Tak Hanya Imbau, Pemerintah Juga Harus Siap Evakuasi WNI dari Daerah Konflik
Merdeka.com - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Gerindra Fadli Zon meminta pemerintah agar tak hanya mengeluarkan imbauan, melainkan juga upaya evakuasi WNI dari kawasan konflik. Ini menanggapi konflik Iran-AS.
"Warga Indonesia mestinya selain imbauan juga ada langkah evakuasi ke wilayah yang lebih aman ya. Saya kira ini terjadi di Libya ada evakuasi dan sebagainya. Apalagi wilayah Iraq itu Green Zone, wilayah itu hanya si Green zone yang dianggap aman. Di luar itu tidak aman," kata dia, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (8/1).
Dia menambahkan, contingency plan juga pun selaiknya disiapkan. Sebagai persiapan kalau-kalau eskalasi konflik tersebut memanas.
-
Apa yang terjadi pada suhu global? Data menunjukkan bahwa suhu rata-rata global telah meningkat sekitar 1,2 derajat Celsius sejak era pra-industri.
-
Kenapa suhu di Indonesia meningkat? Dan di beberapa waktu terakhir ini, suhu udara maksimum di Indonesia berada dalam kisaran 34-36 derajat Celcius. Hal ini menunjukkan bahwa suhu udara di Indonesia cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
-
Kenapa suhu panas di Asia Tenggara meningkat? Gerakan semu Matahari pada akhir April dan awal Mei berada di atas lintang 10 derajat Lintang Utara yang bertepatan dengan wilayah-wilayah Asia Tenggara daratan. Hal ini menyebabkan penyinaran Matahari sangat terik dan memberikan latar belakang kondisi yang panas.
-
Apa saja bencana yang mungkin terjadi? Adapun kejadian itu berdampak pada munculnya longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah, lalu peningkatan volume air sungai dan timbulnya banjir.
-
Apa yang akan terjadi pada Bumi? Pembentukan superbenua ini diperkirakan akan berdampak besar pada perubahan iklim di Planet Bumi.
-
Apa yang mereka bicarakan? Keduanya mengaku dalam pertemuan tersebut menemukan kesamaan dalam menghadapi pemilu 2024.
"Menurut saya perlu ya, terutama negara lain sudah melakukan. Kita tidak tahu perkembangan apa yang akan terjadi. Akan cooling down atau justru meningkat eskalasinya," ujar dia.
Sebagai informasi, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) telah mengeluarkan rilis yang berisi imbauan agar semua WNI yang berada di kawasan konflik untuk terus waspada. WNI diminta mengikuti informasi dari otoritas setempat terutama yang terkait dengan perkembangan situasi dan keamanan di masing-masing negara.
"Dan kita meminta para WNI kita untuk segera menghubungi KBRI, KJRI jika memerlukan bantuan," pesan Menlu, Retno Marsudi.
Dalam rilis tersebut, Kemenlu juga mencantumkan hotline perwakilan Indonesia di negara Timur Tengah.
"Tidak hanya di Teheran, di Baghdad, tetapi juga di wilayah-wilayah sekitarnya, just in case WNI kita memerlukan bantuan. Karena sekali lagi kita yakin kalau kita bicara mengenai kawasan, maka jumlah WNI kita akan lebih 1 juta," jelasnya.
"Dan di Kementerian Luar Negeri sendiri, crisis center sudah dihidupkan dan ada nomor telepon yang kita masukkan di dalam rilis Kementerian Luar Negeri pagi ini."
Retno Marsudi menyampaikan, pihaknya juga telah mematangkan contingency plan jika eskalasi semakin memanas. Pekan lalu, sejak pembunuhan Sulaimani, langsung dilakukan koordinasi dengan para Dubes di negara terkait untuk menyusun contingency plan, untuk antisipasi apabila eskalasi akan terus meningkat.
"Dan kemarin saya juga sudah bicara dengan panglima, untuk menyampaikan segala kemungkinan yang dapat terjadi," kata Retno.
"Sambil kita mengamati perkembangan, kita akan terus mengamati secara dekat sekali mengenai masalah warga negara Indonesia," pungkasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia tak pernah setuju tindakan kekerasan dalam bentuk apapun
Baca SelengkapnyaKemenlu juga meminta WNI yang sudah merencanakan ke Israel dan Palestina untuk membatalkan perjalanannya.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno Marsudi ungkap masih ada WNI terjebak di wilayah konflik Lebanon. Pemerintah Indonesia berupaya untuk mengevakuasi untuk kembali ke Tanah Air.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dunia akan hancur jika konflik di suatu negara diseret-seret ke tempat lain.
Baca SelengkapnyaMenlu Retno memastikan Pemerintah Indonesia terus berupaya mengevakuasi WNI yang masih terjebak di wilayah konflik Lebanon.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mempelajari mengapa para pengungsi bisa berakhir di Indonesia yang semula bukan negara tujuan atau transit.
Baca SelengkapnyaRapat kabinet terbatas digelar karena perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas tengah memanas.
Baca Selengkapnya