sambungnya.
Hingga Kamis sore, 38.594 jemaah sudah tiba di Madinah dan menempati hotel di sekitar Masjid Nabawi. Mereka terbagi dalam 95 kloter. Selama di Madinah, mereka akan menjalani Arbain di Masjid Nabawi.
Pemberangkatan jemaah gelombang pertama dari Tanah Air ke Madinah akan terus berlangsung hingga 12 Agustus mendatang. Daker Madinah akan mulai memberangkatkan jemaah haji menuju Makkah pada 5 Agustus 2017.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
40 jemaah Indonesia tersebut tidak meninggal di satu tempat.
Baca SelengkapnyaSebanyak 72 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaHingga Minggu (7/7), fase pemulangan jemaah haji gelombang kedua terus berjalan.
Baca SelengkapnyaJemaah yang wafat saat puncak haji, secara keseluruhan ada 40 orang
Baca SelengkapnyaJemaah haji yang meninggal berasal dari Embarkasi Majalengka (KJT) sebanyak 23 orang, sedangakan dari Jakarta-Bekasi (JKS) 69 orang.
Baca SelengkapnyaSelain jemaah meninggal, belasan calon haji tertunda keberangkatannya
Baca SelengkapnyaLansia pria itu sempat mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tak tertolong
Baca SelengkapnyaEmpat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Baca SelengkapnyaJumlah jamaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSeluruh jemaah haji Indonesia telah kembali ke Tanah Air. Operasional haji resmi berakhir hari ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPatimah meninggal karena serangan stroke dengan pendarahan pada pukul 01.05 WIB dalam penerbangan dari Kota Jeddah Arab Saudi ke Medan.
Baca Selengkapnya