![SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya dalam Sidang Korupsi Kementan](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/24/1719218173935-2hbnki.jpeg)
SYL Singgung Jokowi Pernah Jadi Bawahannya dalam Sidang Korupsi Kementan
SYL sempat menyinggung jika dirinya sempat menjadi pimpinan Jokowi kala menjabat Gubernur Sulawesi Selatan.
SYL sempat menyinggung jika dirinya sempat menjadi pimpinan Jokowi kala menjabat Gubernur Sulawesi Selatan.
Mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan, dirinya pernah menjadi pimpinan dari Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut diungkapkan SYL yang dihadirkan sebagai saksi mahkota dalam sidang lanjutan perkara gratifikasi dan pemerasan SYL di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Jakarta Pusat.
Ketua Majelis Hakim, Rianto Adam Pontoh menanyakan mula perkenalan SYL dengan Muhammad Hatta yang merupakan Dirjen Alat dan Mesin Pertanian di Kementan.
SYL menceritakan, dirinya mengenal Hatta saat menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan. Kala itu, Hatta sempat menjabat sebagai Kepala Biro Umum Provinsi Sulawesi Selatan.
"Apakah Hatta merangkap juga sebagai Kepala Bagian Rumah Tangga atau sudah masuk?" tanya Pontoh.
"Salah satu urusannya itu iya," jawab SYL.
Posisi Hatta sebagai Kepala Biro Umum ternyata masih berlanjut bahkan ketika SYL usai menjabat.
Ponton juga mendalami terkait keputusan Presiden Jokowi untuk memilih SYL menjadi Mentan. Dia bertanya apakah jabatan tersebut didapatkan atas perintah partai atau bukan.
Saat itulah, SYL sempat menyinggung jika dirinya sempat menjadi pimpinan dari Jokowi kala menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
"Secara profesional, saya birokrat, saya Ketua Asosiasi Gubernur se-Indonesia dua periode, dan Pak Jokowi sebelum jadi Presiden adalah Gubernur DKI di bawah saya, dan secara profesional saya kira itu menjadi bagian-bagian dari referensi saya, dan kedua tentu adalah dari partai," terangnya.
Kala mendapatkan mandat sebagai Mentan, SYL mengungkapkan, dirinya menjabat sebagai Wakil Ketua Partai NasDem. Karena posisi itu pula, dia mendapatkan rekomendasi partai untuk masuk kabinet.
"Partai NasDem merekomendasikan saudara sebagai salah satu menteri ya?" tanya Ponton.
"Iya salah satu," jawab SYL singkat.
Hal yang meringankan mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu karena usianya yang hendak genap 70 tahun
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, salah satu isi pertemuan dengan Surya Paloh adalah pembicaraan mengenai politik.
Baca SelengkapnyaSYL mengajukan sejumlah nama menjadi saksi meringankan. Mulai dari Presiden Jokowi, Wapres Ma'ruf Amin hingga JK.
Baca SelengkapnyaMeski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaIstana menilai permintaan SYL menghadirkan Jokowi sebagai saksi meringankan tidak relevan
Baca SelengkapnyaKetiganya juga tidak menghadiri sidang pemeriksaan saksi meringankan SYL meski surat permohonan sudah dikirimkan dari Tim Penasihat Hukum SYL.
Baca SelengkapnyaSeharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaYusril menanyakan, apa masalahnya jika Jokowi mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca Selengkapnya