Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Siap-siap, Festival Bakar Tongkang 2019 Bakal Hadir Lagi

Siap-siap, Festival Bakar Tongkang 2019 Bakal Hadir Lagi Festival Bakar Tongkang 2019. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir, Provinsi Riau, akan kembali menggelar Festival Bakar Tongkang. Agenda tahunan tersebut berlangsung di Bagansiapi-api, 17-19 Juni mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Rokan Hulu, Drs. Yusmar mengatakan, festival ini merupakan tradisi kuno untuk mengenang para migran China pertama yang meninggalkan tanah air mereka dan menetap di Riau. Bakar tongkang atau kapal merupakan simbol berakhirnya pelayaran mereka.

"Moment ini dirayakan setiap tahun pada hari ke-16 bulan ke-5 menurut kalender China. Tradisi yang juga dikenal sebagai Go Gek Cap Lak ditandai dengan aksi membakar replika kapal tradisional Tiongkok sebagai puncak festival," ujarnya, Jumat (31/5).

Orang lain juga bertanya?

Bakar Tongkang adalah festival terbesar di Kabupaten Rokan Hilir. Selama acara berlangsung, ritual dan doa terus dilantunkan oleh para peserta di kuil utama. Diikuti prosesi budaya, berbagai atraksi oriental seperti barongsai, serta panggung hiburan. Kabarnya, pemain barongsai berasal dari Medan, Singkawang (Kalimantan Barat), Malaysia, dan Singapura yang juga membawakan lagu-lagu Hokkien.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Kemenpar Rizki Handayani mengatakan, puncak festival merupakan detik-dtik yang selalu dinanti warga sekitar dan juga wisatawan. Saat itu dilakukan pembakaran replika tongkang, yang diiringi dengan perasaan cemas setiap penonton.

"Warga selalu harap-harap cemas, ke mana tiang utama akan jatuh. Warga percaya bahwa arah jatuhnya tiang akan menentukan nasib mereka di tahun mendatang. Jika tiang jatuh ke laut, mereka percaya keberuntungan sebagian besar akan datang dari laut. Tetapi ketika jatuh di darat, maka keberuntungan untuk tahun itu sebagian besar akan datang dari darat," ungkapnya.

Festival bakar tongkang selalu digelar secara meriah dan totalitas. Replika kapal dapat berukuran hingga 8,5 meter, lebar 1,7 meter dan berat mencapai 400 kg. Kapal akan disimpan selama satu malam di Kuil Eng Hok King, diberkati, dan kemudian dibawa dalam prosesi melalui kota ke situs di mana akan dibakar.

Prosesi Tongkang juga melibatkan atraksi Tan Ki. Sejumlah orang menunjukkan kemampuan fisik mereka dengan menusuk diri dengan pisau atau tombak tajam. Namun, aksi tersebut tidak melukai meskipun senjata yang digunakan tajam. Aksi ini agak mirip dengan tradisi Tatung di Singkawang, Kalimantan Barat.

Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kemenpar Dessy Ruhati menambahkan, tradisi bakar tongkang diyakini ada sejak tahun 1826. Festival ini berakar dalam sejarah ketika para imigran China pertama kali menginjakkan kaki di daerah yang sekarang dikenal sebagai Bagansiapi-api.

"Leluhur Bagansiapi-api dipercaya sebagai orang Tang-lang keturunan Hokkien. Berasal dari Distrik Tong'an (Tang Ua) di Xiamen, Provinsi Fujian, di China Selatan. Mereka meninggalkan tanah airnya dengan kapal yang memiliki pangkalan datar. Kapal itu biasa digunakan untuk mengangkut pasir dan mineral yang ditambang," bebernya.

Awalnya, ada 3 kapal tongkang dalam ekspedisi. Namun hanya satu kapal yang mencapai pantai Sumatra. Dipimpin oleh Ang Mie Kui, kapal berhasil tiba di pantai Riau karena mengikuti kunang-kunang yang oleh warga lokal dikenal sebagai 'siapi-api'. Mereka lantas memutuskan untuk menetap di sini dan bersumpah tidak akan kembali ke tanah air mereka. Para migran ini pun membakar tongkangnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, Festival Bakar Tongkang adalah event tahunan yang sarat akan budaya China. Karena itu, kegiatan ini sangat berpotensi menarik wisman asal Tiongkok maupun warga keturunan yang sudah bermukim di Indonesia. Dari tahun ke tahun, festival ini selalu meriah dan mendapat sambutan luar biasa dari warga setempat maupun pendatang.

"Yang menarik dari festival ini bukan hanya soal aksi bakar replika tongkang. Tetapi juga menyangkut asal-usul atau sejarah lahirnya Kabupaten Bagansiapi-api. Dengan kemasan yang menarik, atraksi ini pun menghadirkan sajian atau pertunjukan luar biasa," kata mantan Dirut Telkom tersebut. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Melihat Tradisi Tionghoa Rohil Bakar Tongkang Kenang Sejarah Tahun 1826
Melihat Tradisi Tionghoa Rohil Bakar Tongkang Kenang Sejarah Tahun 1826

Festival Bakar Tongkang dilaksanakan sebagai bagian dari upacara adat.

Baca Selengkapnya
Sejarah Tradisi Bakar Tongkang, Ritual Tahunan Wujud Syukur Masyarakat Bagansiapiapi
Sejarah Tradisi Bakar Tongkang, Ritual Tahunan Wujud Syukur Masyarakat Bagansiapiapi

Tradisi tahunan ini tak lepas dari peringatan kedatangan bangsa Tionghoa ke daerah tersebut serta sebagai bentuk rasa syukur.

Baca Selengkapnya
Geliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko
Geliatkan Pasar Takjil Ramadan, Banyuwangi Gelar Festival Ngrandu Buko

Bulan Ramadan menjadi momentum untuk menggeliatkan perekonomian warga dan para pelaku UMKM.

Baca Selengkapnya
Kenang Sejarah, Kemendikbudristek & Pemkab Batanghari Bakal Gelar Festival Kota Minyak Bajubang
Kenang Sejarah, Kemendikbudristek & Pemkab Batanghari Bakal Gelar Festival Kota Minyak Bajubang

Kenduri Swarnabhumi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hubungan kebudayaan dan pelestarian lingkungan sungai Batanghari.

Baca Selengkapnya
Aquabike Jetski World Championship 2023 Kembali Digelar di Danau Toba, Catat Tanggalnya
Aquabike Jetski World Championship 2023 Kembali Digelar di Danau Toba, Catat Tanggalnya

Ajang ini akan diikuti oleh sekitar 40 pembalap dari lebih dari 18 negara.

Baca Selengkapnya
Panitia Matangkan Perayaan Adat Budaya Iraw Tengkayu
Panitia Matangkan Perayaan Adat Budaya Iraw Tengkayu

Jamaluddin mengatakan bahwa persiapan fisik mulai dari pembuatan replika Perahu Tujuh Dulung yang nantinya di larung ke laut di Kawasan Wisata Ratu Intan Pantai

Baca Selengkapnya
F1 Powerboat Kembali Digelar, Ada 18 Pembalap Internasional Bakal Ikut Kejuaraan
F1 Powerboat Kembali Digelar, Ada 18 Pembalap Internasional Bakal Ikut Kejuaraan

Akan ada 18 pembalap internasional dari sekitar 10 negara yang mengikuti F1Powerboat di Danau Toba.

Baca Selengkapnya
Pemkab Karo Kembali Menggelar Festival Buah, Targetkan 50 Ribu Pengunjung
Pemkab Karo Kembali Menggelar Festival Buah, Targetkan 50 Ribu Pengunjung

Pemerintah Kabupaten Karo kembali menggelar festival tahunan, yaitu Festival Bunga dan Buah yang berlangsung di Taman Mejuah-Juah, Berastagi pada 7-9 Juli.

Baca Selengkapnya
Festival Thengul Internasional di Bojonegoro Digelar Sebentar Lagi, Jangan Lewatkan Keseruannya
Festival Thengul Internasional di Bojonegoro Digelar Sebentar Lagi, Jangan Lewatkan Keseruannya

B-TIFF 2024 digelar mulai Sabtu-Rabu, 20-24 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Proses Penurunan Padaw Tujuh Dulung Jelang Perayaan Iraw Tengkayu 2024
Proses Penurunan Padaw Tujuh Dulung Jelang Perayaan Iraw Tengkayu 2024

Hari Minggu (6/10/2024) akan dilaksanakan perayaan adat budaya khas Suku Tidung yang bermukim di Kota Tarakan Kalimantan Utara

Baca Selengkapnya
Fakta Terbaru Seputar Festival Gunung Slamet 2024, Dipastikan Bakal Lebih Meriah
Fakta Terbaru Seputar Festival Gunung Slamet 2024, Dipastikan Bakal Lebih Meriah

Menparekraf Sandiaga Uno direncanakan hadir dalam acara ini.

Baca Selengkapnya
Pj Bupati PPU Zainal Arifin Buka Festival Belian Adat Paser Nondoi Tahun 2024
Pj Bupati PPU Zainal Arifin Buka Festival Belian Adat Paser Nondoi Tahun 2024

Pj. Bupati PPU Muhammad Zainal Arifin mengatakan adat istiadat sebagai kebiasaan yang turun-temurun perlu ditata dan dikembangkan.

Baca Selengkapnya