Sore ini, rekomendasi Simposium '65 diserahkan ke pemerintah
Merdeka.com - Hingga kini, Tim Perumus Rekomendasi Simposium Tragedi '65 yang berlangsung bulan lalu masih terus bekerja. Ketua Panitia Pengarah Simposium Nasional Tragedi 1965 yang juga Gubernur Lemhannas, Agus Widjojo mengatakan, dalam waktu dekat hasil rekomendasi itu akan dilaporkan kepada Menko Polhukam, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Rekomendasi sudah mengerucut dan akan segera dilaporkan kepada Menko Polhukam," kata Agus Widjodo usai acara Forum Komunikasi Pimpinan Lemhannas RI di Anjungan Trigatra Gedung Lemhannas, Rabu (18/5).
Dia menjelaskan, hasil rekomendasi nantinya terdapat beberapa poin dengan metodologi analisis, informasi, dan masukan dari para pemangku kepentingan simposium dari berbagai kalangan. Rekomendasi diharapkan bisa digunakan pemerintah untuk membedah Tragedi 1965 melalui pendekatan kesejarahan.
-
Apa yang diungkapkan dalam kata persembahan skripsi? Kata persembahan skripsi menjadi ruang untuk memberikan apresiasi atas dukungan.
-
Apa saja yang dibahas dalam pertemuan? Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas tentang kerja sama pertukaran peserta pendidikan, alih pengetahuan dan teknologi, latihan bersama, serta upaya kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan pertahanan kedua negara.
-
Apa yang di persembahkan dalam skripsi ini? Skripsi ini kupersembahkan untuk orang paling istimewa dalam hidupku.
-
Apa topik pengajian ? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa yang digali Komnas HAM? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir.
"Yang akan kami sampaikan bentuk akademiknya, apa temuan yang kami dapat dari simposium dan bagaimana penyelesaiannya menurut konsep rekonsiliasi," ujarnya.
Rencananya hasil rekomendasi dari tim perumus akan diserahkan sore ini kepada Menkopolhukam.
Pertengahan bulan lalu pemerintah telah menyelenggarakan Simposium Nasional Membedah Tragedi 1965 di Jakarta. Acara yang diprakarsai oleh Agus Widjojo ini sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah atas penyelesaian tragedi kemanusiaan tersebut.
Pertemuan itu pun mengundang banyak pihak mulai dari kalangan akademisi, militer, praktisi, juga para pembela HAM. Mereka memberikan pandangan sebagai upaya untuk menyelesaikan tragedi 1965.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Acara yang telah diselenggarakan sejak Selasa (1/8) akan dilanjutkan kembali yang direncanakan di Kota Vientiane, Laos.
Baca SelengkapnyaGerakan Mahasiswa Pelajar Kebangsaan (GMPK) bakal menggelar seminar rutin sebagai wadah mahasiswa.
Baca SelengkapnyaKadis Diskominfo Kalsel Muhammad Muslim mengatakan acara ini sebagai upaya bagaimana meningkatkan informasi yang tepat, valid dan mudah diterima masyarakat.
Baca SelengkapnyaMenkum HAM Supratman Andi Atgas menyampaikan, agenda tersebut merupakan silaturahmi yang telah lama direncanakan.
Baca Selengkapnya