Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak perlu jadi TKI, Dedi Mulyadi nilai perempuan bisa kerja di sektor garmen

Tak perlu jadi TKI, Dedi Mulyadi nilai perempuan bisa kerja di sektor garmen Dedi Mulyadi. ©2018 Istimewa

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberi perhatian khusus terhadap isu lapangan pekerjaan. Sempitnya lapangan kerja membuat tenaga kerja asal Jawa Barat terpaksa bekerja di luar negeri sebagai TKI.

Kondisi TKI di luar negeri pun bukan tanpa masalah. Mereka kerap menerima perlakuan buruk di tempat kerjanya mulai dari penahanan gaji hingga penyiksaan. Tak jarang, banyak dari mereka yang pulang ke Indonesia dalam keadaan tanpa nyawa.

Menanggapi fenomena tersebut, Dedi Mulyadi memiliki langkah strategis. Dia mengatakan potensi industri di Jawa Barat memiliki performa besar untuk menyerap banyak tenaga kerja. Hal ini disampaikan Dedi saat berkunjung ke Sukabumi, Jawa Barat.

Orang lain juga bertanya?

"Misalkan TKI itu kan banyak dari kalangan perempuan, mereka sebenarnya bisa bekerja di sektor garmen. Di daerah sendiri, di tanah sendiri, sektornya bisa garmen," kata Dedi melalui keterangan tertulis, Minggu (4/3).

Menurut dia, sektor garmen merupakan salah satu sektor industri yang mudah menyerap tenaga kerja dari kalangan perempuan. Sehingga, jumlah keberangkatan TKI perempuan di Jawa Barat terutama Sukabumi dapat ditekan sedemikian rupa.

"Langkah ini punya implikasi jangka panjang. Nanti itu, tenaga kerja perempuan tidak perlu jadi TKI. Sehingga, masalah-masalah yang berkaitan dengan TKI dapat diminimalisir," ujarnya.

Perbedaan gaji sebagai TKI dan gaji sebagai karyawan garmen pun tak luput dari perhatian. Menurut Dedi, gaji Rp 2 Juta di daerah sendiri masih lebih baik dari gaji Rp 4 Juta sebagai TKI dengan risiko besar.

"Gaji Rp 2 Juta di garmen tapi dekat dengan keluarga kan lebih baik. Kalau, kita bandingkan dengan gaji Rp4 Juta sebagai TKI dengan segala risiko yang selalu muncul," katanya.

Moratorium Pengiriman TKI

Saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengeluarkan moratorium pengiriman TKI ke luar negeri. Sebagai gantinya, dia mempermudah proses pencarian kerja dengan meluncurkan menu Sampurasun Bursa Kerja di aplikasi Ogan Lopian.

Melalui aplikasi tersebut, para pencari kerja di Purwakarta cukup mengisi form lamaran kerja via telepon pintar. Domisili perusahaan pun disesuaikan dengan domisili para pencari kerja tersebut. Sehingga, tenaga kerja lokal mendapatkan prioritas.

"Iya kan saat menjadi Bupati saya lakukan moratorium terutama untuk tenaga kerja perempuan. Mereka tidak boleh berangkat ke Malaysia atau Timur Tengah," katanya.

Pada Tahun 2017, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sukabumi mencatat sebanyak 1.089 orang tercatat sebagai TKI di luar negeri. Kebanyakan dari mereka berjenis kelamin perempuan dan bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia. (mdk/rzk)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut: Jawa Barat Punya Potensi Hub Investasi Teknologi Tinggi
Luhut: Jawa Barat Punya Potensi Hub Investasi Teknologi Tinggi

Jawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.

Baca Selengkapnya
Strategi Menteri Sandiaga Uno Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
Strategi Menteri Sandiaga Uno Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Menparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan

Baca Selengkapnya
Indonesia Bisa Jadi Negara Maju di 2045, Syaratnya Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta
Indonesia Bisa Jadi Negara Maju di 2045, Syaratnya Gaji Pekerja Minimal Rp10 Juta

"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi VII DPR Dukung Rencana Bahlil Jadikan Indonesia Lokomotif Ekonomi ASEAN
Anggota Komisi VII DPR Dukung Rencana Bahlil Jadikan Indonesia Lokomotif Ekonomi ASEAN

Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diharapkan dapat melanjutkan program hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023
Siap-Siap, Industri Tekstil Beri Sinyal Ada PHK Massal di 2023

Pemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Ilham Habibie Soroti Dinamika Impor Ilegal Gerus Industri Tekstil di Jawa Barat
Ilham Habibie Soroti Dinamika Impor Ilegal Gerus Industri Tekstil di Jawa Barat

Ilham mengulas, sebelumnya ada sebanyak 5 ribu perusahaan di Jabar, tersisa saat ini tinggal 60 persen saja.

Baca Selengkapnya
Wanita Punk Berhijab, Dedi Mulyadi Tersentuh Berikan Modal Jualan Sayur 'Kamu Bisa Populer, Fashionnya Gak Usah Diubah'
Wanita Punk Berhijab, Dedi Mulyadi Tersentuh Berikan Modal Jualan Sayur 'Kamu Bisa Populer, Fashionnya Gak Usah Diubah'

Kendati memiliki tubuh penuh dengan tato, namun wanita tersebut dinilai Dedi bakal mendatangkan pundi-pundi rupiah

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri Kembangkan SDM Terampil
Menaker Apresiasi Peran Aktif Dunia Usaha dan Industri Kembangkan SDM Terampil

Hal ini disampaikannya saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Kisah Para Perempuan Tangguh Jadi Operator Tambang
Kisah Para Perempuan Tangguh Jadi Operator Tambang

Rekrutmen dan jenjang karir karyawan didasarkan pada kualifikasi dan kompetensi.

Baca Selengkapnya
Ganjar Nilai Tak Perlu ke Kota untuk Kembangkan Kreativitas
Ganjar Nilai Tak Perlu ke Kota untuk Kembangkan Kreativitas

Beberapa fasilitas yang seharusnya ada di desa, seperti internet dan pelatihan.

Baca Selengkapnya
Jadi Irup HUT ke 78 RI, Menaker: Bonus Demografi Kunci Indonesia Jadi Negara Maju
Jadi Irup HUT ke 78 RI, Menaker: Bonus Demografi Kunci Indonesia Jadi Negara Maju

Menaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya