Siap-siap, Festival Bakar Tongkang 2019 Bakal Hadir Lagi
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir, Provinsi Riau, akan kembali menggelar Festival Bakar Tongkang. Agenda tahunan tersebut berlangsung di Bagansiapi-api, 17-19 Juni mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Rokan Hulu, Drs. Yusmar mengatakan, festival ini merupakan tradisi kuno untuk mengenang para migran China pertama yang meninggalkan tanah air mereka dan menetap di Riau. Bakar tongkang atau kapal merupakan simbol berakhirnya pelayaran mereka.
"Moment ini dirayakan setiap tahun pada hari ke-16 bulan ke-5 menurut kalender China. Tradisi yang juga dikenal sebagai Go Gek Cap Lak ditandai dengan aksi membakar replika kapal tradisional Tiongkok sebagai puncak festival," ujarnya, Jumat (31/5).
-
Mengapa Bakar Tongkang diadakan? Selain menjadi wujud rasa syukur dan penghormatan kepada dewa-dewa, ritual Bakar Tongkang turut mempromosikan sektor pariwisata dan budaya daerah kepada seluruh wisatawan yang sedang berkunjung ke Rokan Hilir.
-
Di mana Bakar Tongkang berlangsung? Bagansiapiapi yang merupakan ibu kota dari Rokan Hilir, Provinsi Riau ini sejak dulu sudah cukup terkenal dengan masyarakat etnis Tionghoanya.
-
Kapan Pekan Budaya Tarakan Tahun 2023 berlangsung? Pekan Kebudayaan Daerah Kota Tarakan, yang merupakan rangkaian dari kegiatan Pesta Budaya Iraw Tengkayu ke-XII Tahun 2023 telah diselenggarakan selama satu pekan resmi ditutup. Seluruh paguyuban suku dan adat, pelaku UMKM, pedagang dan masyarakat turut serta meramaikan kegiatan yang digelar pada 1 hingga 6 Oktober di Stadion Datu Adil.
-
Kapan Festival Pasar Ikan Banyuwangi berlangsung? Berlangsung sejak 31 Juli 2023, Fish Market Festival Sewu Iwak (, diisi berbagai kegiatan.
-
Di mana KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 diadakan? KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 sendiri rencananya bakal berlangsung dari 23-24 Maret 2024 di Plaza Parkir Timur GBK, Jakarta.
-
Mengapa Festival Pasar Ikan Banyuwangi diselenggarakan? “Festival ini merupakan salah satu upaya untuk mengangkat potensi perikanan daerah yang sangat besar. Nelayan yang awalnya hanya menjual ikan segar dengan margin sedikit, kini bisa mendapat keuntungan lebih besar dengan mengolah ikan tersebut,“ kata Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Senin (1/8).
Bakar Tongkang adalah festival terbesar di Kabupaten Rokan Hilir. Selama acara berlangsung, ritual dan doa terus dilantunkan oleh para peserta di kuil utama. Diikuti prosesi budaya, berbagai atraksi oriental seperti barongsai, serta panggung hiburan. Kabarnya, pemain barongsai berasal dari Medan, Singkawang (Kalimantan Barat), Malaysia, dan Singapura yang juga membawakan lagu-lagu Hokkien.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, puncak festival merupakan detik-dtik yang selalu dinanti warga sekitar dan juga wisatawan. Saat itu dilakukan pembakaran replika tongkang, yang diiringi dengan perasaan cemas setiap penonton.
"Warga selalu harap-harap cemas, ke mana tiang utama akan jatuh. Warga percaya bahwa arah jatuhnya tiang akan menentukan nasib mereka di tahun mendatang. Jika tiang jatuh ke laut, mereka percaya keberuntungan sebagian besar akan datang dari laut. Tetapi ketika jatuh di darat, maka keberuntungan untuk tahun itu sebagian besar akan datang dari darat," ungkapnya.
Festival bakar tongkang selalu digelar secara meriah dan totalitas. Replika kapal dapat berukuran hingga 8,5 meter, lebar 1,7 meter dan berat mencapai 400 kg. Kapal akan disimpan selama satu malam di Kuil Eng Hok King, diberkati, dan kemudian dibawa dalam prosesi melalui kota ke situs di mana akan dibakar.
Prosesi Tongkang juga melibatkan atraksi Tan Ki. Sejumlah orang menunjukkan kemampuan fisik mereka dengan menusuk diri dengan pisau atau tombak tajam. Namun, aksi tersebut tidak melukai meskipun senjata yang digunakan tajam. Aksi ini agak mirip dengan tradisi Tatung di Singkawang, Kalimantan Barat.
Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menambahkan, tradisi bakar tongkang diyakini ada sejak tahun 1826. Festival ini berakar dalam sejarah ketika para imigran China pertama kali menginjakkan kaki di daerah yang sekarang dikenal sebagai Bagansiapi-api.
"Leluhur Bagansiapi-api dipercaya sebagai orang Tang-lang keturunan Hokkien. Berasal dari Distrik Tong'an (Tang Ua) di Xiamen, Provinsi Fujian, di China Selatan. Mereka meninggalkan tanah airnya dengan kapal yang memiliki pangkalan datar. Kapal itu biasa digunakan untuk mengangkut pasir dan mineral yang ditambang," bebernya.
Awalnya, ada 3 kapal tongkang dalam ekspedisi. Namun hanya satu kapal yang mencapai pantai Sumatra. Dipimpin oleh Ang Mie Kui, kapal berhasil tiba di pantai Riau karena mengikuti kunang-kunang yang oleh warga lokal dikenal sebagai 'siapi-api'. Mereka lantas memutuskan untuk menetap di sini dan bersumpah tidak akan kembali ke tanah air mereka. Para migran ini pun membakar tongkangnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, Festival Bakar Tongkang adalah event tahunan yang sarat akan budaya China. Karena itu, kegiatan ini sangat berpotensi menarik wisman asal Tiongkok maupun warga keturunan yang sudah bermukim di Indonesia. Dari tahun ke tahun, festival ini selalu meriah dan mendapat sambutan luar biasa dari warga setempat maupun pendatang.
"Yang menarik dari festival ini bukan hanya soal aksi bakar replika tongkang. Tetapi juga menyangkut asal-usul atau sejarah lahirnya Kabupaten Bagansiapi-api. Dengan kemasan yang menarik, atraksi ini pun menghadirkan sajian atau pertunjukan luar biasa," kata mantan Dirut Telkom tersebut. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Festival Bakar Tongkang dilaksanakan sebagai bagian dari upacara adat.
Baca SelengkapnyaTradisi tahunan ini tak lepas dari peringatan kedatangan bangsa Tionghoa ke daerah tersebut serta sebagai bentuk rasa syukur.
Baca SelengkapnyaBulan Ramadan menjadi momentum untuk menggeliatkan perekonomian warga dan para pelaku UMKM.
Baca SelengkapnyaKenduri Swarnabhumi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hubungan kebudayaan dan pelestarian lingkungan sungai Batanghari.
Baca SelengkapnyaAjang ini akan diikuti oleh sekitar 40 pembalap dari lebih dari 18 negara.
Baca SelengkapnyaJamaluddin mengatakan bahwa persiapan fisik mulai dari pembuatan replika Perahu Tujuh Dulung yang nantinya di larung ke laut di Kawasan Wisata Ratu Intan Pantai
Baca SelengkapnyaAkan ada 18 pembalap internasional dari sekitar 10 negara yang mengikuti F1Powerboat di Danau Toba.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Karo kembali menggelar festival tahunan, yaitu Festival Bunga dan Buah yang berlangsung di Taman Mejuah-Juah, Berastagi pada 7-9 Juli.
Baca SelengkapnyaB-TIFF 2024 digelar mulai Sabtu-Rabu, 20-24 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaHari Minggu (6/10/2024) akan dilaksanakan perayaan adat budaya khas Suku Tidung yang bermukim di Kota Tarakan Kalimantan Utara
Baca SelengkapnyaMenparekraf Sandiaga Uno direncanakan hadir dalam acara ini.
Baca SelengkapnyaPj. Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin mengatakan adat istiadat sebagai kebiasaan yang turun-temurun perlu ditata dan dikembangkan.
Baca Selengkapnya