![Tak Lagi Bertahan di Tenda Depan JIS, 19 KK Warga Kampung Bayam Dipindah ke Rusun Nagrak<br>](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2023/9/26/1695724144194-hampt.jpeg)
Tak Lagi Bertahan di Tenda Depan JIS, 19 KK Warga Kampung Bayam Dipindah ke Rusun Nagrak
Warga sejak lama tinggal di tenda karena berharap bisa menghuni rumah susun kampung bayam
Warga sejak lama tinggal di tenda karena berharap bisa menghuni rumah susun kampung bayam
Sebanyak 19 KK warga Kampung Bayam pindah ke Rusun Nagrak, Jakarta Utara pada Selasa (26/9). Adapun 19 KK ini merupakan calon penghuni Kampung Susun Bayam yang selama ini bertahan di tenda depan Jakarta International Stadium (JIS).
"Sudah (pindah) per hari ini. Kan dari kemarin-kemarin juga sebenarnya sudah (mau pindah) tapi kan kita mau harus (ada perjanjian) hitam di atas putih," kata Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) yang merupakan pendamping penghuni eks Kampung Bayam Mirnawati kepada wartawan, Selasa (26/9).
Mirnawati menjelaskan, terdapat empat permintaan warga Kampung Bayam yang harus dipenuhi oleh Pemprov DKI. Pertama, pemerintah daerah diminta untuk tidak membongkar tenda di depan JIS sampai warga bisa menghuni Rusun Nagrak.
"Kedua, pemerintah daerah menyediakan transportasi gratis untuk perpindahan sementara ke Rumah Susun Nagrak dan untuk perpindahan kembali ke Kampung Susun Bayam" ujar Mirnawati.
Permintaan ketiga adalah pemerintah daerah menggratiskan biaya sewa Rumah Susun Nagrak hingga warga bisa menempati Kampung Susun Bayam.
Terakhir, pemerintah daerah harus memfasilitasi transportasi untuk anak sekolah.
"Tenda sudah tidak ada lagi," kata warga.
Warga Kampung Bayam lebih memilih bertahan di sebuah rendah dekat dengan Jakarta Internasional Stadion (JIS) agar dapat rusun bayam yang telah dijanjikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Mereka ada korban penggusuran proyek JIS dan dijanjikan agar dapat menghuni rusun namun hingga kini hal tersebut hanya bayang-bayang saja.
Padahal, Anies pernah memandatkan Jakpro sebagai pembangun dan pengelola Kampung Susun Bayam (KSB). Kemudian, ia meresmikan KSB pada Oktober 2022 lalu. Hunian ini diperuntukkan bagi warga yang terdampak pembangunan Jakarta International Stadium (JIS).
Sementara dari pihak Jakpro beralasan warga belum dapat menghuni rusun karena persoalan legalitas. Sebab, pengelola Kampung Susun Bayam (KSB) masih sedang tahap pengalihan.
Rusun Nagrak lebih layak untuk ditinggali warga Kampung Bayam. Maka dari itu, ia berharap warga bisa datang segera menghuni rusun tersebut.
Baca SelengkapnyaWarga berharap proyek rusun yang dulu dijanjikan buat korban gusuran JIS bisa segera terealisasi.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, permintaan warga Kampung Bayam sudah ditangani pihak kecamatan.
Baca SelengkapnyaAda 3 kesepakatan dengan Pemprov agar warga Kampung Bayam mau tinggal di Rusun Nagrak.
Baca SelengkapnyaKomentar warga yang tingggal di kolong Tol Angke, soal rencana relokasi ke rusunawa
Baca SelengkapnyaSyahrul kembali ke kampung halaman terlebih dulu karena kondisi orang tuanya yang telah berusia 88 tahun dalam keadaan sakit.
Baca SelengkapnyaDelapan warga yang ditangkap itu akan diproses hukum sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSelain itu, mereka juga mempertanyakan siapa yang akan menghuni Kampung Susun Bayam jika warga pindah ke Rusun Nagrak.
Baca SelengkapnyaPembangunan jembatan kaca itu dilakukan hanya berdasarkan kesepakatan pemilik wahana dengan tukang bangunan.
Baca Selengkapnya