Syafii suka membaca buku karangan Baasyir
Merdeka.com - Ayah Syafii, Slamet Raharjo (61) mengaku selama ini Syafii memang suka membaca buku. Saat ditemui di kediamannya, Slamet bercerita, anak ketujuh dari 8 bersaudara ini pernah dipergokinya membaca buku karangan Abu Bakar Ba'asyir. Bahkan, Slamet kerap mengingatkan Syafii agar tidak membaca buku karangan Baasyir. Namun sang anak tetap nekat membaca.
"Sebenarnya, saya tidak suka dia (Syafii) membaca buku karangan Ba'asyir, tetapi dia selalu bilang hanya suka membaca. Bahkan, kalau saya bilangin sebagai orang tua selalu menjawab," kata Slamet, (17/8).
Saat ditanya judul buku yang dibaca Syafii, Slamet tidak mengetahuinya. "Saya tidak tahu pasti, tetapi yang dibaca bukunya tebal. Saya sendiri mencoba mencari bukunya, tetapi tidak ketemu. Mungkin bukunya sudah dibawa pergi," paparnya.
-
Apa yang Imam Syafi'i tulis? Imam Syafi’i menulis banyak sekali buku-buku besar yang sampai sekarang masih dikutip oleh ilmuwan Islam modern dalam menentukan hukum Islam.
-
Siapa Imam Syafi'i? Imam Syafi’i adalah salah satu mazhab dalam agama Islam yang sekaligus merupakan kontributor pertama dari prinsip-prinsip yurisprudensi Islam.
-
Kenapa Yusuf bilang somasi tidak tepat sasaran? Ia bahkan menyatakan bahwa somasi yang diterima Richard tidak tepat sasaran. Menurut Yusuf, yang seharusnya disomasi adalah penerbit, bukan penyanyi.
-
Bagaimana Imam Syafi'i belajar? Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan.
-
Siapa yang Ayman beri komentar pedas? Ayman mengejutkan dengan memberikan komentar pedas pada ayahnya yang kalah. Ia berpendapat bahwa sang ayah perlu lebih bersabar.
-
Siapa yang membuat kata-kata Imam Syafi'i jadi pelajaran? Imam Syafi’i adalah tokoh yang menyumbangkan mahzab dalam ilmu fiqih Islam. Dengan ilmu dan kepintarannya, Imam Syafi’i juga dikenal sebagai penyair dengan berbagai kata-kata mutiara yang penuh makna.
Slamet mengungkapkan selama ini, Syafii memiliki teman yang dikenalnya melalui internet. Sejak berkenalan dengan teman-temannya itu, Syafii kerap pergi meninggalkan rumah dan tidak pamit kepadanya. "Teman-temannya ada yang berasal dari Kebumen, Cilacap. Mereka sering mampir ke rumah, tetapi terus terang saya tidak suka dengan mereka," terangnya.
Sejak itu, Slamet mengaku memiliki firasat yang tidak baik tentang anaknya. Perubahan tersebut mulai terasa sejak beberapa bulan terakhir. "Syafii sendiri baru pulang saat puasa. Sebelumnya, selama empat bulan, dia pergi taapi tidak pernah bilang," ujarnya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang kumpulan quote Imam Syafi’i tentang agama dan kehidupan yang penuh makna.
Baca SelengkapnyaAda aksi tak terduga yang dilakukan sang ibunda demi memenuhi keinginan mulia sang putra.
Baca Selengkapnya