Syafii Maarif sebut pemerintah terlambat atasi ancaman kebhinekaan
Merdeka.com - Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Buya Syafii Maarif berpesan bangsa Indonesia jangan menyerah dengan kondisi saat ini. Kondisi perpolitikan Indonesia yang sedang terguncang dan ancaman terkoyaknya kebhinekaan di Indonesia, harus membuat masyarakat mau bangkit dan segera mengatasi permasalahan.
"Situasi kita sudah jelas memprihatinkan. Kita harus bangkit kembali menyelamatkan bangsa kita ini. Kita harus menyelamatkan keturunan kita untuk ratusan bahkan ribuan tahun yang akan datang," ujar Syafii Maarif di acara Seruan Sesepuh Bangsa yang digelar di UC UGM, Jumat (26/5).
Guru besar UNY ini menuturkan bahwa di kondisi seperti ini masyarakat tidak boleh diam begitu saja. Masyarakat, lanjut Syafii Maarif harus terus bersuara dan menyampaikannya kepada pemerintah, politikus, negarawan dan siapa saja yang memang mencintai bangsa ini.
-
Bagaimana kata-kata Imam Syafi'i bisa jadi pengingat? Tak jarang, kata-kata Imam Syafi’i menjadi pelajaran hingga pengingat bagi umat muslim.
-
Siapa yang mengajak sholat berjamaah? Atta Halilintar mengajak Aurel Hermansyah serta kedua anak mereka, Ameena dan Azura, untuk salat berjamaah di ruang keluarga.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Kenapa Sudirman mengajak semua pihak untuk menjaga ketertiban? Ia pun mengajak semua pihak untuk menegakkan pedoman hidup masyarakat Sulsel yakni Sipakatau dan sipakalebbi. Ia juga menegaskan mengedepankan sopan santun menjalani tahapan Pilgub Sulsel.'Kami berharap kepada seluruh teman-teman selama proses ini untuk menjaga ketertiban menjaga sipakatau atau sipakalebbi. Karena kami andalan hati mengadakan sopan santun sebagai karakter untuk Sulsel maju yang berkarakter,' ucapnya.
-
Siapa yang mengajak relawan turun ke masyarakat? Karena itu, Gozali mengajak para relawan bersama-sama turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan program kerja dan visi misi Prabowo Gibran.
-
Siapa yang meminta masyarakat hati-hati? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta masyarakat untuk tidak memberikan foto diri beserta KTP secara sembarangan.
"Kita tidak boleh terus berada dalam situasi seperti ini. Kita harus keluar dari kondisi ini," tegas Syafii Maarif.
Syafii Maarif menilai pemerintahan Jokowi-JK terlambat dalam menyikapi kondisi Indonesia seperti sekarang ini. Pemerintah, ucap Syafii Maarif terlambat dalam mengambil langkah-langkah sehingga situasi Indonesia seperti sekarang ini.
"Agak terlambat memang. Ya ini jadinya. Masyarakat saat ini terpecah belah semacam ini. Dan ini membahayakan sekali," urai Syafii Maarif.
Syafii Maarif memaparkan bahwa melihat kondisi Indonesia saat ini, dapat dikatakan kondisinya memprihatinkan. Meskipun demikian, sambung Syafii Maarif, kondisi ini masih diatasi asalkan pemerintah benar-benar menyadari kondisi saat ini.
"Menurut saya masih bisa diatasi. Pemerintah tidak boleh memberi ruang pada kelompok yang ingin mengganggu negara, Pancasila dan kebhinekaan. Mari kita pakai akal sehat dan hati nurani untuk merajut kembali kesatuan dan keutuhan bangsa ini. Kalau tidak, saya khawatir Indonesia bisa pecah dan itu sangat berbahaya," pungkas Syafii Maarif.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ma’ruf menyampaikan, media sosial dapat dimanfaatkan sejumlah pihak untuk memecah belah umat.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan masih banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai bangsa yang terus berkembang.
Baca SelengkapnyaPertemuan digelar di Istana Wakil Presiden Jakarta.
Baca SelengkapnyaPara elite politik diingatkan tidak menggunakan politik identitas dan ujaran kebencian demi meraih kekuasaan
Baca SelengkapnyaMenurut Habib Luthfi, sampai saat ini Polri telah berhasil menjaga stabilitas keamanan selama gelaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaYaqut menegaskan, mempertahankan Indonesia sama saja dengan mempertahankan harga diri hingga martabat.
Baca SelengkapnyaTantangan zaman ini seringkali datang begitu cepat dan mengancam siapapun yang tidak siap beradaptasi.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.
Baca Selengkapnya"Sebenarnya kita mengawasi semua kegiatan, mulai dari masjid lembaga pemerintah, dari upaya radikalisme," kata Wapres.
Baca SelengkapnyaMa'ruf meminta semua pemangku kepentingan untuk konsisten mengembangkan moderasi beragama.
Baca Selengkapnya