Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Spanduk Presiden Megawati di Korsel tuai hujatan

Spanduk Presiden Megawati di Korsel tuai hujatan Spanduk Megawati Presiden. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Spanduk "Selamat datang Ibu Presiden Megawati Soekarnoputri di Busan Indonesia Centre!" yang terpasang di depan pintu pusat informasi wisata dan bisnis Indonesia di Kota Busan, Korea Selatan pada Selasa (13/10) menjadi perbincangan hangat masyarakat Tanah Air. Penyebutan Mega sebagai Presiden menjadi polemik karena sedianya Indonesia kini dipimpin Joko Widodo.

Heboh soal spanduk ini bermula saat netizen mengingatkan KBRI Seoul, lewat akun Twitternya @siturtm. Dia menyindir KBRI yang memasang spanduk untuk acara lawatan Megawati pada (18/10) mendatang, "Sungguh terlalu," tulisnya.

Penyataan serupa juga muncul dari akun facebook Arkian Damaris. Dia berpendapat Megawati tidak perlu ditulis dengan embel-embel Presiden. "Karena sekarang Presiden Republik Indonesia adalah Joko Widodo," kritiknya.

Ada pula akun yang justru menjadikan gambar ini ejekan untuk Presiden Jokowi. Megawati, selaku Ketua Umum PDI Perjuangan, setahun terakhir dituding politikus oposisi lebih dominan dalam pengambilan kebijakan politik dibanding RI-1. "Korea Selatan sudah tahu kenyataan yang sebenarnya :)" tulis akun @SalamehHamzah.

spanduk megawati presiden

Pro kontra di sosial media sosial spanduk itu ditanggapi beragam pula oleh politikus di Senayan. Seperti Politikus Gerindra, Asril Hamzah Tanjung.

Dia menilai seharusnya Presiden Joko Widodo tersinggung dengan spanduk itu. Sebab, kata dia, seharusnya spanduk tersebut bertuliskan 'Selamat datang mantan Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri'.

"Kalau itu mantan Presiden betul. Karena dia bukan Presiden. Salah itu yang betul itu selamat datang mantan Presiden. Seharusnya Jokowi tersinggung," ujar Asril di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/10) kemarin.

Dia juga meminta Kementerian Luar Negeri menegur KBRI Seoul yang salah menulis spanduk tersebut. "Deplu harus cek gimana itu. Masa ada acara tidak dicek dulu. Itu harus cek. Mungkin Deplu yang harus proses ya," tambah Wakil Ketua Komisi I DPR ini.

Senada dengan Asril, Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa juga menilai pemasangan spanduk tersebut merupakan sebuah bentuk sikap dari warga Korea Selatan yang menganggap Megawati sebagai Presiden RI.

Sebab, kata Desmond, mantan Presiden ke 5 itu pernah mengutarakan bahwa dirinya lebih tinggi dari seorang Presiden saat pidato di Kongres PDIP beberapa waktu lalu.

"Itu simbolisasi bahwa masyarakat Korea menganggap Megawati lebih berkuasa ketimbang Jokowi atau ini memang mereka paham bahwa psikologis Megawati dia sebagai Presiden. Seperti pidato dia di PDIP dulu. Bahwa dia merasa seperti Presiden," ungkap Desmond di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/10) lalu.

Pihak Istana sendiri belum mengomentari soal itu. Kabar terakhir menyebut, spanduk itu sudah diganti. Sebab, KBRI Seoul sudah meminta untuk direvisi.

"KBRI Seoul telah meminta pemilik gedung untuk memperbaiki spanduk tersebut dengan penyebutan Presiden RI ke-5," seperti dikutip dari keterangan tertulis itu.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain
Jokowi Sebut Sering Dikritik Tajam: Gambar Wajah Saya Aneh-Aneh di Sampul Media, Cucu Komplain

Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi Megawati Jengkel Diberitakan Ngawur,
VIDEO: Nada Tinggi Megawati Jengkel Diberitakan Ngawur, "Saya Mudah Jelekkan Keluargamu!"

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.

Baca Selengkapnya
Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses
Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses

Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Tantang Wartawan yang Sebut Dirinya Bodoh,
VIDEO: Megawati Tantang Wartawan yang Sebut Dirinya Bodoh, "Jangan Main-Main Sama Saya!"

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang menyebutnya bodoh, saat peresmian Kebun Raya Mangrove di Surabaya, Rabu (26/7)

Baca Selengkapnya
Respons Wayan Koster Soal Spanduk Sindiran untuk Gibran di Bali: Tidak Tahu, Jangan Tanya Saya
Respons Wayan Koster Soal Spanduk Sindiran untuk Gibran di Bali: Tidak Tahu, Jangan Tanya Saya

Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster, mengaku tidak mengetahui soal adanya spanduk sindiran terhadap Gibran

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Megawati Akui Jadi Provokator, Tunjuk-Tunjuk Kader PDIP Panas Dicap Tukang Ngamuk!
VIDEO: Emosi Megawati Akui Jadi Provokator, Tunjuk-Tunjuk Kader PDIP Panas Dicap Tukang Ngamuk!

Penuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Megawati Heran Dianggap Terlalu Sombong Sebut Jokowi Petugas Partai
VIDEO: Megawati Heran Dianggap Terlalu Sombong Sebut Jokowi Petugas Partai

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.

Baca Selengkapnya
Selain Sentil Penguasa, Ini Pidato Megawati Singgung Korupsi Berjemaah hingga Kepungan Politik
Selain Sentil Penguasa, Ini Pidato Megawati Singgung Korupsi Berjemaah hingga Kepungan Politik

Ketum PDIP Megawati bebrapi-api saat pidato menyinggung soal penguasa saat ini.

Baca Selengkapnya
Kronologi Munculnya Baliho Jokowi di UGM, Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan
Kronologi Munculnya Baliho Jokowi di UGM, Alumnus Memalukan Diganti Jadi Membanggakan

BEM UGM mengkritik kinerja pemerintahan Presiden Jokowi melalui baliho dan sertifikat.

Baca Selengkapnya
Pimpin Upacara HUT ke-79 RI di Lenteng Agung, Megawati Singgung Penguasa Belenggu Kedaulatan Rakyat
Pimpin Upacara HUT ke-79 RI di Lenteng Agung, Megawati Singgung Penguasa Belenggu Kedaulatan Rakyat

Megawati menyoroti konstitusi yang ikut dibelokkan penguasa demi kepentingan pribadi.

Baca Selengkapnya
Bukan Cuma Baliho Alumnus Memalukan, BEM UGM juga Pernah Kritik Jokowi lewat Poster Juara Umum
Bukan Cuma Baliho Alumnus Memalukan, BEM UGM juga Pernah Kritik Jokowi lewat Poster Juara Umum

Tercatat BEM UGM dua kali memberikan kritik dalam bentuk poster dan baliho kepada Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Reaksi Jokowi Soal Penyataan Megawati Sebut Penguasa Seperti Orde Baru
Reaksi Jokowi Soal Penyataan Megawati Sebut Penguasa Seperti Orde Baru

Jokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru

Baca Selengkapnya