Tak Lolos Skrining Kartu Vaksin, 10 Bus Pariwisata Tujuan DIY Diputar Balik
Merdeka.com - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta memutar balik sebanyak 10 bus pariwisata dari luar daerah. Kendaraan pengangkut turis itu diperintahkan kembali karena tidak lolos uji coba pemeriksaan kartu vaksin yang digelar di halaman parkir Bandara Adisutjipto, Sabtu (25/9) dan Minggu (26/9).
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti memaparkan setiap bus yang lolos pemeriksaan mendapatkan stiker. Mereka diperkenankan masuk wilayah DIY.
"Karena (10 bus) tidak dapat stiker, kami suruh balik. Ini masih uji coba, tapi paling tidak menenangkan bagi orang (destinasi wisata) yang hendak didatangi bus tersebut," ucap Dwipanti, Senin (27/9).
-
Dimana rute bus wisata? Sementara, salah satu rute yang dilayani bus wisata atap terbuka ini adalah BW2–Jakarta Baru (Jakarta Modern). Bus ini mengajak para wisatawan untuk berkeliling menikmati panorama gedung-gedung di Jakarta.
-
Kenapa ratusan bus Transjakarta dihapus? Bukan karena terbengkalai, melainkan 417 bus Transjakarta itu disebut telah habis pemakaiannya. Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bus tersebut sudah selesai masa pakainya oleh PT Transjakarta dan diusulkan dihapus dari aset. "Artinya, keseluruhan bus ini sudah selesai masa pakainya, maka ini diusulkan untuk dihapuskan," kata Kadishub.
-
Kenapa orang naik bus wisata? Bus wisata atap terbuka menjadi wisata alternatif bagi sebagian warga Jakarta untuk menikmati liburan, terlebih ketika memasuki masa libur sekolah seperti saat ini.
-
Mengapa Arus Balik di Gunungkidul mengancam wisatawan? Arus ini lebarnya sangat sempit tapi sangat kuat untuk menarik ke lautan. Jadi dia terbentuk di sekitar garis pantai.
-
Kenapa kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Apa yang terjadi pada bus Surya Bali? Peristiwa ini menyebabkan enam orang tewas.'Saat ini peristiwa kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan, sedangkan olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan guna memastikan penyebab kecelakaan,' kata Dirlantas Polda Jateng Kombes Pol Sonny Irawan saat meninjau lokasi kecelakaan di Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Senin (23/9).
Dia menjelaskan, pemeriksaan bus pariwisata itu dibagi dalam dua shift, yakni pukul 09.00-12.00 WIB untuk shift pertama, dan 13.00-16.00 WIB untuk shift kedua.
Pada Sabtu (25/9), bus yang diminta putar balik sebanyak 8 bus dari total 66 bus yang diperiksa. Pada Minggu (26/9), bus yang diputar balik sebanyak 2 bus dari 27 bus yang diperiksa.
Bus tidak lolos pemeriksaan karena penumpang tidak memiliki kartu vaksin. Meski jumlah penumpang yang belum vaksin rata-rata tidak sampai 5 persen, menurut Dwipanti, bus tetap tidak diperbolehkan masuk DIY.
Selain itu, bus tidak boleh melebihi syarat maksimal penumpang 70 persen dari kapasitas.
"Kemarin bus pariwisata itu sebagian besar dari Jawa Tengah dan Jawa Timur," ujar Dwipanti seperti dilansir Antara.
Dia meyakini pemeriksaan kartu vaksin bus pariwisata dapat berkontribusi mencegah peningkatan kasus Covid-19 di DIY. Para wisatawan asal luar daerah harus dipastikan sehat dan telah memperoleh suntikan vaksin.
Untuk tahap awal uji coba pemeriksaan bus pariwisata, Dishub DIY memilih berfokus di halaman parkir Bandara Adisutjipto Yogyakarta sebagai titik simpul perbatasan di wilayah timur. Pemeriksaan di wilayah itu didahulukan mengingat intensitas kendaraan yang hendak masuk dari arah timur ke DIY dianggap lebih banyak.
Setelah melalui evaluasi, dia berkata uji coba pemeriksaan ke depan akan dilanjutkan total di delapan titik simpul termasuk di Terminal Giwangan (Kota Yogyakarta), Terminal Dhaksinarga, dan Terminal Semin (Gunung Kidul), Terminal tipe C di Wates (Kulon Progo), kemudian di Palbapang dan Imogiri (Bantul), serta Terminal Jombor (Sleman).
Seiring uji coba itu, Dwipanti menargetkan pada akhir 2021 seluruh wisatawan yang hendak mengunjungi DIY sudah mengetahui bahwa mereka harus dalam kondisi sehat serta memiliki kartu vaksin.
"Kami harapkan ini menjadi bagian sosialisasi dan edukasi. Masyarakat jadi tahu bahwa kalau ke Yogyakarta harus sehat dan sudah divaksin," kata dia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan hal ini, lanjut Raden, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata diharapkan dapat ditekan.
Baca SelengkapnyaBahkan, Kemenhub menemukan 2 bus pariwisata dengan Bukti Lulus Uji Elektronik palsu.
Baca SelengkapnyaBus tersebut tidak memiliki kelengkapan surat-surat seperti uji KIR, STNK.
Baca SelengkapnyaBus diduga mengalami rem blong di jalan yang kondisinya menurun. Akibatnya sebanyak 11 orang dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut bus di Subang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTes urine yang disediakan gratis oleh Pemprov DKI ini dilakukan untuk memastikan sopir dan kondektur bus tidak dalam pengaruh narkoba.
Baca SelengkapnyaKorban tewas terdiri atas enam perempuan dan lima laki-laki serta jumlah korban luka berat sebanyak 12 orang.
Baca SelengkapnyaDitjen Perhubungan Darat Kemenhub telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk terus melakukan investigasi mendalam terkait kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) akibat rem blong.
Baca SelengkapnyaBus berdiri sendiri atau tidak menjadi bagian dari perusahaan otobus atau pariwisata mana pun.
Baca Selengkapnya36 bus dicek kelayakannya di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo, sedangkan 20 sisnya dicek di Terminal Purabaya, Surabaya.
Baca SelengkapnyaBus Trans Putera Fajar yang Kecelakaan di Subang Ternyata Telat Uji KIR Lima Bulan Lalu
Baca Selengkapnya