Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal kemacetan, Bima Arya salahkan angkot hingga Kebun Raya Bogor

Soal kemacetan, Bima Arya salahkan angkot hingga Kebun Raya Bogor Wali Kota Bogor Bima Arya. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Wali Kota Bima Arya Sugiarto memiliki banyak alasan terkait predikat terburuk berkendara di Kota Bogor. Menurutnya kemacetan terjadi karena obyek wisata Kebun Raya Bogor (KRB) belum memiliki tempat parkir. Sehingga banyak pengunjung yang memarkirkan kendaraannya di badan jalan. Menurutnya jumlah pengunjung KRB mencapai 1.000 orang tiap harinya dan membengkak hingga 10.000 orang di akhir pekan.

"Hal ini menjadi persoalan utama juga, jadi bagaimana mengelola tempat parkir jangan sampai ada parkir liar tumbuh di mana-mana," ujar Bima di Balai Kota Bogor, Senin (19/9).

Lebih lanjut dia mengungkapkan, persoalan PKL yang banyak berjualan hingga memakan badan jalan juga menjadi masalah tersendiri untuk segera diatasi.

"Banyak PKL yang berjualan di badan jalan, kemudian dibiarkan begitu saja. ini akan terus ditata, jangan sampai menghambat lalu lintas," jelasnya.

Menurutnya, pertumbuhan kendaraan di Kota Bogor juga menjadi penyumbang kemacetan terbesar, setiap tahun jumlahnya mencapai 13 persen, sementara pertumbuhan infrastruktur jalan tidak sampai 1 persen.

"Setiap minggu kendaraan roda dua bertambah 800 dan roda empat bertambah sekitar 200. Ditambah setiap akhir pekan tidak kurang dari 300-400 ribu orang masuk ke Kota Bogor," katanya.

Untuk mengatasi kemacetan, Bima Arya akan menambah petugas di lapangan, meminta polisi tegas dan disiplin lagi dalam menindak pelanggar, mempercepat re-routing dan konversi angkot yang secara bertahap.

"Sekarang seluruh angkot sudah berbadan hukum dan dari situ kita atur koridor-koridor untuk bis Transpakuan, untuk pelebaran Jalan Otista sedang kita laksanakan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lalu Lintas Angkutan dan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor Rachmawati mengungkapkan predikat terburuk kedua di dunia ini akan dijadikan bahan evaluasi untuk bekerja lebih baik, terlebih bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional 2016.

"Peringatan Hari Perhubungan Nasional ini jadi momentum bagi DLLAJ Kota Bogor untuk melakukan perbaikan dan evaluasi kinerja," katanya usai acara tumpengan Puncak Acara Hari Perhubungan Nasional di Kantor DLLAJ Kota Bogor.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terima Aduan Warga, Bima Arya 'Ngamuk' Langsung Terjun Ke Lapangan Tertibkan PKL yang Semrawut
Terima Aduan Warga, Bima Arya 'Ngamuk' Langsung Terjun Ke Lapangan Tertibkan PKL yang Semrawut

Wali Kota Bogor, Bima Arya turun langsung ke jalan untuk tertibkan PKL yang berjualan di jalan dan angkot ngetem sembarangan yang sebabkan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Wali Kota Bima Arya Pamit, Ini Pesan untuk Warga Bogor
Wali Kota Bima Arya Pamit, Ini Pesan untuk Warga Bogor

Bima mengaku bangga meninggalkan Kota Bogor dengan kondisi warga yang semakin baik.

Baca Selengkapnya
Bima Arya Ngeluh Kepanasan saat Safari Politik di Depok
Bima Arya Ngeluh Kepanasan saat Safari Politik di Depok

Bima Arya Ngeluh Kepanasan saat Safari Politik di Depok

Baca Selengkapnya
Sejarah Kemacetan Jakarta Sejak 1960
Sejarah Kemacetan Jakarta Sejak 1960

Jakarta dan macet dua hal yang sulit dipisahkan. Berbagai upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini masih belum membuahkan hasil yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Niat Berwisata, Pengunjung Puncak Malah Tidur di Jalan Puncak Akibat Macet Total
Niat Berwisata, Pengunjung Puncak Malah Tidur di Jalan Puncak Akibat Macet Total

Kendaraan tidak berjalan sama sekali di kawasan Puncak. Para pengendara yang lelah memutuskan beristirahat di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Perjalanan KA Solo-Wonogiri Terhalang 4 Mobil, Ini Respons KAI
Perjalanan KA Solo-Wonogiri Terhalang 4 Mobil, Ini Respons KAI

Krisbiantoro menambahkan bahwa jalur KA merupakan area yang harus steril meskipun tidak sedang dilewati KA.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya
Truk Tambang di Parungpanjang 'Makan' Korban, Bupati ke TNI-Polri & Pemerintah Pusat: Saya Mohon Bantu Kami
Truk Tambang di Parungpanjang 'Makan' Korban, Bupati ke TNI-Polri & Pemerintah Pusat: Saya Mohon Bantu Kami

Isnawati (34) dan anaknya meninggal dunia di tempat saat tertimpa truk atau angkutan khusus tambang di Desa Gorowong, Parungpanjang, Bogor.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan
FOTO: Jalur Kalimalang Kian Macet Parah, Beginilah Kepadatannya Bisa Bikin Pemotor Stres dan Tak Mau Mengalah Terobos Bahu Jalan

Jumlah kendaraan di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya
Hari Kedua KTT ASEAN: Lalin Arah Senayan Macet, Penumpang Transjakarta Numpuk
Hari Kedua KTT ASEAN: Lalin Arah Senayan Macet, Penumpang Transjakarta Numpuk

Kondisi di dalam bus pun penuh seperti di jam pulang kerja.

Baca Selengkapnya
Ribuan Truk Parkir di Jalan Legok-Pagedangan Sebabkan Kemacetan hingga 5 Kilometer
Ribuan Truk Parkir di Jalan Legok-Pagedangan Sebabkan Kemacetan hingga 5 Kilometer

Belum diketahui penyebab ribuan truk tersebut memutuskan untuk berhenti di badan jalan.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet

Presiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota

Baca Selengkapnya