Tak perlu jadi TKI, Dedi Mulyadi nilai perempuan bisa kerja di sektor garmen
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memberi perhatian khusus terhadap isu lapangan pekerjaan. Sempitnya lapangan kerja membuat tenaga kerja asal Jawa Barat terpaksa bekerja di luar negeri sebagai TKI.
Kondisi TKI di luar negeri pun bukan tanpa masalah. Mereka kerap menerima perlakuan buruk di tempat kerjanya mulai dari penahanan gaji hingga penyiksaan. Tak jarang, banyak dari mereka yang pulang ke Indonesia dalam keadaan tanpa nyawa.
Menanggapi fenomena tersebut, Dedi Mulyadi memiliki langkah strategis. Dia mengatakan potensi industri di Jawa Barat memiliki performa besar untuk menyerap banyak tenaga kerja. Hal ini disampaikan Dedi saat berkunjung ke Sukabumi, Jawa Barat.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Apa yang akan dilakukan Dedi Mulyadi? Dedi menyampaikan berterima kasih kepada jajaran pengurus Partai Golkar, terutama Ketum Airlangga Hartarto. 'Saya mengucapkan terima kasih ya buat Mas Singgih dan jajaran pengurus DPP Partai Golkar, khususnya buat Ketua Umum DPP Partai Golkar Pak Airlangga Hartarto bahwa utusannya sudah datang ke Jawa Barat untuk ajak ngomong serius masalah tunangan di Provinsi Jawa Barat,' kata dia.
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
-
Bagaimana cara Bupati Ipuk menggali potensi di desa? Di setiap program Bunga Desa, Ipuk getol menggali berbagai potensi di desa tersebut untuk didukung dan dikembangkan.
-
Kenapa Jawa Timur jadi andalan sektor pertanian? Adapun sejumlah daerah dengan produktivitas pertanian terbesar di Jawa Timur meliputi Bojonegoro, Jember, Ngawi, Nganjuk, Tuban, dan Tulungagung. Enam daerah ini menjadi andalan sektor pertanian Jawa Timur.
"Misalkan TKI itu kan banyak dari kalangan perempuan, mereka sebenarnya bisa bekerja di sektor garmen. Di daerah sendiri, di tanah sendiri, sektornya bisa garmen," kata Dedi melalui keterangan tertulis, Minggu (4/3).
Menurut dia, sektor garmen merupakan salah satu sektor industri yang mudah menyerap tenaga kerja dari kalangan perempuan. Sehingga, jumlah keberangkatan TKI perempuan di Jawa Barat terutama Sukabumi dapat ditekan sedemikian rupa.
"Langkah ini punya implikasi jangka panjang. Nanti itu, tenaga kerja perempuan tidak perlu jadi TKI. Sehingga, masalah-masalah yang berkaitan dengan TKI dapat diminimalisir," ujarnya.
Perbedaan gaji sebagai TKI dan gaji sebagai karyawan garmen pun tak luput dari perhatian. Menurut Dedi, gaji Rp 2 Juta di daerah sendiri masih lebih baik dari gaji Rp 4 Juta sebagai TKI dengan risiko besar.
"Gaji Rp 2 Juta di garmen tapi dekat dengan keluarga kan lebih baik. Kalau, kita bandingkan dengan gaji Rp4 Juta sebagai TKI dengan segala risiko yang selalu muncul," katanya.
Moratorium Pengiriman TKI
Saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi mengeluarkan moratorium pengiriman TKI ke luar negeri. Sebagai gantinya, dia mempermudah proses pencarian kerja dengan meluncurkan menu Sampurasun Bursa Kerja di aplikasi Ogan Lopian.
Melalui aplikasi tersebut, para pencari kerja di Purwakarta cukup mengisi form lamaran kerja via telepon pintar. Domisili perusahaan pun disesuaikan dengan domisili para pencari kerja tersebut. Sehingga, tenaga kerja lokal mendapatkan prioritas.
"Iya kan saat menjadi Bupati saya lakukan moratorium terutama untuk tenaga kerja perempuan. Mereka tidak boleh berangkat ke Malaysia atau Timur Tengah," katanya.
Pada Tahun 2017, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Sukabumi mencatat sebanyak 1.089 orang tercatat sebagai TKI di luar negeri. Kebanyakan dari mereka berjenis kelamin perempuan dan bekerja sebagai asisten rumah tangga di Malaysia. (mdk/rzk)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca SelengkapnyaMenparekraf menekankan bahwa UMKM harus berada di garis depan
Baca Selengkapnya"Kalau income per bulan USD 10.000 atau Rp150 juta per tahun, berarti minimum income kita itu sekitar Rp10 juta per bulan," kata Menko Airlangga.
Baca SelengkapnyaPemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diharapkan dapat melanjutkan program hilirisasi.
Baca SelengkapnyaShinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaPemerintah diharap bersikap responsif serta tepat sasaran, sehingga sektor padat karya tekstil ini bisa bertahan menghadapi turbulensi ekonomi.
Baca SelengkapnyaIlham mengulas, sebelumnya ada sebanyak 5 ribu perusahaan di Jabar, tersisa saat ini tinggal 60 persen saja.
Baca SelengkapnyaKendati memiliki tubuh penuh dengan tato, namun wanita tersebut dinilai Dedi bakal mendatangkan pundi-pundi rupiah
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikannya saat mengunjungi SMK Mitra Industri 02 di Pati, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaRekrutmen dan jenjang karir karyawan didasarkan pada kualifikasi dan kompetensi.
Baca SelengkapnyaBeberapa fasilitas yang seharusnya ada di desa, seperti internet dan pelatihan.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida berpesan untuk terus mengembangkan program-program pembangunan ketenagakerjaan pada masa mendatang.
Baca Selengkapnya