Setop impor komoditas, petani harus dibina bukan dijadikan beban
Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian (Kementan) Hari Priyono mengatakan, masyarakat yang bekerja di bidang pertanian saat ini mencapai sekitar 100 juta jiwa. Menurutnya, sudah saatnya sektor pertanian menjadi perhatian.
"Orang yang bekerja di Indonesia ini faktanya kurang lebih 100 juta jiwa saat ini. Kalau populasi penduduk Indonesia 254 juta, hampir separuh rakyat bekerja di pertanian. Kalau ini tidak dijadikan ruang ekonomi di pertanian maka mau ke mana? Mau ke industri, di Industri pun sudah ada syarat, harus punya skill, apalagi industri yang pakai mesin-mesin otomatisasi dan sebagainya," kata Hari usai acara APO Advanced Agribusiness Management Course, Badung, Bali, Senin (5/3) malam.
Menurut Hari, para petani harus dibina, bukan malah dijadikan beban saja, tetapi menjadi kekuatan ekonomi. Sehingga impor tidak menjadi masalah lagi bagi Indonesia.
-
Kenapa ekspor pertanian penting bagi Kementan? “Pandemi tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita sukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga,“ katanya.
-
Bagaimana Menteri Pertanian memberikan dukungan kepada petani? Dalam kesempatan itu, Wakil Menteri Pertanian juga memberikan motivasi pada para petani untuk beradaptasi dengan inovasi yang ada.
-
Siapa yang menjadi Plt. Menteri Pertanian? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian RI berdasarkan Keputusan Presiden nomor 92/P Tahun 2023 tanggal 6 Oktober 2023.
-
Bagaimana Kementan mendorong ekspor pertanian? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Wapres
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Apa target produksi beras Kementan? Menyambut Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) 2023, Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong kepala daerah memperkuat produksi pangan guna menekan inflasi, khususnya merealisasikan target produksi beras sebanyak 35 juta ton pada musim panen yang akan datang.
"Makannya kalau teman-teman tahu kenapa masalah impor, kemudian bagi orang pertanian menjadi tidak mudah. Karena masih ada 100 juta orang yang kerja di situ, cari makan di situ," jelasnya.
Luas lahan pertanian di Indonesia, semakin terbatas karena maraknya pembangunan. Hal itu juga disadari oleh Hari Priyono. Maka untuk solusi ke depannya, selain menggunakan teknologi, para petani juga harus meningkatkan produksi dan kualitas hasil pertanian.
"Solusinya dengan teknologi, karena sekarang ini masih mengusahakan dengan luas lahan yang terbatas. Lahan semakin sempit, kalau lahan makin sempit produktivitasnya harus ditingkatkan. Kalau sekarang dengan satu hektare lima ton. Nanti lahannya tinggal setengah hektare bagaimana bisa? Productivity, quality karena itu yang akan mendapatkan kompensasi harga. Kalau kualitasnya bagus harganya mahal," ujarnya.
Maka kerja sama Kementan dengan APO dan menyelengarakan Workshop yang diikuti 400 stakeholder, bisa berbagi pengalaman dari para pengusaha yang sukses di beberapa negara.
"Kita bekerja sama dengan APO, dan Kementerian Tenaga Kerja. Untuk di Agriculture sudah yang kedua kalinya dengan topik yang sama. Kurang lebih untuk pengusaha kecil dan menengah di Indonesia sekitar 400, dari berbagai daerah di Indonesia. Kami bermaksud 400 orang yang ikut acara ini kembalinya, bisa mempraktikkan dari pengalaman negara-negara lain karena di sini kan hadir Taiwan, Amerika, Pakistan, Srilangka, India dan Kamboja," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kalau pada masa Orde Baru, 65 persen pekerja dari sektor pertanian. Sekarang 25 persen."
Baca Selengkapnya"“Saya sangat hormat pada para petani, peternak, nelayan, buruh tani. Kalian adalah patriot-patriot sejati," kata Prabowo
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memiliki perhatian khusus terhadap sektor pertanian.
Baca SelengkapnyaPenyerapan produk lokal oleh BUMN ini sejalan dengan amanat Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).
Baca SelengkapnyaKondisi alam Indonesia yang terpengaruh oleh El Nino memiliki dampak yang besar bagi produksi pangan nasional.
Baca SelengkapnyaPadahal, generasi milenial memiliki potensi besar dalam mewujudkan program ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Baca SelengkapnyaPangan menjadi senjata yang sangat ampuh dalam membangun hegemoni suatu negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, petani selalu mendukung TNI saat dirinya masih menjadi tentara.
Baca SelengkapnyaPertanian adalah salah satu faktor utama pendukung kemandirian sebuah bangsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin petani Indonesia pergi ke sawah dengan menggunakan mobil, seperti negara-negara lain.
Baca SelengkapnyaKetahanan pangan sebenarnya tidak bergantung pada seberapa pintar atau hebatnya seorang Menteri Pertanian, melainkan pada kesediaan petani terus menanam padi.
Baca SelengkapnyaJumlah petani di Indonesia juga terus mengalami penurunan dalam 10 tahun terakhir.
Baca Selengkapnya